"Fighting" ucap Jake yang memijat lengan kiri Jay.

"Gua tau lo bisa Jay" ucap Sunghoon.

Jay menatap teman temannya dengan sinis satu persatu, ia menghela nafas guna menahan emosinya. Ujung ujungnya ia tetap mendekati meja guru dengan Ni-ki dibelakangnya.

"Won? Gua izin makan disini ya" senyum Jay.

Jungwon mendongak, matanya langsung terarah ke senyum Jay yang sangat membuatnya ingin berteriak. Kenapa bisa ada manusia yang memiliki senyum semanis itu!? Pikirnya.

Ia langsung tersadar dan membersihkan kertas kertas di atas meja yang berantakan, menarik salah satu kursi mendekat dan menepuk kursi itu.

"Sini sini kak" balas Jungwon juga dengan senyumannya.

Jay masih tersenyum, ia meletakkan gelas plastik ke atas meja guru itu di ikuti Ni-ki yang meletakkan kotak makanannya satu persatu.

"Eh es teh tadi mana?" Tanya Ni-ki yang melihat sekeliling.

Sunoo melihat sekeliling, mengambil gelas plastik yang berada di atas meja lalu berlari mendekati Ni-ki, Jay, dan Jungwon.

"Ini ini" ucap Sunoo sembari memberikan gelas itu kepada Ni-ki disebelahnya.

Disaat ke-empat pemuda itu sibuk menata makanan, perkumpulan para kaum jomblo ngenes dibelakang saling bertukar tatapan.

"Enak banget nih kalo gua pelet Ni-ki biar suka ama Sunoo terus gua buat Jay nikah paksa sama Jungwon" ucap Sunghoon.

"Tapi diantara tongkrongan kita kayanya gua ngerasa ada yang otw cinlok ga si?" Tanya Nicholas sembari melirik Taki di sebelahnya.

"Yang tahu tahu aja" balas Taki.

Sunghoon dan Jake saling bertatapan sampai mereka menatap Taki dan Nicholas yang cekikikan tak jelas.

•••

Memangnya ada sekolah yang memperbolehkan murid murid mereka melakukan dispensasi dari awal sekolah sampai sekolah berakhir? Ada. Sekolah Jay contohnya, sekolah itu benar benar memperbolehkan para OSIS melakukan dispensasi dari pagi hingga sore

Kringg~

Bel sekolah berbunyi, menandakan para murid di perbolehkan pulang kerumah mereka masing masing. Berbeda dengan Jay dan Sunoo yang mendapatkan kelas tambahan seperti sekarang, mereka benar benar dibuat gila di neraka ini.

"Karena kalian udah keliatan kayak orang lesuh, saya berikan waktu untuk istirahat. Dari sekarang sampai menit ke 40, di menit ke 40 kalian sudah harus ada di ruangan. Jika lebih saya berikan hukuman" ucap Jungwon yang kali ini memimpin.

Entah ada apa dengan Lee Heeseung itu. Tampaknya ia benar benar memandang Jungwon sebagai musuhnya dari segi manapun.

Seisi ruangan bersorak gembira, mereka berbondong-bondong keluar kelas kecuali Jay dan Sunoo. Mereka sibuk memainkan ponsel mereka masing masing.

Jungwon menatap Heeseung sekilas lalu menatap Jay dari kejauhan, ia berencana mengajak Jay untuk istirahat sekarang namun tugas berkata tidak.

Sebenarnya Jungwon memiliki banyak tugas, mulai dari tugas tugas ekskul nya yang posisinya adalah ketua di ekskul, tugas tugas OSIS apalagi ia juga wakil di organisasi tersebut. Lelah? Pasti, namun entah kenapa rasa lelah Jungwon hilang begitu saja ketika ia dekat dengan Jay.

Itu aneh tapi Jungwon benar benar merasakannya, buktinya sekarang. Ia sudah tak ada tenaga untuk mengetik di keyboard laptopnya sekarang, namun saat ia melihat Jay yang tersenyum bersama adiknya rasa nya tenaganya langsung terisi penuh begitu saja.

1 Hari 20 Plot Twist ─ WONJAY [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora