Cinta Kita 10

19.9K 1.1K 4
                                    


"Emmh...kamu?" ucapku gugup..
Kenapa dia disini?

"Hey.. Kamu disini, tumben" ucapnya..

Yah!!!memang aku baru kesini dan tentu karna dekat dengan kantor ali, tunanganku.

"Iia brian" jawabku singkat..

Namanya brian... Brian suseno ..
Dia mantan kekasih ku selama satu tahun, kalian ingin tahu kenapa aku putus dengannya!!
Tak ada masalah yang berarti,, aku tak tahu dia menghilang begitu saja tanpa alasan.. Padahal aku sangat mencintainya..

sejak SMA hingga lima tahun terakhir ini aku hanya sendiri karna masih di bawah bayang2nya hingga akhirnya ada ali, sosok yg kini sangat aku cintai, bahkan lebih saat aku mencintai brian..

"Lama tak bertemu, apa aku boleh duduk disini"

Aku menundukkan kepalaku, dan mengangguk dengan sangat pelan..
Seenaknya dia pergi tanpa kejelasan dan kata putus dan sekarang dia kembali dengan senyumannya seolah tak ada apapun yg terjadi.. Brengsek!!!

"Apa kamu sendiri?" tanyanya

"Menunggu seseorang" jawabku, aku tak berani menatapnya, bukan takut cinta itu kembali tumbuh, namun takut jika aku langsung menangis karna sikapnya yang seenaknya meninggalkanku..

"Cowok?!" ucapnya mencoba menekankan kata itu
Lagi2 aku mengangguk

"Apa aku mengganggu, kenapa kau hanya diam?" tanyanya

Kini aku menggeleng..

Kudengar desahan nafasnya.. Dan detik selanjutnya aku merasakan tangannya mengusap punggung tangannku..

Masih ada kehangatan disana.. Namun rasa sakit lebih mendominasi. Aku benci padanya.. Brian suseno.. Aku benci karna kamu telah membuatku berantakan dengan kepergianmu yang tak jelas..

"Aku sangat merindukanmu, maaf jika aku mengganggu,, aku akan pergi,, semoga kau selalu baik" ucapnya lalu pergi dari duduknya .. Iia tak jadi makan di tempat ini.. Iia malah pergi dari restourant ini..

Ada rasa sakit mendengar ucapannya bahwa dia merindukanku,,
Kenapa kamu datang kembali??aku terus membatin menatap punggungnya.. Hingga akhirnya pandanganku beralih pada sosok yang sedang berjalan ke mejaku.. Iia tersenyum penuh arti.. Senyum yang dapat meneduhkan hatiku..
Ok prilly.. Kamu jangan nangis.. Ada ali sekarang.. Dia sangat mencintaimu bukan?

"Hey.. Maaf lama yah?" tanya ali sambil duduk di depanku, tempat di mana brian tadi duduki..

__""__

AUTHOR POV

Setelah brian keluar dari restourant.. Brian kembali menoleh kebelakang.. Iia tak bisa seperti ini,, iia sangat merindukan gadis mungil yang sangat lucu yang dulu bahkan sampai sekarang sangat iia cintai..

Namun sayang.. Tindakannya yang akan kembali menemui prilly justru menguak fakta bahwa brian memang tal pernah selevel dengan prilly..
Dilihatnya prilly tersenyum dengan kedatangan ali sang boss.. Iia tersenyum miris..

"Apa loe belum sadar diri brian" rutuknya..

Dengan rasa kecewa.. Brian kembali ke kantor dan tak jadi menyantap makan siang.. Iia sudah tak nafsu..

__""__

"Apa aku lama?"tanya ali saat melihat wajah lesu prilly

" sangat"sungut prilly dan mencoba tersenyum

"Maaf.. Tadi ada masalah di kantor sehingga aku harus menyelesaikannya dulu"
Prilly terasenyum dan mengangguk.. Sungguh iia menjadi tak mood hari ini..

" sayang.. Apa kamu benar2 marah.. Aku minta maaf"ucap ali melihat wajah kusut prilly. Sungguh prilly terlihat sangat sedih dan menahan tangis..

"Aku tak marah.. Oh iya kamu pesen dulu aja.. Aku udah pesen koq.. Aku ke toilet dulu yah"

" apa mau aku antar"

"Ali ...!!!" ucap prilly penuh penekanan

"Aku kangen sama kamu, bahkan di tinggal ketoilet aja merasa tak mau" ucap ali

"Ish.. Kamu.. Udah deeh sana pesen.. Aku sudah lapar" ucap prilly lalu beranjak.. namun prilly kembali terduduk saat tangan ali mencekalnya..

"Hati2 sayang" ucap ali memperlihatkan gigi rapihnya..

"Iya bawelll" ucap prilly menangkup pipi ali dan menekan pipinya dengan kedua tangan prilly.. Kini ali tersenyum senang dan prilly pergi ke toilet..

Di dalam toilet prilly menatap wajahnya dengan intens.. Bayangan brian masih memenuhi otaknya.. Pertemuan yg sangat singkat dan tak di rencanakan.. Dia masih gagah dengan kemeja hitam dan dasi warna gelap bergaris putih, namun brian terlihat sangat kurus..
Lelaki yg sangat sulit di lupakan namun saat sudah terlupa dia malah kembali..
Kenapa takdir tuhan begitu kejam..

Tak terasa cairan bening los dari mata indah prilly....

Typo masih ada yah?
Maaf..
Ini cerita pertama di wattpad.
Terumakasih bagi yg sudi membaca :)

CINTA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang