Happy Reading
Ini bisa saja berakhir sad ending.
Maybe :)
"Jadi, gimana so?" tanya Taehyung yang masih memandang wajah Jisoo yang menatapnya sendu.
"S-segitu tidak percayanya kamu sama aku Taehyung?" lirih Jisoo membuat decakan kecil dari mulut Taehyung.
"Justru aku meminta semua orang percaya sama aku, kalau aku bukan AYAH anak itu!" Taehyung menekan kata ayah agar mereka semua paham jika Taehyung betul-betul tidak pernah bersalah dalam meniduri Jisoo.
"Apa ada yang percaya?" tanya Taehyung merendahkan suaranya.
Jisoo masih tetap diam dan memainkan jarinya, entah apa yang dipikirkannya saat ini tapi jelas saat ini Jisoo tampak tengah berpikir dan bimbang.
"Soo, aku menunggu jawabanmu.'" ucap Taehyung lagi.
Jisoo menggigit bibirnya"Baiklah, setelah melahirkan kita bisa test DNA."
Taehyung tersenyum lega"Baiklah, aku harap kau tidak membuat rencana lagi setelah ini."
****
Jennie duduk di tempat tidur menatap keluar jendela. Selangkangan nya masih terasa sakit, dan dirinya ditinggal begitu saja. Perasaan sakit, kecewa dan gelisah campur jadi satu. Air mata yang sejak tadi turun bahkan enggan untuk berhenti.
Kenapa Taehyung tega?
Jennie menghela nafas panjang menghapus bulir-bulir air mata yang jatuh mulus di pipinya.
Ceklek.
Jennie menoleh kala melihat Taehyung datang ke dalam kamarnya dan mengunci pintunya. Di tangannya terdapat bungkusan plastik kecil dan sebuah kantong besar yang tidak tau apa isinya.
Jennie kembali mengalihkan perhatian nya lagi ke jendela kamarnya, ketika Taehyung semakin mendekat dan duduk di sebelahnya.
"Sayang.." panggil Taehyung lembut.
"Ngapain lagi kesini Taehyung? Kamu udah hancurin aku, apa belum puas!!" sentak Jennie dengan nada sedikit meninggi. Jennie masih membuang wajahnya enggan menatap wajah sendu Taehyung.
Laki-laki itu meraih dagu Jennie dan mengarahkan wajahnya agar menatap dirinya"Sayang, ini cara aku milikin kamu."
Jennie menggeleng"Ini salah Taehyung! Aku tidak ingin lagi terlibat!"
Taehyung menggenggam tangan Jennie dan menciumi wajah Jennie dengan lembut sembari berbisik tepat di telinganya" Jangan katakan ini kesalahan sayang, dari awal aku sudah mengatakan kepadamu jika aku tidak mencintai Jisoo. Aku hanya percaya dengan apa yang kulihat bukan dengan apa yang kurasakan. Kalian berdua menipu ku, tapi aku masih bisa memahami kalian berdua. Kalian mempermainkan perasaan ku Jennie!"
Jennie terkejut kala Taehyung meneteskan airmatanya dengan menatap sendu kearahnya"Kalian mempermainkan perasaan ku Jennie." lirih Taehyung.
Jennie menggeleng dan mengusap air mata Taehyung"Tidak Taehyung, cinta ku tulus sama kamu sejak kita duduk di bangku SD. Aku menyukai setiap ocehanmu, aku menyukai setiap tingkahmu.Tapi keadaan yang memaksa kita seperti ini Taehyung, sekarang kamu harus bertanggung jawab kepada Jisoo." lirih Jennie dengan suara serak akibat menangis sedari tadi.
YOU ARE READING
Wrong objective
General FictionTaehyung, Jennie dan Jisoo bersahabat dari kecil. Mereka saling menyayangi satu sama lain. Sehingga suatu saat di umur mereka belasan tahun, Jennie dan Jisoo dipisahkan dari Taehyung karena Taehyung harus bersekolah di Paris sampai dia tamat SMA. Ta...
