Bugh!
Jimin tersungkur, tetapi tidak menggoyahkan diri Taehyung, dirinya tetap menghajar wajah Jimin dengan brutal, sehingga sekretaris dari Jimin datang memisahkan mereka.
"Lepas!" bentak Taehyung, membuat Lea sekretaris Jimin mundur tidak berani menyentuh Taehyung kembali.
Jimin menyeka darah yang ada di sudut bibirnya dan meringis kecil" Brengsek kau Taehyung, apa mau mu ha??" jerit Jimin membuat Taehyung mendekatinya kembali.
"Jauhin Jennie, aku ngga perduli dengan perasaan mu. Karena, sekarang Jennie sudah menjadi milikku. Kau paham?" senyuman miring dari Taehyung membuat Jimin berpikir keras, bertanya dalam hati apa maksud Taehyung, Jennie sekarang sudah menjadi miliknya?
Taehyung berjalan meninggalkan ruangan Jimin yang terlibat kacau karena perkelahian mereka. Sementara itu Jimin hanya mampu bertanya-tanya, apa maksud dari ucapan Taehyung barusan?
*****
Jennie saat ini masih berada di kampusnya dan duduk di taman area kampusnya. Dirinya masih memikirkan yang dikatakan ayahnya tadi, pikirannya menjadi tidak beraturan.
"Aku harus apa?"
"Kesucian ku sudah di renggut oleh Taehyung, sementara itu aku ingin di jodohkan dengan Jimin."
"Bagaimana aku harus menjalani ini semua?"
Jennie memejamkan matanya, menengadahkan kepalanya ke arah langit luas. Silau matahari terasa menembus selaput matanya, walau dirinya menutup matanya.
Seketika dirinya merasa silau matahari itu tidak lagi menyakiti matanya, membuat Jennie membuka matanya dan melihat Jimin yang ada di atas kepalanya sedang tersenyum.
Jennie sontak duduk, dan membenarkan duduknya" J-jimin, ngapain disini?"
Jimin tersenyum dan duduk di sebelah Jennie"Mau ketemu kamu."
Jennie menoleh dan terkejut ketika melihat wajah terluka milik Jimin. Sontak Jennie memegang wajah Jimin, membuat laki-laki itu meringis.
"Akkhhh."
Jennie menarik tangannya" S-sorry Jim, wajah kamu kenapa? Kamu habis jatuh?"
Jimin tersenyum lembut dan mengangguk"Iya, habis jatuh di kamar mandi."
"Ya ampun, udah di obati?" tanya Jennie dengan raut khawatirnya.
Jimin mengangguk kembali" Sudah, tadi sama sekretaris aku."
Jennie menghela nafas lega dan mengangguk" Syukurlah."
"Jen?" panggil Jimin membuat Jennie menoleh.
"Hm?"
"Katanya kita di jodohin ya?"
Jennie menghela nafas kasar" Iya, kata ayah dan ibu tadi."
"Trus, kamu setuju?" tanya Jimin penasaran.
Jennie menggeleng"Enggak aku nolak, tapi ayah udah keburu janji sama papa kamu."
VOCÊ ESTÁ LENDO
Wrong objective
Ficção GeralTaehyung, Jennie dan Jisoo bersahabat dari kecil. Mereka saling menyayangi satu sama lain. Sehingga suatu saat di umur mereka belasan tahun, Jennie dan Jisoo dipisahkan dari Taehyung karena Taehyung harus bersekolah di Paris sampai dia tamat SMA. Ta...
Ch21
Começar do início
