Petugas tadi kemudian menolong Zack keluar dari selokan dibantu oleh pekerja lain. Zack mengernyit menatap pekerja tadi, "Loh, Raffi Ahmad ya mas?" tanya Zack sambil nunjuk muka si pekerja dan si pekerja langsung ngakak.

"Banyak sih yang bilang gitu mas, tapi sayang nama saya bukan Raffi Ahmad, tapi Rapi Anget." Kata si pekerja sambil menepuk-nepuk bahu Zack.

Zack merinding disko karena si pekerja sangatlah aneh di matanya, kemudian dia genjot lagi sepedanya melanjutkan perjalanan menuju lokasi tujuan dan di sepanjang jalan dia terus mengumpat anjiyang, anjiyang, anjiyang dengan nada lagu cita-citata yang judulnya goyang dumang.

Zack mengedarkan pandangannya mencari Alex dan Luke setibanya di lokasi. Setelah ia menemukan dua sosok yang sangat mencolok dan sangat dikenalnya, ia menggenjot sepedanya lagi menuju ke arah mereka.

Siapa yang tidak langsung menemukan Luke dan Alex jika ternyata Luke memakai kaos warna kuning dengan gambar penguin besar didepannya, dan Alex yang memakai kaos warna merah dengan gambar minion warna kuning besar didepannya. Sungguh mereka sudah pantas disebut sebagai anak alay 2015.

"Woy, terong." Sapa Zack sambil menuruni sepedanya dan duduk diatas trotoar, disamping Alex. Sedangkan Luke berdiri sambil menyapa dan mensiuli para gadis-gadis pesepeda yang melewati mereka bertiga.

"Gue gadanta." Celetuk Alex tiba-tiba.

"Kenapa?" Zack menggeser duduknya agar lebih dekat dengan Alex. Saat Alex akan membuka mulutnya lagi, bau tidak enak terendus oleh hidungnya, membuatnya memasang wajah mau muntah.

"BAU BANGET LO ANJING." Umpat Alex sambil mendorong Zack menjauh. "Mandi sejam masih bau, ngapain aja lo bangsat bau banget!" cerocos Alex sambil memencet hidungnya, kakinya maju menendang Zack agar menjauh darinya.

"ANJIYANG GUE JATOH KE PARIT GARA-GARA PACAR LO COEG!" protes Zack balik menendang Alex dalam posisi mereka yang masih duduk.

"JOSIE?!" pekik Alex kaget, "Kok bisa gara-gara dia?"

Zack kemudian cerita kalo dia liat Calum dan Josie tadi boncengan mesra pake motor Calum. Sedangkan Alex balas cerita kalo dia sebenernya juga mau cerita soal itu, dia bilang ke Zack kalo dia takut banget kehilangan Josie.

"BANGSAT." Alex meninju trotoar yang didudukinya. Zack mengelus-elus punggung sahabatnya itu, "Sabar, sabar masih ada Rian kok Lex." Ujar Zack tabah.

"Kok Rian nyet?" Alex menolehkan wajahnya ke Zack, bikin Zack sempet kaget karena wajah Alex udah hampir nangis.

"Kan dia kemarin pengen coli sama lo, dia ada rasa tuh." Goda Zack kemudian dia ngakak.

"SIALAN! GUE GAK HOMO NJING!" Alex emosi dan menggeplak kepala Zack, tapi Zack masih tetep ngakak.

"HAY KAK LEISH!" teriakan Luke membuat dua pemuda ini mendongak ke atas. Dilihatnya Aleisha dan juga Bryana berboncengan menaiki sepeda lipat Aleisha yang berwarna pink dengan Bryana yang ada didepan.

"JLFR ya? Kok gak bareng Ashton juga?" tanya Bryana ke Luke. Alex melotot karena Bryana nanyain Ashton, ini kudu gue kasih tau ke si Jack, batin Alex. Sedangkan Aleisha hanya menatap Luke sambil senyum, begitupun Luke yang juga natap balik Aleisha juga sambil senyum. Sampai-sampai dia tidak mendengar apa yang ditanyakan Bryana.

"LUKE!" panggil Bryana memecah moment bahagia Luke dan Aleisha. Zack yang melihat mereka berdua saling lempar senyum kemudian berdiri. Dan mendekati keduanya.

"Ayo lekas dimulai JLFR nya, tuh orang-orang udah pada kumpul!" Zack menunjuk ke lapangan, Bryana pun antusias dan bertepuk tangan. Sedangkan Luke masih asik natap Aleisha, dan Alex masih asik duduk dan menggalau.

"Gue ngebonceng dong." Celetuk Aleisha.

"YUK SAMA GUE!" Luke dan Zack berseru bersamaan. Setelah itu mereka saling melempar pandangan sinis. Zack tidak menyia-nyiakan kesempatan, dia menarik lengan Aleisha dan membuat gadis itu menuruni sepedanya, membawanya untuk membonceng ke sepeda gunungnya.

"Ini kan gak ada boncengannya Zack?" keluh Aleisha.

"Ya lo kan bisa duduk didepan, di top tube ntar gue genjot." Paksa Zack. Tiba-tiba Aleisha mengeluarkan reaksi yang sama seperti Alex sebelumnya saat berada di dekat Zack.

"KOK LO BAU BANGET SIH! BELUM MANDI YA? JOROK!" pekik Aleisha super keras membuat Alex, Bryana dan Luke ngakak tak henti-henti.

Bazeng, sialan, kutu kupret, ini semua gara-gara comberan sialan sialan, umpat Zack dalam hati. Dia mengendus bau keteknya sendiri kemudian hampir nangis karena badannya emang bau banget.

"Makanya kalo mandi jangan seminggu sekali, jadi cowok kok jorok, pantes jones." Cerocos Luke mengejek kakaknya sendiri.

"ANJIR LO FITNAH BANGET GUE MANDI SEHARI 3X COEG." Balas Zack menunjuk-nunjuk wajah adiknya.

"Tau gak kak Leish, dia kalo mandi lama banget, mana ngabisin air, bikin gue nimba lama karena rumah gue ga pake sanyo. Sekali dia mandi, gue bisa nonton film mahabarata dari awal sampe habis." Ujar Luke sambil menoel-noel lengan Aleisha dan membuat gadis itu ngakak.

"ANJIYANG KIBUL BANGET LO MULUT LO NYINYIR BANGET KEK NAZAR ANJIR." Seru Zack tidak terima.

Alex kemudian melerai mereka dan mengambil alih sepeda Aleisha, ia akan memboncengkan Bryana. Sedangkan Aleisha, "Aku mau boncengan sama Luke aja deh!" serunya antusias kemudian memposisikan pantatnya duduk di boncengan sepeda ontel biru Luke.

"Duluan ya Zack!" pamit Aleisha, kemudian Luke mulai menggenjot mengikuti Alex dan Bryana yang sudah duluan dan membaur dengan para pesepeda lain.

Zack mengepalkan kedua tangannya, ia pengen nangis karena liat Luke ketawa-ketawa sama Aleisha, "ANJIYANG!!!!!!" umpatnya kemudian menendang sepedanya sendiri.



TBC


(0)(0)



All Time Of Summer: 5SOS & ATL [AU]Onde histórias criam vida. Descubra agora