Axel menghela nafas" Aku melihat dia berbicara dengan Danu, dan mengatakan ingin Taehyung menjadi suaminya. Lalu, Danu menceritakan jika semua harta yang di miliki olehnya, itu semua milik orang tua Taehyung. Mereka sebelum meninggal, menitipkan semua harta nya kepada Danu sebagai jaminan hari tua Taehyung. Dan sialnya bagi Danu, jika bukan Taehyung yang bertandatangan, tidak ada yang bisa mengambil alih semuanya."
"Astaga, aku sangat tidak percaya. Om Danu sekeji itu."
"Ya, dia memang kejam Jim."
Saat ini yang berbicara dengan Axel adalah Jimin. Dirinya sangat penasaran dengan hilangnya Axel. Dan akhirnya di menemukan Axel di sebuah rumah sakit terpencil di sebuah desa.
"Xel, maaf. Anakmu dan Jisoo meninggal di dalam kandungan."
Axel menoleh" Jadi, anak kami meninggal?"
Jimin mengangguk" Iya, dan Jisoo juga harus melakukan pengangkatan rahim agar tidak terjadi infeksi."
Axel memejamkan matanya" Aku...ikhlas itu karma dari Jisoo. Dia pantas mendapatkan itu, Jennie sangat baik kepadanya. Tetapi, dia membalas nya dengan keji."
Jimin mengangguk, hatinya sebenarnya merasa iba akan hal yang menimpa Jisoo. Tetapi, dirinya juga paham, Tuhan sedang menghukumnya bersama ayahnya. Mereka mendapatkan hukuman yang setimpal, dan itu sudah lebih dari cukup.
****
Jennie berdiri di depan ruangan Jisoo, dirinya ingin melihat keadaan sahabat nya itu. Dirinya tidak memberitahu kepada siapapun, kalau dia menjenguk Jisoo ke rumah sakit. Karena, jika Taehyung mengetahui nya, maka Taehyung akan melarangnya.
Jennie membuka pintu ruang Jisoo di rawat dan menatap Jisoo yang tengah tertidur dengan tenang. Di ruangan itu, tidak ada siapapun yang menemaninya. Jennie melangkah pelan menuju Jisoo dan berdiri tepat di sampingnya. Jennie meraih tangan Jisoo dan mengelusnya lembut.
"Soo, maafkan aku karena ulahku kamu jadi seperti ini." Jennie menangis di samping Jisoo sembari menggenggam pelan tangan sahabatnya itu.
Merasa terusik, Jisoo membuka matanya dan terlonjak kaget menatap Jennie.
"PERGI!! PEMBUNUH!! PERGI PEMBUNUH!"
Jennie menutup mulutnya, tubuhnya bergetar menatap Jisoo yang tampak ketakutan melihatnya.
Jisoo berdiri dan meraih pisau yang ada dinakas dan mengarahkannya kepada Jennie.
"Kau merebut Taehyung dari ku! Dan kau membunuh anakku, Jennie!!"
Jennie menggelengkan kepalanya, kakinya mundur perlahan. Sementara itu Jisoo semakin mendekat membuatnya hendak berlari, tetapi Jisoo mendorong tubuh Jennie hingga terjatuh tersungkur.
Jennie ketakutan, dirinya berbalik dan menatap Jisoo yang menatapnya dengan tatapan membunuh" Kau harus mati, aku yang pantas bersama Taehyung! Bukan kau." desis Jisoo membuat Jennie memejamkan matanya kala tangan Jisoo sudah terangkat untuk menikam dirinya.
Tak!
Suara pisau terdengar jatuh membuat Jennie membuka matanya. Di depannya berdiri Jimin yang menepis tangan Jisoo dan mencengkram lengan Jisoo kencang.
"Dokter!! Dokter!!" jerit Jimin dengan tangan yang masih memegang lengan Jisoo.
"Lepas!! Aku mau bunuh dia, AAAAAAAAAAAAAAAA." Jisoo menjerit membuat para dokter dan perawat berdatangan.
Jennie terkejut tiba-tiba saja Jisoo tertawa kencang sehabis menangis. Dirinya sungguh terkejut melihat keadaan Jisoo.
Dengan tertawa Jisoo berucap" Anakku mati, dan aku sudah tidak bisa hamil lagi. Hahahaha."
Jennie semakin terisak, dan menggeleng lemah tidak percaya akan apa yang dilihatnya ini.
Dokter dan perawat mengambil alih tubuh Jisoo dari Jimin lalu membawanya ke tempat tidur.
Jisoo memberontak menjerit, lalu tertawa.
Jimin menghela nafas dan menghampiri Jennie lalu membantunya berdiri. Seorang perawat menyuntikkan sesuatu ke lengan Jisoo membuat gadis itu menjadi tenang dalam beberapa menit.
Seorang dokter menghampiri Jennie dan Jimin, dia menarik nafas" Maaf, sepertinya nona Jisoo akan di pindahkan ke rumah sakit khusus."
Jennie dan Jimin mengernyit" Khusus?"
Dokter itu mengangguk" Jiwanya terganggu, dan dia harus di rawat di rumah sakit jiwa dan ditangani oleh dokter psikiater."
Haiii guys, sorry tengah malam lagi baru up.
Ramaikan yaaa guys.
Like dan Komennya dong
Gimana cerita hari ini?
YOU ARE READING
Wrong objective
General FictionTaehyung, Jennie dan Jisoo bersahabat dari kecil. Mereka saling menyayangi satu sama lain. Sehingga suatu saat di umur mereka belasan tahun, Jennie dan Jisoo dipisahkan dari Taehyung karena Taehyung harus bersekolah di Paris sampai dia tamat SMA. Ta...
Part29
Start from the beginning
