Kringg~
Bel sekolah berbunyi, dari sekian banyaknya penantiannya akhirnya Jay sampai di bagian paling atas gedung sekolahnya. Ia bertumpu kelantai lalu mengatur nafasnya setelah menaiki anak tangga terakhirnya, menaiki tangga sampai lantai paling tinggi di sekolahnya memanglah bukan keinginan murid murid lain.
"CAPEK BANGET COK, KALIAN KENAPA MILIH TEMPAT NONGKRONG DI ATAS GEDUNG BEGINIAN SIH NJENG!?" Jerit Jay sembari menatapi teman temannya yang duduk di bebatuan dengan tajam.
"Disini enak njing anginnya mantep, dari pada dibawah lo panas panassan" balas Nicholas.
Jay berdiri dari tumpuannya, mendekati teman temannya lalu terduduk di sebelah Taki dengan kaki yang ia luruskan kebawah. Kakinya benar benar langsung mati rasa.
"Gimana acara sekolahnya Jay? Berjalan mulus kaga tuh persiapannya?" Tanya Sunghoon setelah meneguk habis minuman kalengannya.
"Jay mah kaga ngebantu njir, dari tadi gua liatin dia nya merenung di ujung kek kaga ada temen samsek" cibir Ni-ki.
"Mentang mentang waketosnya demen ama dia" sambung Jake.
"Selamat datang di kamus Park Jongseong, kalo mereka semua memberikan kita cobaan ya cobain aja bro" sombong Jay.
Mereka mengobrol banyak disana, sampai ide permainan bagus terlempar ke pikiran Jake.
"Main dare or dare gimana?" Ajak Jake dengan lima pasang mata yang menatapnya.
"Boleh, pake botol nih" jawab Ni-ki sembari melempar sebotol botol air minum yang sudah tak ada isinya.
Mereka membuat lingkaran dengan sebotol air minum di tengah tengah mereka, yang memutarnya di ronde pertama ini adalah Jay.
Tanpa aba aba Jay memutar botol air di tengah tengah mereka, menunggu botol air itu berhenti dan menunjuk siapa yang menjadi korban pertama di ronde ini.
Mereka menunggu dan menunggu, sampai botol minum itu berhenti dan mengarahkan badannya kepada Jay. Jay yang tak percaya menunjuk dirinya sendiri.
"Iya anjir elu, gc dare or dare" tanya Nicholas.
"Ga ada pilihan lain goblok" cibir Jay.
"Siapa yang ngasih tantangan?" Tanya Ni-ki sembari mengabsen teman temannya satu persatu.
"GUA GUA GUA!" Ucap Taki dengan percaya diri.
"Oke.. untuk sang ketua gua kasih yang mudah mudah aja, Heeseung sama Jungwon katanya nanti ada janji sama guru IPS kan?" Tanya Taki kepada Ni-ki disebelahnya.
"Bener, gurunya wakel gua" balas Ni-ki.
"Nice! Nanti lima atau enam menit Jungwon ga ada di sekolah lo harus ngirim foto ke Jungwon dengan caption 'pulang mas, aku rewel' dan fotonya kita kita aja yang boleh milih" ucap Taki.
"LOH GABISA GITU DONG ANJ--"
"SETUJU SETUJU!"
Lagi dan lagi Jay mengalah, sebagai ketua yang baik ia harus pasrah dan banyak banyak bersabar setiap hari.
"Fotonya selca sambil manyun ga sih?" Ucap Sunghoon sembari menopang dagunya.
"Ngembungin pipi bagus tuh" sambung Ni-ki yang ikut menopang dagunya.
"Terus poninya kita depanin biar tambah panas Jungwon nya" jawab Taki yang tak mau kalah, ia juga menopang dagunya sendiri.
"Ide bagus ide bagus" ucap Nicholas yang ikut serta dengan mereka.
"Tinggal ditunggu aja kabar di gangbank nya" balas Jake.
Jay menatap teman temannya dengan sinis, ia menyalakan handphonenya lalu mengecek kontak adik kelasnya, bahkan di chat room nya dengan Jungwon tak ada chat apa apa. Memang mereka lebih memilih untuk teleponan dan to the point.
YOU ARE READING
1 Hari 20 Plot Twist ─ WONJAY [END]
Teen FictionGAWAT! Ketua geng motor yang terkenal itu ga keliatan seram lagi di dekat waketosnya. KOK BISA!? "Anjing pun insecure sama sifat lo"- Jongseong. ⚠️ BXB, TOXIC, BULLYING, SHIPPER 🔞⚠️ JANGAN SALAH LAPAK!! JUNGWON (SUNOO, SUNGHOON) TOP/DOMINAN Homop...
![1 Hari 20 Plot Twist ─ WONJAY [END]](https://img.wattpad.com/cover/396270566-64-k815610.jpg)