♧ ◇---◇ ~MY LITTLE UNIVERSE~ ◇---◇ ♧

Começar do início
                                        

Setelah pelayan pergi, Jay melepas Jungwon dari gendongan dan menaruhnya di kursi bayi kecil yang disiapkan pelayan. Jungwon tampak tenang, matanya bergerak mengikuti cahaya, sesekali menggumam pelan. Tangannya menggapai boneka dinosaurus biru yang sudah Jay keluarkan dari tas bayi. Boneka itu langsung direbut Jungwon dan dipeluk erat.

“Gue gak ngerti kenapa dia suka banget boneka dinosaurus biru ini,” kata Jay, tersenyum sambil memperhatikan adiknya.

Sunghoon mencondongkan tubuh, memperhatikan ekspresi Jungwon.
“Insting mungkin. Mungkin di antara sekian banyak hal yang asing, ini satu-satunya yang dia rasa familiar.”

Jay hanya mengangguk pelan, matanya menatap Jungwon dengan sayang.
“Kadang gue masih ngerasa ini semua mimpi. Mama ninggalin kami dengan cara secepat itu… dan sekarang gue harus jadi segalanya buat bayi sekecil ini.”

Sunghoon mengambil ponselnya, lalu tanpa suara memotret Jay dan Jungwon.
Jay melirik curiga. “Motret apaan?”
Sunghoon hanya tersenyum. “Biar suatu hari, dia bisa lihat betapa luar biasanya kakaknya dulu.”

Jay tertawa kecil, tapi tawanya pelan, seperti terselip duka di baliknya.

Tak lama pesanan mereka datang. Sunoo mulai bergerak pelan, tanda akan bangun, sementara Jungwon mulai rewel sedikit, merengek kecil.

“Coba kasih susunya,” ucap Sunghoon sambil mengeluarkan botol dari tas bayi.

Jay menepuk-nepuk pelan dada Jungwon sambil memberikan dot. Si kecil langsung mengisap dengan lahap, matanya perlahan kembali tenang. Di sisi lain, Sunoo bangun dan mulai menggeliat, membuat Sunghoon buru-buru menggendongnya.

“Ayo, ayo, jangan nangis, kita lagi ngafe nih, Sunoo,” gumam Sunghoon, tertawa kecil.

Mereka menikmati minuman masing-masing sambil memandangi adik kecil mereka.

“Dulu gue kira hidup gue udah direncanain dengan sempurna. Jadi CEO muda, ambisius, gak peduli dunia. Tapi semuanya berubah waktu mama ninggal dan dia lahir,” ucap Jay, lirih.

Sunghoon mengangguk pelan, menepuk punggung Sunoo.
“Gue juga. Waktu tahu Mama sakit dan bakal ninggalin Sunoo, gue sempet marah banget sama takdir. Tapi sekarang… justru Sunoo yang bikin gue bangkit. Seolah Tuhan ngasih luka, tapi langsung ngasih obat juga.”

Jay mengangguk. “Iya. Mungkin ini memang cara Tuhan ngasih kita alasan buat terus berdiri. Kita kehilangan, tapi juga dikasih anugerah sekecil ini.”

Mereka berdua terdiam sejenak, menatap bayi mungil yang berada di pelukan masing-masing. Udara sore terasa hangat, semilir angin menyapu rambut mereka, membawa aroma kopi dan roti dari dalam café.

“Gue gak tahu masa depan kayak apa. Tapi kalau bareng lo, gue rasa kita bisa hadapi semuanya, Hoon,” ujar Jay.

Sunghoon tersenyum lebar.
“Selama kita punya mereka, kita gak boleh kalah.”

Setelah duduk cukup lama di bawah pohon rindang, Jay membuka tas perlengkapan bayi dan mengeluarkan mainan lembut berbentuk awan dan bintang untuk Jungwon. Tangannya yang besar tampak sangat lembut saat menggoyang-goyangkan mainan di atas kepala bayi mungilnya. Jungwon menatap benda itu dengan mata bulat penuh rasa ingin tahu, bibir mungilnya membuka sedikit seperti hendak tertawa. Dan benar saja, tawa kecil itu akhirnya pecah, mengisi udara siang dengan suara yang begitu menghangatkan hati.

Sunghoon yang melihat itu ikut tersenyum. Ia mengangkat Sunoo dari selimut dan menaruhnya di pangkuan. “Liat tuh, Jay. Jungwon udah bisa tertawa, padahal baru beberapa hari.”

Jay menatap adiknya yang tertawa kecil, lalu mengangkat dagunya dengan gaya bercanda. “Anak Park emang cepet pinter. Harus dong.”
“Sunoo juga nggak mau kalah,” balas Sunghoon sambil menggoda bayinya dengan mainan berwarna cerah. Sunoo merespons dengan gerakan tangan aktif, menendang-nendang ringan dengan kaki mungilnya yang mengenakan kaus kaki bergambar kelinci.
Jay tertawa melihat interaksi mereka. “Dua bocah ini kayak ngerti kalau mereka temenan dari bayi.”
“Mungkin memang jodoh dari kecil,” Sunghoon ikut tertawa, lalu duduk kembali di samping Jay sambil memangku Sunoo.

My little universeOnde histórias criam vida. Descubra agora