cinta kita 5

24.1K 1.3K 6
                                    

PRILLY POV


Aku melangkah ke dalam kelas, tatapanku mencari sosok gritte sahabatku, kemana dia?? Tak biasanya suara dia yang ramai tak terdengar..

"Hayooh"

Aku tersentak kaget dan memegang dadaku, menoleh pada sosok yg tadi mengagetkanku, gritte!!! Baru saja di bicarakan..

Aku memejamkan mataku mengatur nafasku yg emosi karna tindakannya..

"Gritte" pekikku kesal, dia malah terkikik geli dan merangkulku berjalan menuju kelas.

"Nggak usah marah2 cantik, mendingan kita sekarang ke kelas dan loe punya utang cerita sama gue" ucapnya , aku hanya menghela nafas berat dan mengerti maksud gritte..

Sesampainya di kelas, aku langsung menceritakan bahwa yang di jodohkan denganku adalah orang yg berkali2 ku tabrak, dan berhasil mencuri hatiku,

"Jodoh" pekiknya semangat

Aku hanya mengerutkan keningku heran

"Jadi loe nggak bakalan nolak dia kan?? Secara loe bertemu dengan tidak sengaja selama 4kali, itu artinya loe jodoh"

"Errgh..sotoy" ucapku memukul kepalanya..dia mengaduh kesakitan. Namun detik selanjutnya iia meraih tanganku yg tadi memukulnya , melihat sesuatu yg menurutnya menarik..

"Cicin?? Loe??"

"Yah" jawabku cepat,

"Akkh prilly, apa secepat itu??"

"Apa yg harus di tunggu, jodoh sudah didepan mata" ucapku tersenyum

"Akkh,, prilly, aku sangat senang mendengarnya"ucap gritte memelukku dengan erat.. Aku tersenyum bahagia..



__""__



ALIANDO POV


Tepat jam 10, aku berjalan menuju taman yang tadi aku janjikan, kulihat maudy sudah menungguku, dasar anak itu, selalu lebih awal..

" hey, sudah lama?"tanyaku

Dia menoleh lalu tersenyum, "tidak" ucapnya. Aku pun duduk di sebelahnya

"So.. Kemana kamu selama ini?"

"Hanya menyegarkan pikiran, banyak sekali masalah akhir2ini" ucapku

"Benarkah?? Apa itu jujur?"

"Apa kamu melihat kebohongan?"

"Iya" jawabnya..

Aku membenturkan punggungku pada sandaran kursi panjang yg sedang aku duduki di taman ini, maudy memang selalu tau jika aku berbohong.

"Berjanjilah takkan mengatakan ke saiapapun" ucapku..dia mengangguk mantap.

"Aku kuliah di indonesian global universitas"

"What??"

"Tak usah kaget ,aku masih kuliah disini juga"

"Tapi kenapa?"

"Bukankah kamu tahu aku tak menyukai bidang yg aku ambil sslarang, ini karena kemauan papahku, namun aku tak bisa juga mengabaikan perasaanku yg ingin sekali masuk fakultas seni, yah!!di sana aku masuk fakultas seni" jawabku

"Ah ali, kenapa tak disini, jadi kamu bakal bagi waktu kuliah kamu dan kita bakal jarang ketemu?" ucapnya manja

"Ayolah dy, kita bakal sering bertemu koq, harusnya kamu dukung donk"

"Apakah papah kamu tahu?"

"Kamu pikir aku pengen jadi gelandangan" jawabku asal. Jelas papah akan mengusirku jika aku memberitahunya aku masuk fakultas seni

CINTA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang