asisten Jao pun ikut melihat, suara nya sangat bagus. tapi siapa pria itu.
"Tuan kenal dia siapa?" tanya Jao.
Xuan menggelengkan kepalanya. mungkin dia penghuni baru kost an disini. tapi dia tidak tahu.
faktanya dia tidak tahu pasti karena bukan dirinya pemilik kost an disini, dia hanya membantu mengelola.
kost putra itu milik keluarga Tian Xuning. Xuan dan Tian adalah teman yang dekat, sehingga Tian mempercayai Xuan untuk mengelola kost an itu.
ah, mendengar suara merdu itu, Xuan jadi teringat perusahaan nya sendiri, perusahaan nya berdiri di bidang musikal. apakah ia baru saja menemukan anak emas dengan suara yang merdu?
Xuan segera menghampiri anak itu. Jao juga mengikuti karena penasaran.
"Hei?" Xuan berdiri di depan Ziyu yang bingung.
ziyu mematikan musik nya dan berdiri, menatap bingung kearah dua orang asing di hadapannya ini. dua orang itu sangat tinggi, Ziyu sudah tinggi tapi mereka lebih tinggi.
"Kalian siapa ya?" tanya nya dengan sopan.
Xuan mengangguk kagum. ia mengulurkan tangannya.
"Kenalin, saya Zhan Xuan, pengelola utama di Kost putra ini,"
mendengar bahwa Xuan adalah pengelola dari kost an tempat nya tinggal, Ziyu kaget dan segera menjabat tangan Xuan.
"ah, saya Ziyu, baru kemarin pindah ke sini," Ziyu melepaskan genggamannya.
ziyu tersenyum pada Xuan. Xuan menatap nya dalam-dalam, anak ini mempunyai aura bintang yang pekat, pikirnya.
"saya senang kost an saya punya penghuni baru. oh iya, semoga nyaman ya dengan tempat tinggal disini,"
Jao kebingungan melihat Bos nya yang tiba-tiba ramah dengan anak muda di depannya.
"Tumben Bos?" Jao menyenggol lengan Xuan yang masih menatap Ziyu.
Xuan menoleh kearahnya Jao bermaksud menyuruh nya untuk diam. Jao tidak tau saja, uang sudah didepan matanya. dia akan segera mengajak Ziyu untuk bergabung ke agensinya sebagai idol.
ziyu yang ditatap seperti itu merasa kaku. ada apa nih tiba-tiba di hampiri pengelola kos, apakah dia berbuat salah.
"Nama kamu Ziyu kan? mau gabung kerja sama saya gak?" Tanya Xuan to the point.
Jao menepuk jidatnya. dia malah merasa malu dengan tingkah bos nya ini. mana mungkin anak orang langsung mau di ajak kerja dengan orang asing yang tidak dikenalnya.
"hah?" wajah Ziyu terlihat kaget.
Xuan tertawa pelan, ia merasa bodoh.
"m-maksud saya, kamu masih sekolah apa udah kerja?"
pertanyaan Xuan membuat Ziyu bingung harus menjawab bagaimana. melihat kebingungan di wajah Ziyu, Xuan pun meminta maaf dan mengajak Ziyu untuk duduk kembali, kebetulan bangku disana ada empat dan saling berhadapan dan terdapat satu meja di tengahnya.
"saya... saya putus sekolah," jawab Ziyu.
tentunya Xuan dan Jao kaget. kenapa bisa remaja seperti dia tidak sekolah lagi, sepertinya anak ini tidak mempunyai orang tua pikir mereka. Xuan mengangguk dan memilih untuk berhenti bertanya sampai disitu.
"saya menghampiri kamu karena saya tidak sengaja mendengar kamu bernyanyi, suara kamu sangat bagus. saya berniat ngajak kamu untuk kerja sama di perusahaan saya."
ziyu yang masih kaget menatap Xuan dengan mulut yang sedikit terbuka. ada apa nih, baru saja ia ditolak kerja, tiba-tiba langsung diajak kerja oleh orang lain.
ia berpikir keras sebelum akhirnya menjawab.
"saya tidak punya pengalaman kerja pak,"
Xuan kaget ketika dipanggil pak oleh Ziyu, apakah dia setua itu. sedangkan Jao sekuat tenaga menahan tawanya, bisa mampus dia kalau kelepasan menertawakan bos nya.
"eh m-maksud saya, tuan, maaf"
Ziyu merasa ia salah panggil. tapi memang pria di depannya ini sudah seperti om-om. astaga.
"saya pikir-pikir dulu ya tuan,"
"loh kenapa harus mikir, kan kamu jago nyanyi trus suara kamu bagus,"
menyanyi katanya? ziyu paham sekarang, mungkin ia diajak untuk bergabung di perusahaan yang memproduksi seni musik, dia cukup tertarik sih.
lagi-lagi Jao menahan malu, berani sekali bos nya memaksa anak orang untuk bekerja sama dengannya.
"Sabar bos, tenang,"
Xuan hanya melirik Jao sekilas, ia perlu meyakinkan Ziyu bahwa dirinya memang serius. Xuan mengeluarkan kartu identitas nya.
"Ini kartu identitas saya sebagai jaminan. saya kasih kamu waktu untuk berpikir, tapi nanti hubungi saya ya,"
ziyu menatap kartu itu, seperti Zhan Xuan benar-benar serius mengajak kerjasama.
"tunggu apalagi, silahkan ambil,"
ziyu segera mengambil kartu tersebut dan menatapnya, saat Ziyu membaca nama perusahaannya ia dibuat terkejut, perusahaan itu sangat terkenal saat ini karena sukses men debut kan beberapa idol yang cemerlang.
"saya ada urusan, jadi saya pergi dulu. ingat, jangan lupa hubungi saya!"
ziyu menatap kepergian Zhan Xuan, sekarang ia seperti mendapatkan secercah bayangan untuk hidup. mungkin ini akan menjadi kesempatan bagi dirinya untuk tumbuh lebih baik lagi.
****
Ayoo bantu vote setiap babb, vote dari kalian akan menentukan seberapa sering aku UP. i love u guys🫰🏻
ig : AlyaPenna
YOU ARE READING
Red Strings Teory [BL] TIAN ZIYU
Romance[⚠️ Warning 21+] Cerita ini mengandung unsur kekerasan bahasa, seksual, dan tidak diperuntukkan bagi pembaca di bawah usia 21 tahun. Harap bijak dalam membaca, penulis tidak bertanggung jawab atas dampak dan konsekuensi dari cerita ini. Ziyu hidup s...
Red Strings Teory 5
Start from the beginning
![Red Strings Teory [BL] TIAN ZIYU](https://img.wattpad.com/cover/404835077-64-k729280.jpg)