1H20PT : CHP. 03

1.3K 153 5
                                        

Pada pukul 6.30 pagi, Jay terduduk di kursi sambil meminum sekotak susu putih miliknya.

Kini Jay berada di sekolahnya, bukan di dalam nya melainkan di toko tepat di depan sekolahnya. Kebiasaannya setiap pagi sebelum masuk sekolah ya begini.

"Nak Jay!" Panggil sang pemilik toko yang berhasil membuat Jay menoleh kebelakang.

"Kamu gamau masuk sekolah udah nak? Itu udah banyak teman temanmu yang masuk"

"Ck nanti aja bi, saya masih ga ada mood buat masuk ke neraka untuk sekarang."

Bibi sang pemilik toko itu menggeleng lalu ia kembali melanjutkan pekerjaannya, mencuci piring dan meladeni para pembeli.

"CIEE JAYY~"

Mendengar jeritan kiamat itu, Jay segera bangun dari duduknya sambil mengambil dua kotak susu putih di atas meja kaca lalu meletakkan uang dua puluh ribu yang di selipkan di bawah piring.

"BIBI! JAY TARO UANGNYA DI BAWAH PIRING YA! JAY AMBIL DUA SUSU PUTIH SISA UANGNYA AMBIL AJA BI!!" Jerit Jay.

Jay segera berlari menjauhi toko itu lalu berlari memasuki area sekolahnya. Karena panik ia sudah tak ada pikiran lagi ingin kabur kemana, ia segera berlari menghampiri kelas adiknya, Sunoo.

Saat sampai di depan kelasnya Jay membungkuk dan memegangi pahanya sendiri guna mengatur nafasnya.

"Buset kak, dikejar hantu kah?"

"Ga ada hantu pagi buta monyet!"

Karena tak kuat, Jay langsung tertidur di tanah sambil menatap ke arah langit.

"Heh anjing! Diem aja lo bangsat, beliin es teh kek" cibir Jay kepada adiknya.

Sunoo yang dari tadi terdiam sambil memainkan ponselnya kini melirik ke arah kakaknya, ia tersenyum manis lalu memberikan jari tengah kepada kakaknya sambil tersenyum.

"Males ah, mending kita baca baca novel kak"

"Males ah"

"Ini bukan tawaran, ini paksaan. ayo cepet!"

Sunoo kembali memasuki kelasnya sedangkan yang lebih tua masih tertepar di lantai karena sudah tak kuat berdiri.

Sunoo kembali keluar kelasnya dengan buku novel di tangannya, saat ia keluar kelasnya dan mencari keberadaan kakaknya itu, pandangannya langsung teralih kepada pemuda yang kini kian menyebut nyebut nama kakaknya.

"JAYY!"

Sunoo mendekati kakaknya dan melirik kebawah melihat betapa lelahnya kakaknya dan sekarang bisa bisanya anak itu langsung tertidur lelap di tanah.

"Memang dasarnya orang ga mandang tempat" cibir sang adik.

"Ni-ki!" Panggil Sunoo kepada pemuda yang meneriaki nama kakaknya.

Ni-ki, Nicholas dan Sunghoon adalah tiga orang yang memanggil Jay sampai membuat Jay reflek berlari menjauhi teman temannya, sampai sekarang mereka bertiga masih saja mengejar ketua geng motor mereka.

"Lah buset ini baru aja tidur atau gimana?" Tanya Sunghoon sambil menatapi Jay yang sedang memejamkan matanya di tanah.

"Baru aja dateng, tadi juga aku masuk kelas lagi pas keluar udah tidur kaya ga tidur dua hari" balas Sunoo dikala menatapi Ni-ki yang mematung.

1 Hari 20 Plot Twist ─ WONJAY [END]Where stories live. Discover now