t w o

20.3K 498 96
                                    

Aku keluar dari hotel setelah menyelesaikan pekerjaan ku. Lumayan, aku mendapat $300 malam ini.

Aku mengetatkan jaket ku karena malam ini sangat dingin. Aku sudah tidak lagi berpenampilan sebagai pelacur.

Untung saja cafe yang buka 24 jam dekat sini, jadi aku bisa memesan kopi untuk menghangatkan tubuh ku.

Selesai memesan kopi, aku keluar dari cafe ini dan berpapasan dengan seseorang yang ku kenal, Luke.

Mata ku terkunci dengan mata biru nya. Ia menatapku dengan tatapan sendu.

"Sedang apa kau malam-malam gini ada di sini?", tanya nya.

"A-aku tidak bisa tidur di rumah, jadi aku putuskan untuk jalan-jalan sebentar hehe", jawab ku berbohong.

Luke menganggukan kepala nya.

"Ya sudah aku pulang dulu ya. Selamat malam, Luke"

"Ya, malam", dia meninggalkan ku masuk ke cafe itu. Huh, dia dingin sekali. Coba saja kalau aku salah satu perempuan eksis yang cantik di sekolah, pasti dia akan mengajak ku minum kopi bersama nya di cafe.

Luke's POV

Olivia? Aneh sekali anak itu sudah pukul 00.28 malah keluyuran. Biasanya anak seperti dia kalau bosan akan membaca buku di kamar nya kan bukannya keluar rumah? Ah, sudahlah, bukan urusan ku.

Aku melahap brownies yang ku beli di cafe ini. Aku kalau bosan di rumah memang selalu mampir ke cafe ini.

Tiba-tiba ada notifikasi line muncul di handphone ku.

THE COGANZ

MichaelC: msh ada yg bangun?

luke: gw

MichaelC: lu dimana luke

luke: cafe

MichaelC: lu pake esia ye ngetiknya singkat amat

luke: bacot

calum hood: bacot (2)

Ashton Irwin: bacot (3)

MichaelC: YEY KITA SEMUA MSH BANGUN :D

Ashton Irwin: :)

calum hood: :)

MichaelC: LUKE JAN JD SIDER DONG

luke: bacot anying lu mek

MichaelC: BTW CALUM GMN ENA ENA NYA SAMA ANASTASIA???????

luke: anying ngakak

calum hood: wkwk asek lah nggh

Ashton Irwin: lain kali videoin dong cal

calum hood: wkwk sip lahh

Inilah yang tidak aku sukai dari teman-teman ku. Mereka selalu mengumbar aurat para pacar nya. Aku memang suka dengan tipe cewe mereka, tetapi kalau aku jadi mereka, aku tidak akan menyebarkan aurat pacar ku pada orang lain. Hanya aku yang boleh lihat.

MichaelC: sent a photo

MichaelC: WKWK ITU FOTO CAROL YG BUGIL TD, YG PAS GW LIAT DI MOBIL LU LUKE

Ashton Irwin: mayan buat jd bacol

Aku klik foto Carol yang telanjang itu lalu ku zoom dibagian payudara nya. Hmm, rasanya ingin ku sentuh.

Duh, jadi horny.

Aku putuskan untuk keluar dari cafe itu. Setau aku memang ada pub bernana Bulletin Place dekat sini. Aku memang belum pernah ke sana. Berhubung aku sedang anu, aku jadi penasaran ingin ke sana.

Aku memasuki tempat itu. Wow ramai sekali tempat ini.

Baru aku duduk di salah satu kursi bar, tiba-tiba ada yang mengelus bahu ku.

"Hai lelaki tampan, apa yang kamu lakukan di sini?", kata nya dengan nada yang menggoda.

"Sedang melihat-lihat saja kok"

"Tidak ingin bermain?"

"Hmm, siapa di sini yang bermain nya paling hebat?"

"Aku"

"Tidak", kata seorang lelaki. "Bukan dia yang paling hebat. Di sini ada yang lebih hebat lagi. Nama nya Gianna"

"Oh ya? Di mana dia sekarang dan berapa bayarannya?"

"Sayang nya dia sudah pulang. Kalau kau ingin bermain dengan Gianna, kau harus datang lebih cepat karena dia selalu pulang paling cepat"

Aku menganggukkan kepala ku, "baiklah, aku bermain dengan mu saja", kata ku pada wanita tadi.

***

"Faster Luke... aaahh", aku menggerakkan pinggul ku cepat. Jari-jari wanita itu menyeruak ke rambut ku dan menjambaknya. Aku menghisap bibir nya, begitu juga dengan dia.

"I--I'll cum", kata ku lalu menggerakan pinggul ku semakin cepat.

Cepat-cepat aku keluarkan penis ku dari vagina nya lalu mengeluarkan cairan itu di perut wanita itu. Kami melenguh panjang lalu aku lemas dan ambruk di atas badan wanita itu.

Beberapa menit kemudian, dia mengelus tengkuk ku dan berbisik di kuping ku, "one more round, babe?"

Aku langsung berdiri dari badannya. "Tidak. Aku harus pulang", aku langsung memakai pakaian ku.

"Ya sudah mana bayaran ku?"

"Nih", kata ku sambil memberikan uang $50.

"Apa-apaan ini? $50? Aku mau $150"

"Tidak. $50 sudah harga yang pas. Kau bahkan tidak melakukan blow job"

Dia memutar bola matanya, "bagaimana kalau $100?"

Karena kasihan, akhirnya ku berikan $50 lagi pada nya.

***

Aku sedang melamun di kantin sambil memikirkan nama Gianna. Siapa ya wanita itu? Apa dia cantik?

"Hoy!", tiba-tiba Michael menghampiri ku lalu merangkul ku. Aku hanya membalas dengan senyuman. "Kau semalam ke mana? Kok menghilang?"

"Aku bermain dengan pelacur", mulut Michael menganga lebar.

"Curang!! Kau tidak mengajak ku"

Aku tertawa, "baiklah, lain kali akan ku ajak. Semalam aku horny karena kamu kasih foto Carol. Dan kau harus tau, kata mereka ada wanita bernama Gianna yang mainnya hebat. Tapi semalam aku tidak bertemu dengannya karena dia sudah pulang duluan. Aku jadi penasaran"

"Ya sudah, bagaimana kalau nanti malam kita pergi ke tempat itu lagi dan bermain dengannya? Threesome", kata Michael.

"Kau tidak ingat tugas makalah Bahasa Inggris kita dikumpul besok? Malam ini kita harus kerjakan tugas itu"

Michael menepok jidat nya, "astaga kita kan baru dikit kerjainnya. Baiklah lain waktu saja kita bermain dengan si Gianna itu"

Aku tersenyum kecil.

***

WKWKWKW MAAP YA KALO DI CHAT MEREKA NGMNG NYA GAK BAKU KALO PAS ASLI MALAH BAKU. MAAFKAN KELABILAN AUTHOR.

VOMMENT!!!

Slut // l.r.hWhere stories live. Discover now