1 Hari 20 Plot Twist ─ WONJAY [END]

1H20PT : CHP. 12

"Serius gua dapet dare begituan? Harga diri gua njir, dari dulu sifat gua sama dia cuek banget terus tiba tiba gua ngirim foto lucu begitu dengan caption menjijikan? Najis anjing" cibir Jay dikala menggigiti kuku tangannya gugup.

"Halah gapapa kali Jay, ntar gua temenin lo di lapangan tapi nemenin buat ngirim fotonya aja pas lo udah ngirim fotonya gua kabur deh" jawab Taki.

"Emang anjing" umpat Jay.

•••

Singkatnya mereka menghabiskan waktu istirahat dengan memainkan permainan tak jelas itu, sampai bunyi bel sekolah kembali berbunyi yang membuat Jay dengan lesuh pergi dari tempat nongkrong mereka.

Jay dengan teman temannya menuruni anak tangga yang entah ada berapa banyak, sampai mereka menuju di paling bawah tangga dan hal pertama yang mereka lihat adalah Jungwon yang sedang mengobrol dengan Heeseung ditambah dengan ransel sekolahnya yang ia gantung di pundak nya.

Tampaknya kedua orang itu benar benar akan pergi bertemu guru mereka di luar sekolah.

"Tu orang berdua sibuk banget kayanya njir, dari tadi pagi sampe sekarang gua liat liat sibuk bener keluar masuk sekolah" ucap Sunghoon.

"Tapi anehnya si Jungwon masih ngeluangin waktunya buat Jay" jawab Jake.

"Idaman lo banget tuh Jay, kenapa ga lo terima anjir?" Tanya Nicholas.

"Gamau, gua belum cinta. Kalo gua udah ada perasaan ntar gua tunjukkin sifat asli gua ke dia, ya liat aja dia bakal bertahan atau engga" balas Jay.

"Sifat asli lo mah kaya anak kecil anjir, ga heran gua kalo lo dijuluki bayi nya keluarga Park" cibir Sunghoon.

"Udah cepet maju maju, ini kalo kita masih ngestuck disini bisa di dorong kita njing" ucap Ni-ki.

Mereka berpisah ke kelas masing masing terkecuali dengan Taki dan Jay yang masih melaksanakan dare Jay.

Mereka berada di atas panggung dan terduduk disana, tak sekali dua kali juga Jay menolong para anggota anggota yang sedang sibuk mengurus tenda beserta perintilannya.

Dan akhirnya sang ketua dan wakil mereka datang, Heeseung dan Jungwon sudah memakai helm full face hitam mereka beserta ransel masing masing.

"Untuk urusan yang ini di tanggung sekertaris OSIS dulu karna gua sama Jungwon ada urusan di luar sekolah sama guru IPS. Ikut apa kata sekertaris, yang melanggar atau membantah gua ga segan segan nandain nama dan kelas kalian" ucap Heeseung.

Jungwon mendekati Jay lalu mendekatkan wajahnya kepada wajah Jay, Jay yang di dekati memundurkan tubuhnya sembari menutup setengah dari wajahnya menggunakan papan scanner milik Jungwon.

"Gua udah siap buat latihan" ucap Jay dengan mulutnya yang tertutup papan scanner.

"Kakak latihan sendiri ya, Jungwon nanti pulangnya agak lama mau nemenin guru rapat soalnya" balas Jungwon.

"Sip!" Ucap Jay sembari mengacungkan jari ibunya.

Jungwon tersenyum tipis, ia meninggalkan adind- ralat. Ia meninggalkan Jay di panggung lalu berjalan mendekati Heeseung.

Jungwon menaiki motor sport merahnya di ikuti Heeseung yang menaiki motornya sendiri, motor itu melaju keluar gerbang sekolah dengan kecepatan penuh seolah olah mereka sedang melakukan balap liar.

Jay menatap Taki di sebelahnya, Taki yang di tatap menunjukkan wajah tengilnya.

Mereka banyak bercanda, tertawa, mengobrol dari hal kecil sampai hal besar. Disaat para OSIS membutuhkan bantuan mereka juga mereka dengan senang hati membantunya.