" justin? " gumamku.
" Apa?! Mr.bieber menelepon mu? Tapi, bagaimana? Maksudku, Dia tak pernah menelepon karyawan nya di Waktu malam seperti ini. Oh, entah bagaimana menjelaskan nya. Kurasa kau begitu spesial di matanya" Teriak nya bersemangat. Aku tak menggubris nya saja sekali.
" hallo sir? "
" ...."
" Aku Dan alexa baru saja menyelesaikan nya"
"..."
" Baiklah. Good night too.mr.bieber " ucapku lalu memutuskan sambungan nya.
" cie!!!" Teriak alexa. Aku saja sekali tak menghiraukan nya. Aku berjalan menuju pintu keluar kantor ini.
----justin pov----
Aku baru saja menelepon allie. Menanyakan tugas nya dikantor. Aku lega mendengar jawaban nya. Tiba-tiba, perkataan daddy ku tergiang di otak ku.
" arggh" Aku menjambak rambutku frustasi.
Aku tak mau dinikahkan dengan wanita jalang seperti caitlyn. But, Aku bisa mencegahnya dengan wanita lain. Tapi siapa???
Kurasakan handphone ku berdering. Tertera nama allie di layar. Akupun mengangkat nya.
" hallo?"
"..."
" yeah, kau ku izinkan" jawabku.
" thank you" balasnya. Setelah itu Dia memutuskan sambungan nya.
Ah! Aku baru mendapatkan ide! Yeah, allie! Dia bisa menolongku! Aku akan segera menikahinya. Tapi, kawin kontrak.
*ke esokan hari nya
Sinar matahari berhasil masuk kedalam kamarku. Memaksa mataku untuk terbuka. Pagi yang sangat cerah. But wait,, kenapa secerah ini? Kulihat jam dindingku. Menunjukan pukul 9 am. Aku hanya tertawa geli. Ini adalah pertama kalinya Aku bangun kesiangan. Aku terlalu lelah semalam.
Aku beranjak dari tidurku lalu berjalan ke kamar mandi. Tentu saja Aku akan mandi. Setelah itu, Aku membersihkan ranjangku. Kulihat handphone ku tergeletak di lantai. Apa yang kulakukan padanya semalam ? Apa Aku membanting nya?
Aku mengambil nya lalu menyalakan nya.
20 missed call from my monster boss. Aku mengernyitkan dahiku. Aku heran, mengapa semalam Dia berusaha menghubungiku sampai 20 Kali? Itu benar-benar gila.
Ting tong
Seseorang memencet bel rumahku. Akupun bergegas menuju ke lantai dasar. Saat ku buka ..
" happy birthday , allison chance!" Teriak alexa dan will .
" wow , kalian tak perlu melakukan ini. Aku tak mau merepotkan kalian " sahutku. Mereka membawakan ku sebuah kue ulang tahun yang berukuran sedang untuk ku. Dan sepasang kado.
" tidak , jika untukmu" teriak mereka kompak .
Kami bertiga pun masuk kedalam rumah. Lalu kami duduk di sofa .
" happy birthday my allie. And now , make a wish" ucap alexa .
Akupun menutup mataku lalu berdoa, 'tuhan , semoga aku bisa bahagia dan selalu bahagia dengan orang yang aku sayangi ataupun yang menyayangiku'
Aku langsung menutup lilin nya dan memeluk mereka berdua.
" uh allie .. maaf sekali , kami tak bisa berlama-lama , karena kami harus membantu mom kami" sahut will.
Aku tak terkejut dengan alasan mereka yang satu ini ,
" bilang saja , jika kalian tak sabar untuk berduaan kan .." sindirku .
Mereka berdua tersenyum kikuk sembari menggaruk tengkuk mereka. Yang kurasa sama sekali tak gatal .
" begitulah ..."
" baiklah , mari kuantar "
.
.
Mereka sudah pulang sekitar 5 menit yang lalu. Aku sedang duduk sambil menonton tv. Tapi, aku mendengar bunyi bel rumahku lagi. Mungkin itu alexa dan will. Apakah ada barang mereka yang tertinggal ?
Aku membuka pintu nya , betapa terkejut nya aku .. ternyata dia ....
Justin !
