Happy Reading
🩸🩸🩸
"Kita sampai, sekarang kau bebas bertemu dengan Seth."
Calsey menghentikan gerakan tangannya yang akan membuka seatbelt. Ia menolehkan kepala menatap Cassandra yang sedang mematikan mesin mobil lalu melepas seatbelt.
"Kau juga akan turun?"
Cassandra membalas tatapan Calsey setelah seatbelt yang ia pakai terlepas.
"Iya, aku perlu berinteraksi dengan mereka."
Cassandra membuka pintu pengemudi dan turun. Cassandra berdiri di depan mobil menatap rumah yang ada di depannya. Tak berselang lama, Calsey juga turun dan berdiri di samping kakaknya.
"Calsey, kau datang lagi?"
Tiba-tiba datang suara dari arah samping yang membuat dua kakak beradik menoleh ke sumber suara. Dua orang laki-laki, satu berambut panjang dan satunya berambut pendek sedikit keriting dan lebih pendek dari si laki-laki rambut panjang.
"Sudah menjadi rutinitasnya datang ke sini," bukan Calsey, melainkan Cassandra yang menjawab.
"Sepertinya kalian harus terbiasa dengan kehadiran Calsey di sini. Bisa jadi adikku menjadi keluarga kalian," tambah Cassandra.
"Wow, itu artinya kelompok kita semakin banyak," dua laki-laki itu tertawa tidak terlalu memikirkan perkataan Cassandra yang menurut keduanya hanya candaan.
"Quil! Embry! Kalian tidak suka aku menjadi bagian dari kalian?" Calsey yang mendengar tawa dua laki-laki itu menatap sengit keduanya.
"Tidak, tidak, kami tidak berani," laki-laki berambut pendek bernama Quil menggerakkan kedua tangannya bertanda tidak.
Meskipun Quil dan Embry berkata tidak, tapi tidak keduanya tidak menunjukkannya. Bahu keduanya masih bergetar dengan tangan yang menutup mulut masing-masing.
"Awas saja saat aku menjadi bagian dari kalian! Terutama kau, Quil!" Calsey berbalik dan pergi ke tempat yang menjadi tujuannya.
"Padahal memang benar aa yang aku katakan tadi," Cassandra berkata dengan suara pelan yang ternyata masih didengar oleh Quil dan Embry.
Quil dan Embry menoleh ke arah Cassandra setelah tawa keduanya mulai reda. Menatap sedikit bingung ke arah Cassandra.
"Kau tadi mengatakan sesuatu, Cassie?"
Cassandra menatap ke arah Quil yang mengangkat sebelah alisnya. Ia menggelengkan kepala sebentar sebelum menjawab.
"Tidak, kalian salah dengar."
Quil dan Embry menganggukkan kepala tanpa membantah.
"Kau tidak mengikuti adikmu?" Cassandra menatap laki-laki berambut panjang dan tinggi yang ia ketahui bernama Embry.
"Tidak perlu. Aku bisa berjalan-jalan di sekitar sini."
"Kau mau ikut dengan kami?" tawar Embry.
"Memangnya kalian akan pergi ke mana?" Cassandra bukannya menjawab, tapi berbalik bertanya.
"Kami akan ke tempat Jacob," Quil menjawab dengan cepat.
"Apa rumah di depan kalian bukan rumah Jacob?"
Pertanyaan Cassandra sontak membuat Quil dan Embry menoleh bersamaan ke arah rumah yang ada di depan. Setelah itu, Quil dan Embry saling bertatapan sebentar sebelum kembali menatap Cassandra.
"Maksud Quil bukan seperti itu. Tepatnya kami akan ke bengkel Jacob. Billy bilang dia berada di sana," koreksi Embry yang dianggurin Quil.
"Aku ikut kalian. Aku kebetulan melihat Bella bersama Jacob saat perjalanan ke sini," Cassandra mengiyakan tawaran Embry.
YOU ARE READING
"TWILIGHT" Transmigration (Reader's Ver)
FanfictionLanjutan cerita dengan judul yang sama di akun @elyn_flowers Twilight x Reader (female) 𝙉𝙤𝙩𝙚: • Karakter, alur, tempat dan tokoh murni milik Stephanie Meyer. Saya hanya meminjamnya dan menambahkan beberapa OOC untuk cerita halu saya ini. • Asli...
