Wrong objective

Part29

Happy Reading 🤍

******

Taehyung dan Jennie sekarang berada di rumah sakit karena Jimin baru saja mengabari berita soal Jisoo.

Taehyung dan Jennie datang bersama kedua orang tua Jennie, sementara itu Ibu Taehyung, Ghea tidak datang.

"Bagaimana keadaan Jisoo, om?" Danu mendongak saat panggilan om keluar dari mulut anak yang di rawat nya sedari dulu.

Danu menghela nafas dan mengalihkan pandangannya" Anaknya meninggal dalam kandungan, sementara itu rahimnya harus di angkat."

Mereka semua tersentak kala mendengar pengakuan dari Danu yang begitu menyayat hati mereka.

Tidak lama terdengar suara jeritan dari ruang rawat Jisoo membuat mereka serentak menoleh menatap ruangan VIP itu. Danu berlari terlebih dahulu, dan masuk ke dalam ruangan diikuti yang lain.

Saat masuk ke dalam ruang, mereka melihat Jisoo di pegang oleh beberapa perawat. Jisoo mengamuk, rambutnya sudah berantakan. Tangannya di pegang tiga perawat laki-laki, sementara kaki nya di ikat menggunakan perban.

"Kenapa anak saya kalian perlakukan seperti itu?" Danu berucap tidak terima perawat itu membuat Jisoo seperti itu.

"Pak, dia mengamuk.. Kalau tidak diikat, dia nekat mengiris nadinya." Ucap salah satu perawat yang sedang memasukkan obat ke dalam cairan infus.

Danu mengepalkan tangannya, menatap Jisoo yang lambat laun melemaskan tubuhnya.

Perawat menyuntikkan obat penenang.

*****

Saat ini Taehyung dan Jennie sudah kembali kerumah Jennie. Ibu Taehyung berada di rumah Jennie, beristirahat.

Karena semenjak berdebat dan mengetahui kebusukan suaminya, Ghea pingsan begitu saja dan tubuhnya sangat lemah.

"Ma.." Panggil Taehyung ketika masuk ke dalam kamar tamu yang ada dirumah Jennie.

Ghea menoleh dan tersenyum tipis dengan bibir yang tampak pucat dan mata yang tampak redup.

Taehyung menghampiri ibunya dan menggenggam tangannya" Ma, kita berobat ya?"

Ghea menggelengkan kepalanya" Enggak usah Tae.."

Taehyung meneteskan air mata nya dan menidurkan kepalanya di pangkuan sang ibu" Ma, maafkan Taehyung yang sudah membentak mama tadi ya? Taehyung khilaf ma."

Ghea tersenyum dan mengelus kepala anaknya" Tidak masalah Taehyung, mama yang salah sama kamu. Seharusnya mama yang minta maaf."

Taehyung menggelengkan kepalanya dalam pangkuan sang ibu" Mama nggak salah, mama sayang sama aku makanya tidak memberitahukan kebenaran ini kan? Maaf ma."

Ghea tersenyum dan menatap ke arah pintu yang tampak disana seorang gadis yang menjadi semangat anaknya selama ini.

Ghea meneteskan air mata nya dan merentangkan tangannya agar Jennie mau ikut masuk ke dalam pelukannya sama seperti Taehyung yang lakukan.