"Sama kak Heeseung di depan pagar sekolah, lagi ngurus tiang buat tenda, tolong kasih tau yang lain semuanya turun ke bawah ngumpul di depan panggung, bantuin masangin tenda"
"Mereka aja ya? Gua disini aja ngadem"
"Ga Park Jongseong, semuanya turun kebawah sekarang."
Para OSIS yang mendengarkannya langsung berlari keluar ruangan menyisahkan dua saudara yang masih kebingungan.
"Halo? Kak Jay? Disana masih ada Sunoo ga?"
"Ah ada ada iya, bentar bentar"
Sunoo menoleh, Jay memberikan handphonenya kepada adiknya lalu Sunoo mematikan speaker handphone sang kakak agar tak di dengar orang lain termasuk Jay.
"Halo? Apa? Ini Sunoo"
"_______________"
"HAH!? Anjing yang bener aja lo bego"
"______________"
"Yaudah gua otw, tunggu aja"
Sunoo memberikan ponsel sang kakak kepada sang pemilik lalu berdiri dan meninggalkan kakaknya di ruangan OSIS. Jay yang keponya udah menaiki batas kembali memanggil nama Jungwon di telpon yang belum mati itu.
"Jungwon? Tadi lo ngomong apa sama adek gua?"
"Informasi yang hanya boleh diketahui dominant"
"Kontol"
"Cepet turun terus ngomong kaya gitu lagi di depan aku, biar sekalian ku cipok kakak di tempat"
Jay memasang wajah sinisnya, ia mematikan telepon itu sepihak lalu pergi keluar ruangan OSIS.
Tak lupa menutup pintu ruangan itu lalu berlari menjauhi ruangan itu, jika di lihat lihat aura auranya langsung berubah jadi gimana gimana gitu.
•••
Kini mereka berada di lapangan basket, cuaca disana memang sangat panas tak heran lagi karena waktu sudah menunjukkan pukul 9.00 pagi.
Jay bahkan sudah terlihat sangat menyerahkan diri kepada Tuhan, ia kini terduduk di atas bebatuan dengan punggung tangan nya yang dijadikan penghalang wajahnya dengan matahari.
"Pengen banget gua pulang anjing" keluh Jay yang tak bisa menerima ini semua.
Jungwon sedang memegang papan scannernya, ia berada di tengah tengah lapangan dan memperhatikan kerja para anggota OSIS nya. Sampai ia tersadar sesuatu yang membuatnya menoleh kebelakang.
Jungwon menatap Jay yang terduduk sendiri di ujung lapangan, ia melangkah mendekat lalu menutupi sinar matahari dengar punggung lebarnya sendiri guna menghalangi pertemuan antara sinar matahari dan kulit putih Jay.
Jay mendongak, melihat Jungwon yang berada di depannya membuatnya berpindah tempat menjadi mendekati Jungwon. Ia berdiri lalu bersembunyi dibelakang punggung Jungwon.
Jungwon kembali melakukan tugasnya, mengarahkan teman temannya. Jelas ia tak perduli seberapa panasnya hari ini, yang ia perdulikan hanya Jay, camkan itu.
Sampai 30 menit berlalu sebuah tenda besar sudah terpasang di lapangan, para murid murid yang berkerja keras itu terduduk di lapangan dan berteduh dibawah tenda.
Jungwon dan Jay tak ikut serta dengan mereka, mereka kini terduduk di tepi panggung sekolah mereka. Sekolah mereka bisa dibilang cukup maju, ada panggung yang biasanya digunakan untuk acara acara yang selalu ada di hari Jumat dan berbagai acara diselenggarakan di sekolah mereka, perabotan sekolah mereka juga tak ada satupun yang kurang atau jelek. Semuanya tetap terlihat bagus dan lengkap.
KAMU SEDANG MEMBACA
1 Hari 20 Plot Twist ─ WONJAY [END]
Teen FictionGAWAT! Ketua geng motor yang terkenal itu ga keliatan seram lagi di dekat waketosnya. KOK BISA!? "Anjing pun insecure sama sifat lo"- Jongseong. ⚠️ BXB, TOXIC, BULLYING, SHIPPER 🔞⚠️ JANGAN SALAH LAPAK!! JUNGWON (SUNOO, SUNGHOON) TOP/DOMINAN Homop...
1H20PT : CHP. 11
Mulai dari awal
![1 Hari 20 Plot Twist ─ WONJAY [END]](https://img.wattpad.com/cover/396270566-64-k815610.jpg)