Part 3

11 2 0
                                        

"Dimana Namjoon, apa dia masih di ruangannya ?"

Yoongi bertanya kepada salah satu manager yang melintas di luar studionya, kenapa Namjoon tidak mengangkat telepon atau bahkan membalas pesan dalam grup mereka.

"Dia belum keluar sejak tadi malam, sepertinya dia melakukan rapat dengan produser Bang dan Produser David pagi tadi ."

"Apa kalian sudah mengantarkan makanannya ?"

"Ya, dia makan dengan baik, kami juga membatasi kafein yang masuk ke ruangannya sesuai instruksi tim medis. Dia pasti akan istirahat malam ini."

"Siapa yang tau, dia bahkan lupa ada jadwal medical check up hari ini, dia tidak mengangkat teleponnya sama sekali ." Yoongi bergegas menuju ruangan Namjoon diikuti sang manajer, sambil memukul pelan kepalanya karena merasa telah lalai tidak mengingatkan Namjoon akan jadwalnya hari ini.

"Apa kau sudah lupa cara menggunakan handphonemu, kau bisa membuatnya berdering untuk mengingatkan kapan waktunya berhenti."
Yoongi tiba di ruangan Namjoon sambil mencari telepon genggam milik Namjoon yang sudah pasti tidak tau dimana keberadaannya.

"Yoongi tiba di ruangan Namjoon sambil mencari telepon genggam milik Namjoon yang sudah pasti tidak tau dimana keberadaannya

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"Ahh, hyung....handphone ku tertinggal di mobil, aku bermaksud mengambilnya setelah selesai rapat pagi tadi, tapi aku lupa, aku ke asyikan menulis lirik. "

"Tinggalkan itu, kita ke Rumah Sakit sekarang."

"Ada apa, siapa yang sakit ?"

"Kau, bukankah kau saat ini sedang sakit ?"

"Tskk, bukan begitu hyung, aku hanya tidak bisa diam duduk seharian dirumah, liburan kali ini terasa panjang karena kemarin setahun penuh kegiatan kita sangat padat. Aku baik baik saja ."

"Kau lupa hari ini ada jadwa pemeriksaan kesehatan ?, aku bahkan sudah kembali dan sudah dijadwalkan pemeriksaan berikutnya ."

Namjoon berdiri panik, mengambil jaket dan sendalnya, bermaksud menuju ruangan pemeriksaan yang biasa mereka gunakan bersama dokter Baek sebelumnya.

"Namjoon-a, mau kemana ?"

"Aku akan keruang pemeriksaan, jika melihat waktunya, harusnya aku masih ada waktu kan, harusnya ini masih jadwal orang ke lima dari kita ."

"Karena itulah kau membutuhkan handphone, pemeriksaan kali ini di adakan di Rumah Sakit, pengganti dokter Baek menyarankan seperti itu, perbaiki penampilanmu, gunakan kaos kaki dan sepatu, aku tunggu kau dibawah, kita gunakan mobilku."

"Baiklah hyung, tunggu sebentar."
Jika urusan pekerjaan bisanya Namjoon lah yang paling bertanggung jawab, namun di luar dari pekerjaan mereka, semua orang akan bertanggung jawab padanya.

======

J-Hope dan Jin masih menatap Jiwon sambil mengulas senyum tipis, mereka akhirnya menemukan Jiwon, salah satu wanita yang dengan tulus pernah berada di sisi mereka.
Namun ada banyak keanehan yang mereka jumpai. Jiwon seakan akan tidak mengenal mereka, ekspresinya kaku, tidak menunjukkan permusuhan atau bahkan persahabatan.

"Sekarang kami akan melakukan pemeriksaan kepada saudara J-Hope, silahkan ikut dokter Lim untuk bersiap siap." Jiwon berkata sambil mengisi form hasil pemeriksaan kesehatan Seokjin.

Jarak & Duga (RM)Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon