0.4

2.6K 214 8
                                    

Luke's POV

Kemarin hanya aku habiskan di apartemen dengan Al. Kita hanya bermain beberapa permainan yang sederhana, melakukan hal bodoh, movie marathon dan masih banyak lagi. Lalu kami hanya bercerita tentang kehidupan kami sebelum dijodohkan.

Sebenarnya, Al adalah anak yanh baik. Namun, sifat baiknya hanya dia tunjukan saat bersama orang-orang terdekat.

Yang aku lihat, Al masih jutek denganku. Tapi, dia berusaha menerima bahwa dirinya sudah menikah denganku dan karena dijodohkan, bukan karna cinta.

•••

"Al, cepet dong. Ini udah jam 9" teriakku dari luar kamar.

"BENTAR" balasnya dengan teriakan yang super toa. Dengan cepat knop pintu terbuka dan menampilkan Al yang sudah siap untuk pergi.

Rencananya aku ingin mengajak Al ke basecampku bersama sahabat - sahabatku.

Aku melangkah bersama Al menuju basement. Setelah sampai Al langsung membuka pintu penumpang bagian depan.

"Jauh ga?" tanya Al sembari mobil ini mulai berjalan.

"Ya ga jauh - jauh bangetlah kalo dari sini" jawabku.

Alaska's POV

Sebenarnya aku masih belum bisa menerima bahwa statusku sekarang adalah istri dari Luke Hemmings, tapi ya mau ga mau harus diakui. Sekarang aku sedang bersama dia di mobil, aku sibuk dengan iPhone-ku dan dia sibuk menyetir. Biasalah supir pribadi, oops. Aku hanya bercanda.

Hampir setengah jam perjalanan kita lalui dengan keadaan hening sampai kita berhenti di sebuah flat yang lumayan besar ukuranya.

"Ini tempatnya?" tanyaku.

"Yap, kita beli patungan dan yang tinggal disini Ash dan Mike" jawabnya.

"Calum?" tanyaku.

"Dia sudah mempunyai istri sama kaya nasib kita" jawabnya lagi.

Aku dan Luke turun berdampingan dan berjalan menuju pintu utama rumah ini dan Luke langsung membukanya tanpa permisi terlebih dahulu.

"LUKEYYY!" teriak mereka serempak saat aku dan Luke memasuki basecamp Luke dan ketiga sahabatnya.

"Hey guys" ucap Luke semangat.

"Aww, keknya udah ada yang akur nih" goda Ash dengan mukanya yang dibuat acuh tapi malah gagal.

"Whatever" ucap aku dan Luke berbarengan.

"Ekhem" Calum kan mulai.

"Stop Cal" ucapku sambil memelototinya.

"Okay okay" balasnya sambil mengangkat tanganya.

"Jadi, ini basecamp gue sama tiga orang idiot itu" ucap Luke.

"Guyss" teriak seorang perempuan dari arah dapur. Lalu munculah perempuam dari arah dapur sambil membawa nampan yang berisi beberapa gelas wine mungkin.

"Hai Luke and?" ucapnya menggantung karena mungkin dia tak kenal.

"Alaska" ucapku spontan.

"Hai Alaska" ucapnya lagi.

"Come here babe" ucap Calum sambil menepuk - nepuk sofa disebelahnya yang kosong.

"Maaf, gue ga tau kalo ada lo sama Alaska. Kalian bisa ambil wine sendiri kan?" tanyanya.

"Udah santai aja sih" balas Luke.

"Oh ya, ini Cathrine istri Calum" ucap Luke lagi.

"Hey Cath, nice to meet you" ucapku sopan.

"You too Al" jawabnya.

"Jadi ngapain kalian nyuruh gue kesini? Mana bawa Al lagi" ucap Luke.

Luke's POV

"Jadi ngapain kalian nyuruh gue kesini? Mana bawa Al lagi" ucapku dan ketika itu juga Al melotot kediriku.

"Calm babe" ucapku dan di balas dengan acuhan.

"Santai Al, sini ikut gue taman belakang aja" ajak Cath kepada Al dan dia menurut.

"Jadi ada apa?" tanyaku.

"Calum mengajak kita jalan - jalan ke Hawai dan masing - masih membawa pasangan" ucap Michael.

"Wait, siapa yang mau bayar? Terus juga kan Ash ga ada pasangan" ucapku.

"Shut up blonde" ucap Ash, sepertinya dia tersinggung.

"Tenang, itu semua gue yang nanggung. Lagi pula kan gue yang ngajak jadi gue yang bayarin buat tiket pesawat dan cottagenya" ucap Calum.

"Emang acara apaan sih?" tanya Ash ketus, paling dia baper gara - gara ga ada pasangan.

"Tiga bulannya gue sama Cathrine" jawabnya semangat.

"Yaelah" balas Michael.

"Yah jangan gitu dong, gue ngajak lu pada nih biar lu have fun" ucap Calum.

"Rencananya kapan?" tanya Ash.

"Minggu depan" jawab Calum santai.

"What?" teriakku.

"Kenapa Luke?" tanya Calum.

"Mm, gapapa" ucapku senormal mungkin. Aku dan Al sudah ijin 3 hari karena pernikahan ini dan sekarang harus ijin lagi karena diajak pergi ke hawai? Tapi aku pengen sih.

Alaska's POV

Aku diajak Cath ke taman belakang rumah ini, disini rerumputanya banyak, ga kaya tinggal di apartemen yang kaya rumah kontrakan. Didepan taman yang lumayan besar ada kolam renang yang lumayan besar juga. Mungkin bisa 6-8 orang kalo mau berenang yang bebas.

Selama aku dan Cath memilih untuk ke taman belakang, Cath mengajakku mengobrol banyak hal. Salah satunya Calum, kata Cath sih pertamanya dia muak banget lebih parah dari aku ke Luke. Dia sebel banget sama Calum, karena Calum dia harus putus sama pacarnya. Tapi lama - lama dia juga udah bisa nerima dan sekarang dia lagi belajar untuk mencintai Calum.

"Seiring berjalananya waktu, gue yakin lo bakal sayang sama Luke" ucap Cath sambil meminum wine nya.

"Tapi gimana Cath, gue bahkan sampe sekarang belom bisa nerima status gue. Apalagi ngaku kalo Luke suami gue" ucapku jujur tapi kenyataanya malah setiap aku tidur, aku pasti dijadikan guling oleh Luke.

"Girls" curhatanku terpotong karena Michael memanggil aku dan Cath untuk makan siang, katanya sih mereka sudah memesan pizza. Kebiasaan Michael pasti pizza. Pizza everyday, week, hour, minute, second, year, century.

••

Setelah acara makan siang yang menghebohkan yang dibuat oleh aku dan Cath, kita malah bermain fifa. Bagaimana tidak heboh? Kami a.k.a aku dan Cath dijaili oleh Calum dan Ash dengan kecoa mati yang katanya mereka temukan di dapur. Idiot.

Tapi biasalah Michael sok menjadi pahlawan jadi dia mengejar Ash dan Calum lalu mengambil kecoanya dan langsung dia buang entah kemana, lebih idiot. Sedangkan Luke? Dia diam saja malah bermain xbox. Sudah jelas dia diam tak mau ikut campur, Luke Robert Hemmings itu takut dengan kecoa.

By the way, lawanku untuk main fifa adalah Michael, sedang kan Calum dan Cath, dan yang terakhir Luke dan Ash. Jam sudah menunjukan pukul 4 sore tapi kami berenam tidak terlalu peduli dengan waktu.

••

Kami main xbox sekitar 2 jam. Dan pemenang pertamanya Michael, yang kedua Luke dan yang ketiga Calum. Lalu aku disuruh lawan Cath dan ternyata aku menang. Jelas aku menang. Aku sering di ajarin Mark main fifa, dia sangat jago jadi aku minta diajarkan saja.

Setelah asik main xbox, aku dan Luke segera pulang padahal jam masih menunjukan pukul 7 malam.

Woi woi woi, menurut kalian ff gue gimana?
Jangan lupa vomment ya, hargain gue!

Forced Marriage // L.H Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang