Red Strings Teory [BL] TIAN ZIYU

Red Strings Teory 15

Tian sedang berbelanja di toko makanan, ia diberikan hukuman oleh mamanya karena sudah terlalu sering tidak berangkat bekerja. padahal mau kerja atau tidak, itu adalah urusan Tian.

'kalau kamu males kerja, gak ada yang mau nikah sama kamu!'

sepanjang rak makanan Tian terus menggerutu ketika mengingat perkataan ibunya itu, siapa juga yang mau nikah, pikirnya.

Tian terus memasukkan bahan pokok kedalam troli belanja, ia tidak tau apa fungsi dari semua bahan yang ia ambil, ia hanya mengambil yang sudah dicatat kan oleh ibunya.

Tian menyeret troli belanjaan nya dengan arah mundur sambil menunduk untuk mengambil bahan makanan sambil sesekali membaca catatan, ia terlalu fokus membaca catatan bahan yang harus ia beli, sampai ia tidak sadar sudah menabrak bahu pria asing di sampingnya.

karena tabrakan dari Tian cukup keras, beberapa makanan yang berada di tangan pria itu terjatuh, Tian segera membantu nya membereskan makanan nya.

Tian mengangkat wajahnya, tapi saat mereka bertatapan, wajah Tian seketika berubah menjadi dingin saat ia mengetahui siapa pria itu, Tian menatap tajam pada pria di hadapannya itu.

pria yang baru saja bertabrakan dengannya adalah Jack. Tian dan Jack memiliki masa lalu yang kelam, mereka sudah sangat lama tidak bertemu, Tian tidak pernah tau dimana keberadaannya.

alasan utama Tian menatap Jack dengan tajam adalah karena Jack sudah menghancurkan hidup Tian, dulu Tian sempat menjalani hubungan dengan seorang pria sekitar tiga tahun, hubungan nya dengan kekasihnya saat itu sudah cukup serius untuk dilanjutkan ke jenjang pernikahan.

tapi Jack hadir dalam kehidupan Tian dan kekasihnya, awalnya Tian mengira Jack hanya ingin berteman dengan nya dan juga Xuan, tapi ternyata tidak.

Jack diam diam menghancurkan hubungan nya dari belakang, hingga tiba saat dimana Jack dan kekasihnya Tian kabur bersama, Tian yang sudah muak memilih untuk membiarkan mereka.

tapi Tian berjanji, jika suatu saat ia bertemu dengan nya lagi, ia akan membunuhnya.

***

Tian menghantam setiran mobil dengan keras, matanya terasa panas, bukan karena ingin menangis melainkan karena ia merasa sangat emosi.

Tian tidak menyangka ia akan bertemu kembali dengan manusia bajingan yang telah menghancurkan hidupnya itu.

"sialan!"

Tian meremas kuat setiran mobil, ia mengemudikan mobil dengan kecepatan diatas rata-rata. ia tidak perduli jika ia akan kecelakaan atau apapun itu.

"bajingan!"

Tian terus mengumpat, saat mobilnya sudah berada didepan gerbang rumah ibunya, Tian melempar beberapa kantong belanja, biar satpam yang mengurus itu.

Tian kembali mengemudikan mobilnya menuju perusahaan Xuan, ia ingin bertanya dengan Xuan, apakah Xuan mengetahui hal ini.

***

saat pertama kali masuk ke kantor, Tian melihat banyak sekali orang-orang yang bekerja seperti sedang menyiapkan dekorasi, mungkin untuk anniversary perusahaan Xuan nanti.