cinta kita 16

17.8K 1K 3
                                    

Hari berganti lagi.. Pagi pun kembali menjelang.. Weekend yang ali tunggu..
Semoga tak ada halangan untuk rencana hari ini..

"Bandung.. I'm coming.." gumamnya

Ali berjalan keluar kamar..kaos putih yang iia padukan dengan jeans,kini ali melangkah menuju kamar leo,papahnya.. Di sana leo masih tertidur pulas..
Semalam iia sudah ijin pada leo untuk meninggalkannya hari ini.. Iia masih terlelap ..segera ali mendekat dan mengecup keningnya..

"Ali berangkat pah.. Ngunjungin opa sama oma di sana.. Papah bakalan ali salamin koq.. Papah baik2 disini,.. Ali sayang papah" ucap ali dan berlalu..

"Jasoon.. Jasonn" teriak ali sebelum benar2 berlalu.. Dengan cepat jason berlari menghampiri ali..

"Iya tuan.. Saya" ucap jason

"saya akan ke bandung.. Malam baru pulang.. Tolong jaga papah. Jangan lupa obatnya"ucap ali

"Baik tuan" ucap jason.. Ali pun bergegas berlalu..

Kali ini tak ada revan.. Ali mengemudi mobil ferrari putih nya sendiri, iia nampak ingin bersantai kali ini.. Dengan cepat iia kemudikan mobilnya menuju rumah prilly..

__""__

"Prilly" panggil ully dari luar pintu

Prilly yang sedang memoles wajahnya dengan bedak tipis menjawab panggilan ully.

"Apa mom" ucap prilly

"Ali sudah menunggu" ucap ully lagi

"A minute mom" ucap prilly

"Jangan kelamaan" peringat ully lagi

"Yes" jawab prilly singkat.. Iia kini memoles bibirnya dengan lipgloss cherry nya.. Dirasa sudah siap.. Prilly meraih tasnya dan keluar dari kamar..

Dilihatnya ali sudah bersenda gurau dengan daddynya.. Kedua lelaki yang sangat prilly sayang ini kini menoleh saat prilly turun.. Tentu prilly tersenyum..
Bram langsung berdiri menghampiri prilly

"oh.. Jadi weekend ini bukan nggak sama daddy lagi tapi malah ninggalin daddy" ucap bram.. Jujur!! Iia sangat merindukan putrinya..

"Ah daddy. Cuma sehari. Daddy kan udah prilly ajak.. Nah knpa nggak mau ngikut hayoo"

"Ish.. Daddy cuma nggak mau jadi kacang doank.. Kacang mahal loh"
Prilly mengerutkan keningnya tak mengerti sedangkan ali terkekeh geli mendengar ucapan anak dan ayah ini..

"Tenanglah om.. Minggu depan ali tidak bisa mnemani prilly .. Jadi om bisa deeh kencan dengan prilly.. Cuma sehari yah om"

"Ya ya ya.. Sekarang daddy sepertinya bukan cuma no 2 baby.. Tapi tak ada no di hatimu selain si sharif itu.. Baik2 lah.. Daddy mau nyegerin badan dulu.. Dah baby" ucap bram mengecup kening prilly dan berlalu pergi..

Prilly dan ali lagi2 tersenyum melihat daddy nya.. Terlihat sekali raut cemburu disana..


__""__


Jam 8 pagi.. Ali dan prilly secepat kilat sudah sampai di bandung. Aroma pedesaan yang masih sejuk sangat terasa.. Ali ingin suatu saat merasakan masa tuanya seperti oma dan opanya.. Hanya berdua dan hidup di pedesaan yang sederhana seperti ini..

Terlihat prilly menatap ke sekeliling.. Hamparan sawah dan pedesaan yang dikelilingi denhan bukit2 gunung kecil.. Prilly nampak tak menyangka dengan apa yang iia lihat.. Sangat berbeda dengan jakarta..

Ali tersenyum lalu menghampiri prilly.. Iia melingkarkan tangan kanannya pada leher prilly dari belakang.. Menaruh dagunya pada bahu prilly..

"Senang?" tanya ali pada prilly.
Prilly tersenyum menerima sentuhan ali dan mengangguk..

"Jika kita berjodoh aku ingin kita nikmati masa tua disini" ucap prilly

"Knpa jika.. Harus" ucap ali penuh dengan pnekanan.. Prilly lagi2 hanya tersenyum..
Seolah tak ada penolakan dalam semua ucapannya.

"Ali" pekik seseorang dari belakang. Ali segera melepaskan pukannya .. Berbalik mengahadap si pemilik suara..

Prilly pun kini berbalik.. Melihat sosok yang sudah berumur namun tanpak masih sehat... Seorang pria dengan uban yang tumbuh di rambutnya dan seorang perempuan yang juga sudah beruban.. Terlihat sang perempuan sudah memakai tongkat untuk membantu jalannya..

"Oma opa?!" ucap ali girang lantas menggandeng prilly mendekatinya..

"Oma ali kangen" ucap ali memeluk omanya..

"Oma juga kangen sayang.. Bagaimana keadaan leo" ucap ratna. Sang oma

"Baik oma.. Papah masih harus istirahat"
Oma pun menganggukkan kepalanya..

"Opa" ucap ali lagi beralih pada opanya.. Iia memeluk opanya "apa opa sehat?"

"Selalu" ucap opanya..

"Apa kamu sehat?" tanya christ, sang opa.

"Sangat opa.. Oh iya.. Ali bawa calon" ucap ali tersenyum.. Kini ali menggandeng prilly kembali yang tadi sempat iia lepaskan..

Prilly tersipu saat ali menyebut calon..iia kini tersenyum pada ratna dan christ...

"Oh ini anak bram" ucap christ.. Lantas iia menjabat tangan prilly

"Prilly opa" ucap prilly

"Prilly" ucapnya lagi pada ratna

"Kamu sangat cantik" puji ratna membuat prilly berterimakasih dengan wajah meronanya..

"Ali kan udah bilang.. Dia sangat cantik oma" ucap ali bangga

"Yaudah mari kita ke dalam" ajak christ

"Baiklah" ucap ali..kini mereka berbalik..melangkah masuk..

"Alii" pekik seseorang cukup keras sehingga semua menghentikan langkahnya dan berbalik..
Terlihat seorang perempuan berenti tepat di depan gerbang dengan sepedanya..

"Maudy" ucap ali kaget.. Iia tak menyangka bisa melihat sahabatnya disini

"Maudy??siapa dia?" batin prilly heran.. Bahkan iia membuka mulutnya tak percaya saat ali melepaskan pegangannya dan berlari pada orang yang bernama audy..


Maudy???
Teman ali datang??
Prilly kan belum kenal..
Cemburu nggak tuuh???
Votenya jangan lupa :)

CINTA KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang