1H20PT : CHP. 08

Depuis le début
                                        

Bayangkan saja, hanya karena Jay melamun selama tiga menit saja ia langsung di tegur Heeseung dan diberikan tugas tambahan menyalin selembar kertas berisi peraturan OSIS sebanyak lima lembar penuh!?

Jungwon jelas tak bisa melakukan apa apa, jabatannya dengan Heeseung masih tinggi Heeseung. Jungwon hanya bisa menatap kakak kelasnya dengan kasihan.

"Kak, lo berlebihan" ucap Jungwon kepada Heeseung yang sedang asik memainkan ponselnya.

Heeseung tak membalas, ia hanya menatap Jungwon dan mengangkat bahunya remeh lalu kembali fokus dengan ponselnya.

"Cara lo ngajakin gua bersaing salah kak."

Ucapan Jungwon berhasil membuat Heeseung mendongak untuk menatap sang adik kelas, Jungwon sendiri sudah pergi mendekati Jay yang sedang mengacak acak rambutnya.

"Arghh.. nangis gua nangis" keluh Jay yang sudah meletakkan kepalanya ke atas meja pasrah.

"Semangat kakak cantik" ucap Jungwon sembari mengelus kepala Jay dengan lembut.

"Won.. sumpah won kenapa ada iblis kaya dia anjing? Se ngeselin ngeselin nya lo masih anjing dia won.." lirih Jay.

"Mau ku suruh Sunoo manggilin teman teman kakak buat ngumpul disini? Sekalian aku titip makanan buat kakak" tanya Jungwon dengan tangan kanan yang masih setia mengelus kepala sang kakak kelas.

"Apa aja udah.. gua laper banget won" jawab Jay.

Jungwon mengeluarkan ponselnya dari kantung celana, mencari kontak Sunoo lalu menghubunginya.

"Halo? Won?"

"Sunoo, lo dimana?"

"Otw kantin bareng anak anak, kenapa?"

"Titip makanan dong buat kakak lo nih, sekalian kalo ada Ni-ki atau siapa lah teman kak Jay suruh mereka dateng ke ruang OSIS buat ngehibur si manis, kasihan ini sendirian"

"Ntar gua beliin dah. Nitip apa aja ini?"

Jungwon memberikan ponselnya kepada Jay yang masih membaringkan kepalanya di atas meja. Sebelah tangannya kini menyisir helaian rambut sang kakak kelas.

"Anu.. titip makanan manis aja sun sama minuman apa aja deh asal bisa dibawa ke neraka ini.."

"Ya wes, Jungwon nitip kaga kak?"

Jay mendongak, ia menatap Jungwon lalu memberikan ponselnya kepada sang pemilik.

"Gua gausah, beliin titipan kak Jay aja"

"Oke oke, gua matiin ya telponnya. Daniel lepas kandang malah kaya kuda lumping kesurupan anjing"

"Yo gapapa, thanks sun"

Telepon dimatikan secara sepihak, Jungwon pergi mengambil tempat disebelah Jay dan terduduk disebelah Jay.

"Kak ini kepalanya jangan di taruh di meja, sakit. Mending pake buku kak" ucap Jungwon.

Jay mengangkat kepalanya, dengan cepat Jungwon meletakkan buku tebal di atas meja dan Jay langsung meletakkan kepalanya di atas buku itu.

Mereka menghabiskan waktu untuk menunggu teman temannya dengan mengobrol santai, sesekali Jungwon menggoda sang kakak kelas dengan gombalan gombalan manisnya.

Tanpa mereka sadari, sepasang mata menatap mereka berdua dengan tatapan tak suka.

"BAYIKUU AIM KOM!--" jerit Sunghoon yang tertahan karena Jake lebih dulu membungkam mulutnya dengan telapak tangannya sendiri.

"Malu maluin" cibir Jake.

Sunghoon, Nicholas, Jake, Ni-ki, Sunoo dan Taki benar datang ke ruang OSIS. Sunoo ikut mereka hanya sementara, nanti ia akan pergi berkumpul dengan teman temannya lagi.

1 Hari 20 Plot Twist ─ WONJAY [END]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant