10 ; Broken Promise

85 16 1
                                        

– Kamis, 17 Juli 2025 –

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

– Kamis, 17 Juli 2025 –

.
.
.

— 10 ; Broken Promise —




Hampir 2 tahun menjabat sebagai ketua OSIS, sudah saatnya Kavi untuk purna tugas. Segala jenis persiapan mulai dilakukan di minggu ini, para calon ketua OSIS dan wakil ketua OSIS baru mulai menjalankan kampanye di tiap-tiap kelas.

Kavi hari ini ikut meramaikan kegiatan. Sebagai ketua OSIS yang sebentar lagi posisinya akan digantikan dengan wajah baru, Kavi tetap ingin terlibat langsung sebelum tugasnya benar-benar selesai. 

Mereka mulai kampanye dari lantai tiga, membacakan visi dan misi serta memberitahu program-program menarik yang akan dilaksanakan jika mereka terpilih. Kemudian, mereka turun ke lantai dua dan berakhir di lantai satu.

Di sisi lain, ada Lana yang berulang kali mendesah kesal di kursinya, sebab kehebohan yang ditimbulkan dari kelas sebelah sangat mengganggu fokusnya yang sedang menyalin PR milik Sindi. 

"Udah kayak kedatangan presiden aja," komentar Lana dengan wajah kesalnya. 

"Kan, emang presiden. Student council President!" jawab Jessica dengan bangga.

Lana berdecih mendengar itu. "Lebay," gumamnya. 

Disaat kembali ingin fokus pada PR-nya, kehebohan di kelas sebelah tiba-tiba berpindah ke kelasnya Lana. Lana berdecak mendengar seruan teman-teman sekelasnya saat menyambut rombongan OSIS yang akan berkampanye di kelas mereka. 

"Oke, semuanya, mohon tenang, ya," komando salah satu anggota OSIS pada siswa kelas 10 IPS 2. Sekelas langsung senyap saat mendengar komando, lalu anggota OSIS itu mempersilakan Kavi untuk mengambil alih. 

"Selamat pagi, semuanya. Mohon maaf, kami menganggu waktunya sebentar. Jadi hari ini, kami melaksanakan kampanye ketua OSIS dan wakil ketua OSIS baru, dengan menyampaikan visi dan misi serta program-program yang menarik dari setiap paslon. Mohon semuanya untuk mendengarkan dengan seksama, barangkali ada paslon yang menarik bagi kalian, jadi tidak akan kebingungan di hari pemilihan nanti."

Para siswa kelas 10 IPS 2 kompak mengangguk. Setelah mengkondisikan kelas dengan nyaman dan rapi, Kavi mulai mempersilakan para paslon untuk membacakan visi dan misi mereka. Sementara itu, Kavi dan anggota yang lain berpencar ke setiap sudut kelas. 

Disaat yang lain sibuk mendengarkan, Lana menjadi satu-satunya yang sibuk dengan pulpen juga buka tulisnya. Ia bahkan berdecak dengan keras saat menyadari tulisannya ada yang salah, dan tidak menyadari suara yang ia timbulkan terdengar oleh orang lain. 

"Ih!" kesal Lana saat pulpennya terjatuh ke lantai. 

Jessica yang melihat kejadian itu meneguk ludah dengan susah, Lana cukup bising, beberapa anggota OSIS mulai memandangnya dengan raut kesal karena Lana terkesan tidak menghargai yang di depan. 

BROKEN PROMISE | DOYOUNGWhere stories live. Discover now