Besok adalah hari ulang tahun ku.
Aku harap, akan ada sebuah kejutan untuk ku. Ah Tidak! Tidak! Jangan berharap. Kau tak akan mendapatkan nya, allie.
Aku menyadari Apa kekurangan ku,
Tak punya keluarga Dan hanya mempunyai 'sedikit'teman. tapi, itulah diriku.
Aku melangkahkan kaki ku menuju ruangan kerja ku. Sekarang umurku 18 tahun. Dan sudah saat nya Aku bekerja. Apalagi Aku hidup sendiri, tanpa adanya kedua orang tua di sampingku.
Aku Memang sedang bekerja. Tapi, itu tidaklah menghalangiku untuk melanjutkan pendidikan ku ke perguruan tinggi. untuk sekarang, Aku berkuliah di cambridge university. Jurusan ekonomi.
Aku pikir, Aku masih mempunyai impian untuk masa depan . Sebagai CEO tentunya..
Aku duduk di kursi kerjaku. Mengambil sebuah map untuk ku kerjakan.
Krriinggg... telepon kantor berbunyi.
" go to my room, now!!" Teriak nya dari seberang sana. Lalu memutuskan sambungan nya.
What the hell!! Belum sempat Aku berbicara, Dia sudah berteriak. Telingaku masih berfungsi dengan baik. Dia tak perlu berteriak seperti itu.
Aku kenal dengan suara sexy itu. Wait, Apa yang baru saja keluar dari mulutku? Sexy?! Oh, no!
Justin drew bieber, penerus saham bieber enterprise. Tempat dimana Aku bekerja. Itu berarti Dia adalah bos ku. Aku selalu di buat Bingung oleh nya. Dia selalu bersikap dingin padaku. Sedangkan, bersikap halus pada karyawan lain. Huft beginilah nasib ku.
Dengan malas, Aku beranjak dari kursi yang sedari tadi bersedia untuk ku duduki . Aku keluar dari ruangan ku, berjalan menuju ruangan si bos yang menyebalkan itu.
" masuk" perintah nya dari dalam ruangan. Padahal Aku baru saja ingin mengetuk pintu nya. Dasar pria aneh.
" Jika kau terus mengumpatku, kau akan kupecat sekarang juga!" Teriak nya lagi.
Apa?! Bagaimana Dia bisa tahu kalau Aku sedang mengumpat nya? Dia bisa Membaca pikiranku,eh? Lupakan! Tanpa basa-basi, Aku membuka pintunya. Masuk kedalam Dan melihat seorang lelaki berjas biru sedang duduk di singgasana nya Dan menatapku.
" hari ini, Aku banyak sekali pekerjaan. So, kau harus membantu ku" ucapnya tanpa menghilangkan nada dingin dari mulutnya.
Aku mengernyitkan dahiku. Aku Bingung, Apa yang terjadi dengan pria ini? Tentu saja Aku akan membantunya Mengerjakan tugas. Aku kan sekertaris nya. Bodoh sekali,ck!
" berhenti mengumpatku terus Mrs.chance. atau kau akan ku pecat sekarang juga!" Ketus nya.
" maksud ku, Kali ini, pekerjaan ku lebih banyak dari biasanya. Jadi, mau Tidak mau kau harus lembur" tambah nya.
Sebenarnya, Aku ingin menolak. Karena, Aku mempunyai jadwal kuliah nanti siang. Kiranya pukul 2 siang. Tapi, Apa daya, Aku tak bisa menolak perintah nya. Kalau Tidak, kau tahu lah.. -dipecat-.
Aku menghempaskan nafas ku,
" baiklah, sudah tugas ku untuk membantumu" balasku sambil melangkahkan kaki ku keluar dari ruangan nya.
" Aku Belum memerintahkan mu keluar dari ruangan ku Mrs.chance!! " Teriak nya.
" Apa lagi? " Tanyaku dengan nada malas. Yeah, walaupun Dia bos ku, Aku masih mempunyai sedikit nyali untuk bersikap Tidak sopan terhadapnya. Dan Aku tahu Apa akibat nya.
" sekarang sudah menunjuk kan pukul 12 siang" ucap nya datar.
" so?" Tanyaku.
" kau ini! Ck! Pura-pura Bodoh, atau Memang Bodoh? Kau pikir, Apa yang di lakukan para karyawan Jika waktu makan siang telah Tiba? " Tanya nya dengan menekan satu persatu kalimat nya.
" Tentu saja pergi ke kantin untuk mendapatkan makan siang" jawabku santai.
" nah, kau! Kau harus menemaniku makan siang di kantin " sahutnya dengan tersenyum manis kepadaku.
--------------------------------------------------'
Hi readers! Ini ff kedua Aku lho...
Ff Pertama Aku yang judulnya 'my husband is a vampire' udah selesai. Dan agak membuatku senang! Karena banyak yang votes Dan comments.
Sebelumnya, Aku pernah ngepost cerita ini, tapi Aku hapus. Soalnya Aku rasa ceritanya butuh perbaikan. Ok, stop curhat nya..
Happy reading!
Give votes And comments for this ff. I hope you like it! Please.. banget hargain author nya ya! Jangan Jadi silent readers!
Bye! Bye....
