"Emang harusnya sehabis tanda tangan lo disuruh ngapain dah?" Tanya Nicholas lagi.
"Disuruh nunggu bentar buat bahas OSIS lagi, males gua njir kecuali kalo gua yang disuruh beli barang barang keluar sekolah baru gua mau" Jawab Jay.
"Emang lo nya cuman ada niatan bolos" cibir Nicholas.
Mereka sampai di depan ruangan OSIS, tampaknya para OSIS juga datang telat buktinya sekarang masih banyak para OSIS yang berada di ruangan.
"Kak Jay? Buset ini jam berapa lo baru dateng dengan percaya diri banget lagi" ucap Sunoo yang sedang membawa kardus, entah ada isinya atau tidak.
"Eh anjir ini pada ngapain dah? Bukannya cuman absen doang hari ini?" Tanya Jay.
"Hari ini hari terakhir, cepet masuk lo kak. Bantuin angkatin properti nih" jawab Sunoo.
Nicholas melepaskan rangkulan, ia menepuk pundak Jay guna menyemangati temannya lalu berlari menjauh dari sana secepat mungkin.
Jay menatap temannya dengan sinis, dengan lesuh ia memasuki ruangan kiamat itu. Dan hal pertama yang ia dapatkan saat memasuki ruangan itu adalah kardus besar di tangannya yang hampir menutupi wajah cantik Jay.
"Ah.. Eh, anjing EH BANGSAT!" Ucap Jay yang kaget setengah mati.
Desahan mulus dari mulut Jay keluar begitu saja saat ia mendapatkan kardus besar yang berat itu, para anggota di dalam ruangan serentak menatap Jay. Jay sendiri juga tak percaya sama sekali, erangan sialan itu tiba tiba keluar tanpa adanya aba aba.
"Anu engga itu tadi ee.. suara nya temen gua yang kabur, gatau dah aneh emang anak itu" panik Jay.
Jay menginjak kaki adiknya disebelahnya, karena adiknya itu ia menjadi mendesah tak jelas. Sunoo yang mendengar desahan kakaknya juga tak percaya namun ia malah cekikikan melihat paniknya Jay.
"Bangsat sakit kak, apa tadi? Ah ah? PFTT-- HAHAHA!!"
"IHHH! KIM SIALAN SUNOO BANGSAT!"
Jay menurunkan kardus di tangannya, Sunoo yang paham jika kakaknya akan mengejarnya segera berlari duluan menjauhi sang kakak. Alhasil mereka benar benar berlarian di ruangan para OSIS.
Selang 10 menit lamanya akhirnya para anggota pengurus acara sekolah itu berhasil memindahkan barang barang yang di beli bendahara untuk mendekor sekolah.
Jay tertidur lemas di lantai, dadanya naik turun dengan keringat yang bercucuran di kening sampai dagunya. Jika ada Jungwon disana pasti Jungwon langsung melahap kakak kelasnya.
Tunggu, Jungwon kemana?
"Jungwon kemana?"
Pertanyaan yang di tanyakan Jay langsung di notice seluruh murid di dalam ruangan itu, mereka semua melihat sekeliling dan disitu mereka baru sadar bahwa ketua dan wakil mereka tak ada disana.
"Telpon aja kali kak, siapa tau dia bales" ucap Sunoo menyarankan.
"Handphone gua kemana ya tadi?" Tanya Jay.
"Mana gua tau, ketinggalan di kelas kali" jawab Sunoo.
"Ngawur lo, dari tadi handphone gua di dalam kantung baju ya" cibir Jay.
"YA TERUS LO NGAPAIN NANYA KE GUA BEGO!??" Tekan Sunoo yang berhasil membuat sang kakak tertawa.
Jay membuka handphonenya, mencari kontak Jungwon lalu menelpon nomor tersebut sampai ada balasan dari pihak lain. Saat terbalas ia menyalakan speaker handphonenya agar suara Jungwon di dengar yang lain.
"Halo kak? Kenapa kenapa?"
"Lo dimana ege, ngasih kerjaan buat anggotanya tapi wakilnya kabur"
YOU ARE READING
1 Hari 20 Plot Twist ─ WONJAY [END]
Teen FictionGAWAT! Ketua geng motor yang terkenal itu ga keliatan seram lagi di dekat waketosnya. KOK BISA!? "Anjing pun insecure sama sifat lo"- Jongseong. ⚠️ BXB, TOXIC, BULLYING, SHIPPER 🔞⚠️ JANGAN SALAH LAPAK!! JUNGWON (SUNOO, SUNGHOON) TOP/DOMINAN Homop...
1H20PT : CHP. 11
Start from the beginning
![1 Hari 20 Plot Twist ─ WONJAY [END]](https://img.wattpad.com/cover/396270566-64-k815610.jpg)