PROLOG

8.7K 164 1
                                        

"Gue suka sama lo," ungkapan perasaan itu terdengar dari mulut Arugal Clyton Danterion atau yang kerap disapa Aru.

Cowok pendiam yang tadi menjadi teman kelompok semasa masa MPLS di SMA Garda Nusa.

Gadis yang menerima ungkapan perasaan itu adalah Serena Daguise Pradana, Serena—si cantik untuk angkatan tahun ini.

"Ya sama, gue juga suka sekelompok sama lo."

Setelah mengatakan hal itu Serena beranjak hendak menuju parkiran namun langkahnya ditahan oleh Aru.

"Lo tahu maksud gue bukan itu."

Serena menormalkan ekspresi terkejutnya. "Maksud lo cinta? Kalau iya, sorry. Gue nggak punya perasaan yang sama."

Aru mengepalkan telapak tangannya di dalam saku celana. Pandangannya yang tadinya lembut kini sedikit menajam.

"Jadi pacar gue atau ... Kehidupan lo nggak akan tenang kedepannya," ucapan Aru terdengar seperti titah mutlak bagi yang mendengarnya.

Serena mendekati Aru dan mengelus pundak kemudian turun ke dada bidang Aru dengan gerakan yang sensual. "Gue pilih opsi kedua deh, kayaknya lebih menarik."

Tangan Aru menahan tangan Serena yang masih mengelus dada bidangnya. "Lo yakin?"

"Of course!" balas Serena dengan yakin kemudian meninggalkan Aru yang masih menatapnya dengan tajam menghunus.

***

Satu tahun kemudian telah berlalu semenjak kejadian Aru yang ditolak oleh Serena bukannya keduanya saling menjauh justru keduanya terlihat saling membutuhkan satu sama lain.

Aru mendudukkan dirinya di kamar apartemennya, melonggarkan kerah seragam sekolahnya. Matanya melirik kearah layar komputer yang terpampang dengan jelas beberapa ruangan yang diisi oleh satu gadis yang kini hanya mengenakan celana pendek dengan tanktop mini berwarna hitam.

Aru meminum susu kalengnya, kemudian meraih ponselnya diatas meja untuk mengetikkan pesan kepada gadis itu.

Aru: Jangan keluar dengan pakaian lo yang kayak gitu.

Dapat Aru lihat gadis itu—Serena tengah celingukan keluar jendela apartemennya.

Serena: Lo dimana?

Aru terkekeh geli melihat tingkah Serena diseberang sana. kemudian dengan cepat mengetikkan balasan.

Serena menatap chat dari Aru dengan penuh selidik

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Serena menatap chat dari Aru dengan penuh selidik. Bagaimana laki-laki itu mengetahui bahwa dirinya tengah memakai pakaian pendek?

Sebuah ide terlintas diotak Serena, gadis itu dengan tiba-tiba menurunkan tali tanktopnya kemudian mengikat rambutnya cepol asal memperlihatkan leher mulusnya yang jenjang.

Tak hanya sampai disitu, Serena meminum soda dengan gerakan yang—sangat menggairahkan.

Tidak tahu saja diseberang sana Aru menatap Serena dikamera cctv yang sengaja ia pasang diam-diam di seluruh penjuru apartemen Serena.

"Fuck! Lo lagi godain gue?" tanya Aru lirih merasakan sensasi panas kian menjalar ditubuhnya hanya dengan melihat tingkah Serena.

Aru dengan buru-buru melepaskan gesper yang melilit pinggangnya kemudian menurunkan celana seragamnya. Saat Aru hendak mengeluarkan kelaminnya ia menggeram kesal dikarenakan Serena yang buru-buru memperbaiki pakaian juga rambutnya bahkan kini memakai selimut untuk menutupi tubuh idealnya.

"Anjing! Lo mainin gue, Ser."

ARUGALWhere stories live. Discover now