" kau?! " Teriak ku.
" bolehkah Aku masuk?" Pintanya halus. Eh? Tumben sekali.
" tentu saja"
Kami pun duduk di sofa. Kami tak bicara sepatah pun. Dia selalu menatapku. Tentu saja Aku merasa risih.
" allie?" Panggil nya.
Aku hanya membalasnya dengan gumaman tak jelas.
" maukah kau menjadi istriku?" Tanya nya.
Sontak, Aku menatapnya tajam. "WHAT THE HELL! " Teriak ku.
" First, jangan membentak bos mu. Second, Aku tak bercanda untuk masalah ini. " sahutnya.
Aku hanya menghela nafas. Mengembalikan sifat ku yang manis.
" kau tahu? Ini sangat aneh" kataku dengan wajah yang datar.
" aku akan menceritakan semuanya padamu. So , kedua orang tuaku akan menjodohkan ku dengan seorang wanita jalang. Akupun tak mau, aku bilang , aku berjanji kalau aku akan menikah secepatnya. Tapi jika tidak, maka aku akan di jodohkan dengan jalang itu" jelasnya panjang lebar.
" aku sama sekali tidak perduli dengan perjodohan gila mu itu. Memang aku siapa mu? Dan juga , mengapa harus aku yang kau pilih? Bukan wanita lain?" Ucapku sambil menahan kobaran api yang ada dalam tubuhku.
" tentu saja kau harus perduli. Karena kau adalah karyawanku. Tugasmu adalah membantuku. And why i should marry you? Because you're the only one. And you're so different with other girl. Kebanyakan , wanita lain mau menikah denganku karena aku kaya. Bukan karena cinta. Dan Aku benci wanita manja " jelasnya.
" uh begini. Kau salah menilaiku mr.bieber , aku juga wanita yang manja yang menggilai uang. Bisa jadi, suatu saat Aku membunuhmu Dan menguasai seluruh hartamu" jawabku santai.
Dia Hanya menatapku dengan tatapan tajam nya. Tak bisakah kau menghentikan tatapan mu mr.bieber ? Aku sangat phobia dengan mu.
" Tidak, Aku tahu kau bukan wanita yang seperti itu. Dan, jangan berusaha untuk membohongiku"
Ah! Bagaimana lagi...
" kau tenang saja. Jika Kita menikah, Aku akan membuat beberapa aturan. Seperti pisah kamar, Tidak akan melakukan hubungan suami istri. Dll. "
" oh iya, pernikahan ini Hanya berlaku selama 2 tahun. Setelah itu Kita bercerai" tambahnya.
Aku menganga tak percaya, lelaki macam Apa Dia? Mempermainkan pernikahan begitu saja! Argghh cobaan apalagi yang kau berikan padaku oh tuhan?
" Jika kau menolak tawaran ini, maka Aku akan memecatmu!" Ucapnya singkat.
" Apa?!?! Hanya Karena Jika Aku menolak tawaranmu kau akan memecatmu?! Sulit di percaya! " Teriak ku frustasi.
Tidak, kau tak boleh memecatku. Asal Dia tahu, sebanyak 20 perusahaan yang Aku lamar, Hanya perusahaan nya yang menerimaku. Jika Dia memecatku, Aku tak punya pekerjaan lagi! .
" kau selalu mengancamku, huf baiklah. Kuterima tawaranmu" balasku pasrah.
" besok, Aku akan mengajak mu makan malam. Sekaligus memperkenalkan mu pada orang tuaku "
Aku tertegun, secepat inikah?
" eh, siapa yang berulang tahun? " Tanya nya sembari mencolek kue ulang tahun milik ku Dan memakan nya.
" Aku!" Gumamku.
" happy birthday! . Oh, alright pekerjaan ku masih menumpuk. Aku harus pergi ke kantor"
" pergilah, kau Hanya bisa membuatku naik darah " gumamku.
" Apa kau bilanG!" Teriak nya.
" kau ini bicara Apa sih? Sedari tadi Aku Hanya diam!" Balasku tak kalah ketus. Dia tak menggubrisku lalu pergi meninggalkan ku. Kembali ke kantor tentunya.
" sangat Tidak sopan. Meninggalkan rumah orang tanpa berpamitan " gumamku.
-------
Maaf banget kalau semakin lama ceritanya semakin garing.. maklum gak ada ide..
Keep vote And comment ya!
