Selang 10 menit lamanya kini sang pembalap sudah berada di ujung tanduk, kini mereka tinggal melewati garis finish yang ketiga kalinya untuk menenangkan pertandingan nya.

Mengingat betapa besarnya taruhan mereka, Jungwon dengan lawannya semakin mempercepat kecepatan motor mereka masing masing.

Sampai akhirnya mereka melewati garis finish bersama sama, tak ada yang bisa mengungkapkan siapa pemenang nya, hanyalah foto yang bisa menentukannya.

Mereka mematikan mesin motor mereka bersamaan, turun dari motor lalu berlari mendekati sang pemuda yang berperan penting dalam pertandingan ini.

"Gimana hasilnya?" Tanya Jungwon dan pemuda misterius bersamaan dengan nafas yang memburu.

Foto polaroid itu menunjukkan warna hitam, sang pemotret menjadikan foto itu sebagai kipas dengan perlahan. Setelah hasil fotonya terlihat, Jungwon dan lawannya reflek melotot kaget.

Foto polaroid itu menunjukkan bahwa ban motor Jungwon dan pemuda misterius itu melewati garis finish bersamaan, yang pasti mereka disini seri dan tak ada yang kalah. Mereka di hitung sama sama menang.

Sekarang giliran mereka yang menentukan nya, ingin lanjut menuju ronde dua atau berhenti sampai sini dan mereka masing masing mendapatkan taruhan mereka.

"Bagaimana?"

Jungwon dan pemuda misterius itu saling bertatapan lalu mengalihkan pandangan ke arah sang pemotret bersamaan.

"Berhenti sampai disini. Kita adil, ga ada yang perlu di raguin lagi" ujar mereka berdua bersamaan.

Kini saatnya pemuda yang membawa mic itu berbicara.

"Yang Jungwon dan Mr.U menentukan pilihan mereka! Mereka akan berhenti sampai sini dan mendapatkan taruhan mereka masing masing dengan adil" ujar nya di depan mic nya.

Para penonton kembali bersorak sorak gembira mendengarnya. Memanglah mereka bertiga, termasuk Jay yang terbaik di dunia perlombaan. Jika disuruh memilih satu mungkin tak ada yang bisa memilihnya.

Selang 15 menit lamanya, kini para penonton semakin sedikit karena pertandingan telah selesai terlebih lagi tak ada pertunjukan lain yang mereka tonton lagi disini.

Kini Jay dengan teman temannya itu masih di kursi penonton, mereka sedang ribut, lagi.

"Jay cepet ege! Keburu pulang ntar" ujar Sunghoon dikala mendorong dorong punggung sang ketua.

"Fighting uri Jongseong-iee" ucap teman teman Jay bersamaan.

Jay memutar bola matanya malas.

-

Flashback~

Saat pertandingan berakhir Nicholas, Jake, Sunghoon, Taki dan Ni-ki sedang mengejek ngejek ketua mereka karena ketua mereka itu ketahuan melirik Jungwon disaat teman temannya sibuk bercanda. Hal sepele namun hal sepele itu akan dijadikan besar oleh teman teman Jay.

"Jay"-Nicholas

"apa?"-Jay

"pilih K is S atau Jungwon?"-Jake

"ck nanti gua jawab Jungwon lo pada ngejelekin gua lagi"-Jay

"jadi pilih K is S kan?"-Taki

"Iya"-Jay

"OKE! LO BERDIRI DAN KISS PIPI YANG JUNGWON SEKARANG JUGA!"-Sunghoon

flashback end.

-

Jay sudah berkali kali menolaknya namun teman temannya terus saja memaksanya dengan balasan..

"Lo kan udah sering kiss kiss pipi perempuan, kalo ditanya perempuan siapa jawabannya Ibu lo jadi lo juga harus bisa kiss pipi Jungwon"

Ya begitulah teman temannya, tak ada yang waras semuanya.

Dengan lesuh Jay menjauhi teman temannya, ia berlari mendekati Jungwon yang sedang mengobrol dengan Mr.U di tengah tengah arena.

"Jungwon" panggil Jay

Jungwon dengan teman seangkatannya itu menoleh, mereka berdua sama sama mengangkat kedua alis mereka meski yang satunya tak terlihat.

"Gua duluan, won." Ujar Mr.U dikala menepuk bahu Jungwon dengan pelan.

Remaja itu segera menaiki motornya sendiri, ia menyalakan mesin motornya lalu melaju pergi keluar arena.

"Kenapa?" Tanya Jungwon heran.

Kini Jungwon dan Jay sedang berhadapan. Jika di bandingkan tinggi mereka tak ada yang berbeda, tak ada yang tinggi dan tak ada yang pendek.

"Apapun yang gua lakukan, ini cuman suruhan temen gua."

"Maksud--"

chupp~

Satu kecupan manis diberikan oleh Jay tepat di pipi Jungwon, lebih tepatnya di dimple yang muncul saat Jungwon tersenyum.

"CIEEE!!"

"ANJAYY ANJAY EAKK!"

"Ck manusia manusia bangsat. Dan lo Jungwon, gua minta semenjak kejadian ini lo jangan nganggep gua sebagai gad--"

"Park Jongseong gadis hm? Astaga, maafkan saya nona tampaknya saya disini sudah kelewatan"

"ISHH! ARGHHH BANGSAT!"

Saat Jay hendak menjauhi Jungwon, Jungwon sudah lebih dulu menahan tangan yang lebih tua agar tak menjauh darinya.

Merasa ini sebuah kesempatan, Jungwon langsung menarik Jay sampai dada nya dan dada Jay berhimpitan.

Jungwon memeluk pinggang Jay agar tak menjauh, yang di peluk masih saja terdiam dicampur kaget dengan kelakuan adik kelasnya di depannya saat ini.

"Ahh gadis ini juga tampaknya cantik dan manis, bagaimana jika kakanda mencium bibir dinda untuk yang pertama kalinya hm? Bibir adinda diam saja kakanda terasa digoda habis habisan oleh gadis cantik ini"

Jay terdiam sebelum akhirnya ia memasang wajah datarnya.

"Menjauhlah dariku dan lebih baik kau bermimpi saja wahai kakanda bangsat."

Jay mencubit keras perut Jungwon yang berhasil membuat sang empu melepaskan dekapan mereka. Saat merasa bebas Jay langsung berjalan pelan menjauhi kakan-- maksudnya menjauhi adik kelasnya.

Lagi dan lagi teman teman Jay hanya bisa membantu ketua mereka dengan cara menertawakan nya, benar benar tak tahu malu kalo kata Jay.

Jungwon memasukkan kedua telapak tangannya kedalam saku celananya lalu ia kembali terkekeh pelan. Tampaknya Jungwon telah menemukan orang yang ia cari cari selama ini.

"APAKAH KALIAN MELIHAT HAL TADI!?"-Taki.

"YA! AKU MELIHATNYA! KEDEKATAN KEDUA INSAN INI BEGITU MENYENANGKAN TEMAN TEMAN! APAKAH KITA MEMILIKI FILM INI DI DALAM TV KITA?"-Jake.

"TAMPAKNYA TAK ADA KARENA KEDUA INSAN INI HANYA ADA DI LAUTAN JAKE"-Sunghoon.

"AKU JUGA SANGAT INGIN MELIHAT KEDUA INSAN INI LAGI JAKE! KU HARAP ADEGAN ROMANTIS TADI AKAN DI TAMPILKAN DI BIOSKOP LAUTAN!"-Nicholas.

"SEPERTINYA YANG KALIAN BICARAKAN ITU ADALAH INSANG IKAN SUNGTOLOL DAN NICHOL GOBLOK, TAMPAKNYA KALIAN BERDUA HARUS BELAJAR"-Ni-ki.

"Stress kali gua cok."-Jay.

1 Hari 20 Plot Twist ─ WONJAY [END]Where stories live. Discover now