Jimin mengangguk pelan" Ya sudah, jalanin aja dulu. Kalau cocok lanjut, kalau nggak ya udah akhiri." jawab Jimin gamblang.
Jennie hanya terdiam menatap lurus kedepan, sementara itu Jimin hanya menatap lurus ke arah Jennie yang cantiknya semakin hari semakin bertambah.
"Aku nggak bakal lepasin kamu Jennie, kamu milik aku."
****
Taehyung saat ini sedang menunggu kedatangan Jisoo saat ini, beberapa menit yang lalu dirinya meminta jisoo untuk mendatangi nya ke tempat yang di tentukan nya.
Tidak lama, jisoo datang dan tersenyum duduk di hadapan Taehyung dengan wajah yang ceria dan bahagia.
"Sudah lama tae?" tanya jisoo tersenyum lembut ke arah Taehyung.
"To the point aja soo, siapa anak di dalam kandungan mu itu." tanya Taehyung dingin.
"K-kenapa kau berta---"
"Jawab!" geram Taehyung dengan mengepalkan tangannya di atas meja.
"Jelas ini anakmu." bisik jisoo takut siapa saja bisa mendengar perbincangan mereka.
"Katakan siapa, jangan sampai aku tau sendiri."Taehyung menjeda ucapannya lalu menghela nafas" Jangan sampai aku turun tangan untuk melenyapkan mu dari bumi ini soo."
Tatapan tajam Taehyung, wajah lelahnya, kantung mata panda di bawah matanya membuat Jisoo menjadi iba, tetapi dirinya tidak bisa begitu saja melepaskan Taehyung.
Dirinya sudah sangat mencintai Taehyung, bahkan dirinya rela di tiduri orang lain, agar bisa membantunya untuk menjebak Taehyung.
Jisoo menggigit bibirnya gugup"Ini anak kamu, Tae."
Taehyung mengangguk pelan dan sedikit mencondongkan tubuhnya mendekati wajah jisoo, lalu menampar pelan sebanyak dua kali di pipi Jisoo.
"Jangan macam-macam sama aku soo, cintaku hanya Jennie, hanya Jennie setelah kau menipuku. Jadi, jangan merasa tersakiti disini, kalau sebenarnya kau adalah pemeran antagonis nya disini."
Setelah mengatakan itu, Taehyung berdiri dari duduknya menatap Jisoo sebentar lalu beranjak dari sana meninggalkan Jisoo yang masih terdiam dalam kebimbangan hatinya.
"Akan aku perjuangin sampai titik darah penghabisan ku Taehyung."
*****
Taehyung💗
Lagi apa sayang?
Jennie yang sedang berbaring membaca buku kesukaan nya tersentak kala notifikasi kesayangannya terdengar di ponselnya. Jennie bangkit dan telungkup di tempat tidur dengan kaki yang terangkat dua, dengan tangan yang membuka ponselnya.
Jennie❤️
Rebahan, kamu dimana?
Taehyung💗
Aku dikamar sayang, kepala aku pusing.
Jennie yang terkejut ketika mengetahui Taehyung sedang tidak enak badan pun mulai memencet tombol dial, dan mencoba menghubungi Taehyung.
Calling Taehyung💗...
Telepon langsung di jawab dengan suara parau milik Taehyung.
"Halo?"
"Kenapa bisa pusing? Udah minum obat belum kamu? Atau kamu belum makan malam?"
Terdengar kekehan halus dari seberang telepon" Satu-satu nanyanya sayang, aku bingung jawab yang mana."
Jennie menghela nafas"Maaf, aku panik soalnya."
"Aku pusing sayang, mikirin hubungan kita ini aja buat aku jadi seperti tidak punya arah. Aku bingung dengan kehidupan aku yang sebelumnya baik-baik saja sayang, tapi setelah aku tau di balik kehidupan aku yang selama ini bahagia, ternyata sudah di persiapkan begitu matang oleh tuhan untuk kehancuran ku."
Suara Taehyung yang lemah membuat Jennie tidak tega, tetapi dirinya juga tidak mungkin tega dengan sahabatnya Jisoo. Dirinya tidak mungkin juga egois dengan semua ini
"Taehyung, kamu sayang aku kan? Kamu mau bahagia kan?"
"Iya, aku mau bahagia sama kamu."
"Bukan dengan ku Taehyung, tapi cobalah dengan Jisoo. Nikahi Jisoo, kalian pasti akan bahagia."
Jennie itu bisa diketuk ngga sih hatinya?
Terlalu batu banget anaknya.
Apa nikahin aja Taehyung dengan Jisoo?
Biar Jennie sama Jimin aja, kesel aku lama-lama 😌
Team happy ending👉
Team sad ending 👉
YOU ARE READING
Wrong objective
General FictionTaehyung, Jennie dan Jisoo bersahabat dari kecil. Mereka saling menyayangi satu sama lain. Sehingga suatu saat di umur mereka belasan tahun, Jennie dan Jisoo dipisahkan dari Taehyung karena Taehyung harus bersekolah di Paris sampai dia tamat SMA. Ta...
