"Sebenarnya bukan kebetulan, memang sudah waktunya Bella keluar dari zona sedihnya menangisi orang lain," tambah Cassandra dalam batinnya.

"Kalau begitu, ayo," kata Quil sebelum berjalan lebih dahulu.

Kemudian diikuti Embry yang segera menyusul di samping Quil. Sedangkan Cassandra berada di belakang dua laki-laki itu. Ketiganya berjalan tanpa pembicaraan menuju ke bengkel Jacob.

🩸🩸🩸

"Cassie!"

Cassandra tersenyum seraya melambaikan tangannya ke arah Bella yang sedikit terkejut melihat kehadirannya bersama dua laki-laki yang baru saja ia ketahui namanya. Quil dan Embry tidak begitu mempedulikan keterkejutan Bella, dan mulai membuka topik mengenai Bella yang berhubungan dengan salah satu keluarga vampir.

Cassandra yang malas mendengar percakapan itu, melangkahkan kakinya melihat isi dalam bengkel Jacob. Meskipun tidak begitu tahu tentang alat-alat bengkel, Cassandra tetap mengamati dengan teliti dan sesekali memegang alat yang membuatnya penasaran.

Sebuah tangan di bahu Cassandra membuat gadis itu sedikit terkejut. Cassandra membalikkan tubuhnya dengan tangan masih memegang alat yang ia ketahui bernama obeng. Bella berdiri di depannya dengan raut tidak enak hati karena membuat Cassandra terkejut.

"Kau sedang apa di sini?" Bella bertanya setelah dua gadis itu diam beberapa detik.

"Awalnya aku hanya mengantar Calsey kemari, lalu tanpa terduga bertemu dengan Quil dan Embry. Setelah itu kau bisa melihat di mana aku berada," Cassandra mengarahkan pandangan ke sekitar bengkel Jacob yang diikuti Bella.

Quil dan Embry sudah tidak ada di tempat ini. Terlalu asik mengamati alat-alat, Cassandra sampai tidak tahu dua laki-laki itu sudah pergi.

"Kau sendiri, Bel?" Cassandra menatap Bella.

"Aku hanya membawa motor bekas kepada Jacob untuk diperbaiki. Ya, aku melakukannya agar Charlie tidak mengkhawatirkanku terus menerus," Bella menatap Jacob yang masih sibuk memperbaiki.

Cassandra memutar kedua matanya tanpa diketahui siapapun setelah mendengar jawaban Bella. Cassandra tahu apa alasan utama Bella melakukan ini. Tidak bukan dan masih bersangkutan dengan seseorang bernama Edward.

"Ya, kau butuh suasana baru agar kau tidak terkurung di kamar terus," Cassandra menjawab sedikit menyindir, yang entah Bella mengerti atau tidak.

Bella menganggukkan kepala tanpa menatap Cassandra.

"Cassie, kau sering datang ke tempat Jacob? Dengan Calsey?" Bella yang masih menatap Jacob, bertanya kepada Cassandra.

"Bisa dibilang begitu, bisa juga tidak. Aku lebih sering hanya mengantar Calsey kemari dan pergi ke tempat lain. Hanya beberapa kali mampir bertemu dengan Jacob, Uncle Billy, Sam, atau Paul, salah satu teman Jacob," Cassandra menatap bergantian Bella dan Jacob.

"Seperti yang aku bilang tadi, kau butuh suasana baru. Dan kau bisa datang kemari," Cassandra melihat Bella yang meliriknya sekilas sebelum menganggukkan kepala.

Hening setelah perkataan dari Cassandra. Hanya suara alat yang digunakan Jacob untuk memperbaiki motor.

"Aku akan membantu Jacob," Bella berkata setelah hening beberapa saat.

Kemudian Bella segera berjalan menuju Jacob setelah melihat Cassandra menganggukkan kepala. Duduk ridak begitu jauh dari Jacob yang tersenyum saat Bella menghampiri laki-laki jtu.

Cassandra melipat kedua tangannya di dada dengan menatap datar Bella dan Jacob. Cassandra yakin Jacob mendengar pembicaraan antara dirinya dan Bella. Bahkan, Cassandra sempat melihat cengkeraman Jacob pada alat yang sedang laki-laki itu pegang saat ia sedikit menyindir Bella.

"Jacob!" Jacob dan Bella menoleh ke arah Cassandra bersamaan.

Tanpa berkata lagi, Cassandra melempar obeng yang masih ada di tangannya ke arah Jacob. Tindakan itu membuat Jacob segera menangkapnya. Laki-laki itu tidak ingin obeng yang dilempar Cassandra terkena Bella.

"Aku akan pergi. Silakan nikmati waktu kerja kalian," Cassandra melambaikan tangan seraya berjalan keluar dari tempat ini.

"Kau ingin pulang bersama denganku, Cassie?"

Cassandra menolehkan kepalanya tanpa berbalik. Bella menatapnya, sedangkan Jacob meletakkan obeng ke tempatnya.

"Tidak perlu, Bell. Calsey masih menungguku. Dirinya tidak ingin jauh dsriku," Cassandra membual soal adiknya yang ingin berdekatan dengannya.

Bertatapan satu menit saja belum tentu Cassandra dan Calsey mau melakukannya. Apalagi Calsey tidak ingin berjauhan dengan Cassandra? Yang ada Calsey akan berceloteh panjang lebar tanpa henti untuk menolak.

"Baiklah," Bella menganggukkan kepala mengerti.

Tidak ada pembicaraan lagi, Cassandra berjalan keluar dari sana. Langkahnya melangkah menuju tempat Sam. Daripada di mobil menunggu Calsey atau ke tempat Seth dan menjadi patung, lebih baik ia memakan makanan dari tunangan Sam.

🩸🩸🩸

Jangan lupa tinggalin jejak kalian ya
Like, komen, dan follow

Jangan sider karna kalian bukan bayangan😌

See u next part

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 03 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

"TWILIGHT" Transmigration (Reader's Ver)Where stories live. Discover now