My little universe

♧
◇---◇
~MY LITTLE UNIVERSE~
◇---◇
♧
_______________________________

Jangan lupa vote and komen.
-istri park jongseong

---

Pagi hari menyapa dengan lembut, namun tidak bagi dua pemuda yang tertidur telentang di sofa ruang santai.

Bekas mangkuk ramen kosong masih tersisa di meja bar dapur, dan suara hujan semalam sudah berganti dengan sinar matahari yang menerobos perlahan melalui tirai mansion. Sunghoon berguling dengan mulut sedikit terbuka, sementara Jay memeluk bantal sofa seolah itu adik kecilnya.

Namun keheningan pagi itu pecah oleh…

“WAAAAAAA!! AAHHHHH!!”

Tangisan duet Jungwon dan Sunoo menggema dari lantai atas, suara khas bayi yang sedang tidak sabar dan kelaparan. Jay langsung bangkit, rambut masih berantakan. “Aduh! Si kecil!”

Sunghoon juga langsung duduk, wajah panik dan masih mengantuk. “Itu... itu suara Sunoo! DIA BANGUN! DIA LAPAR! TOLONG!”

Mereka pun berlari menaiki tangga hampir bersamaan. Jay masuk ke kamar tempat Jungwon berada dan segera melihat adiknya menangis sambil menendang-nendangkan kaki mungilnya di tempat tidur bayi.

“Sayang, Wonnie... shhh, kakak di sini,” gumam Jay sambil menggendong si kecil yang langsung menempel manja di dada Jay, menangis lebih pelan.

Di sisi lain, Sunghoon sedang menggendong Sunoo, yang meskipun masih menangis, sudah mulai mencari-cari botol susu dengan refleks lucunya.

“Jay! Botol susunya mana?” teriak Sunghoon dari kamar sebelah.

“Di hangatkan bibi Hana! Tungguin aja sambil elus kepalanya, Sunoo suka itu!”

Beberapa menit kemudian, mereka duduk berdampingan di ruang santai, masing-masing menggendong bayi dan memberi susu dari botol dot sambil perlahan menggoyang-goyang mereka.

Sunoo yang baru saja tenang, tiba-tiba gumoh, membuat Sunghoon teriak panik, “ASTAGA BAJU GUE! BAJU GUE KENA!”

Dan tak berselang lama…

“NOOOO! JUNGWON JUGA GUMOH!!” seru Jay yang menatap bayi kecilnya yang terlihat puas sambil tersenyum tanpa rasa bersalah.

Mereka tertawa pasrah.

“Pagi-pagi udah kayak syuting drama,” keluh Sunghoon, sambil mengganti baju dan menyeka pipi Sunoo.

Jay tertawa sambil mengelus kepala Jungwon. “Tapi ini lebih seru daripada rapat pagi-pagi di kantor.”

Setelah mengganti baju bayi-bayi mereka dan memastikan perut mungil keduanya kenyang, Jay dan Sunghoon duduk di balkon belakang mansion. Dua bayi kecil itu kini tertidur di gendongan mereka, damai seperti tidak pernah membuat heboh barusan.

Jay menatap Sunghoon dan tersenyum lelah. “Kira-kira... 20 tahun lagi mereka bakal tahu nggak ya kalau kita pernah begadang masak mie dan panik karena gumoh?”

Sunghoon tertawa, “Mungkin enggak... tapi semoga mereka tahu kita sayang banget sama mereka.”

Mereka duduk dalam diam sejenak, membiarkan angin pagi meniup rambut mereka dan membuat mata perlahan mengantuk lagi, sambil memeluk dua keajaiban kecil yang sudah menjadi pusat dunia mereka.