***
"Tian, oi.." Xuan menggerakkan kaki Tian dengan kaki kanannya.
Tapi nihil, Tian tertidur dengan sangat pulas.
"Plenger banget ni bocah Badung satu, heran gue!"
Xuan berkacak pinggang melihat Tian yang masih saja tidur di dalam ruangannya. ia berjalan menuju jendela dan melihat mobil Tian masih ada disana. dia berharap semoga mobil temannya itu ada yang mencuri agar Tian tidak berkeliaran sembarangan lagi.
"Ck, bukannya kerja malah asik kobam,"
Xuan menggerutu, ia memilih untuk duduk di sofa, menyalakan sebatang rokok dan menyesap nya dengan pelan.
Dia penasaran dengan Tian, sepertinya temannya itu punya masalah yang besar, tidak seperti biasanya ia mabuk-mabukan seperti ini.
Xuan menatap ke arah Tian, kapan anak itu akan bangun, ia sudah menyiapkan beberapa pertanyaan untuk mengintrogasi nya nanti, tunggu saja.
Xuan memilih untuk menghabiskan rokoknya, sesekali ia memejamkan matanya karena merasa lelah seharian ini mengajak Ziyu berkeliling perusahaan bersama Jao.
Xuan kira Ziyu anaknya pendiam, karena pertama kali bertemu dia memang se pendiam itu, tapi ternyata dia sama saja dengan asisten nya, Jao. sama sama kurang separuh.
Tinggg!
Bel berdering membuat Xuan segera berdiri untuk melihat siapa orang yang berani mengganggu nya malam-malam begini.
pintu terbuka, Xuan mengangkat satu alisnya, yang berdiri di depannya saat ini adalah Jao.
"Tuan, Mama nya Tian baru saja menghubungi ku, dia menanyakan keberadaan Tian," Jao berbisik.
Xuan melotot, dia segera meletakan jari telunjuknya di bibirnya sendiri.
"Sttt, bilang aja gak tau, bilang gak ada liat Tian beberapa hari ini!"
Jao mengangguk paham, ia ingin mengintip siapa yang ada di dalam namun segera Xuan tahan.
"Eh gak sopan banget hidup Lo!"
Jao menyengir, cuma bercanda padahal.
"Eh Bos, By the way bocah nelpon gue tadi, katanya laper, mau makan,"
Xuan mengangkat alisnya, ia berkacak pinggang.
"Hah? bocah siapee?" Xuan memajukan wajahnya.
"Lah ituu, Ziyu anak elu!"
Xuan menunjuk Jao, ia menyipitkan matanya.
"kasih dia makan yang banyak, kalau perlu borong satu ton makanan yang ada di semua restoran kota buat dia!"
Jao menahan tawanya, apalah bos nya ini aneh sekali.
"Lo kira dia truck, muat satu ton makanan!"
Xuan mengacungkan jari tengahnya, Jao mengganggu waktu nya saja. Xuan mendorong Jao menjauh dan segera menutup pintu.
YOU ARE READING
Red Strings Teory [BL] TIAN ZIYU
Romance[⚠️ Warning 21+] Cerita ini mengandung unsur kekerasan bahasa, seksual, dan tidak diperuntukkan bagi pembaca di bawah usia 21 tahun. Harap bijak dalam membaca, penulis tidak bertanggung jawab atas dampak dan konsekuensi dari cerita ini. Ziyu hidup s...
Red Strings Teory 10
Start from the beginning
![Red Strings Teory [BL] TIAN ZIYU](https://img.wattpad.com/cover/404835077-64-k729280.jpg)