Axel menganggukkan kepalanya dan menyodorkan minuman kepada Jisoo"Minumlah, sebentar lagi kita akan ada kelas dengan Sir. Lexus."
"Aku ngga masuk." jawab Jisoo lemah.
Axel mengeryitkan dahinya"Kenapa?"
"Perut aku engga enak, aku mau pulang aja." jawab Jisoo singkat.
Axel dengan sigap berdiri dan membawa tas Jisoo"Ayo aku antar."
Jisoo menatap Axel dan menggelengkan kepalanya lalu menundukkan kepalanya"Apa, aku tidak pantas mendapatkan Taehyung xel?" Jisoo meneteskan air matanya.
Axel memeluk Jisoo dan mengelus punggungnya lembut"Pantas, kamu sangat pantas."
"Tapi kenapa dia terus menghindari ku?"
Axel menghela nafas dan menatap Jisoo yang sudah berlinangan air mata"Sekarang kamu fokus aja dulu ke kandungan kamu ya, Taehyung pasti bakal tanggung jawab."
*****
Setelah ucapan Taehyung beberapa menit lalu, ruang tamu itu hening tanpa suara.
Jennie menggenggam tangan Taehyung dan menggelengkan kepalanya, tanda bahwa ini semua sia-sia.
Taehyung menggeleng dan kembali menatap orang tua Jennie.
"Saya serius om, Tante. Saya mencintai anak om dan tante."
Ayah Jennie menghela nafas lelah"Taehyung, kau tau apa yang kau katakan ini salah?"
Taehyung kembali menggelengkan kepalanya"Tidak om, tidak. Ini tidak salah."
"Kamu punya Jisoo, jangan membawa anak saya di dalam hubungan kamu dengan Jisoo."
"Saya dulu pernah menyukai Jisoo om, tapi dia menipu cinta saya. Jisoo dan Jennie menipu cinta saya. Mereka bertukar peran untuk menyakiti hati saya."
"Maksud kamu?" tanya ayah Jennie penasaran.
"Saya mengatakan kepada Jisoo untuk selalu memberi kabar melalui email ketika saya berada diparis. Dan itu di turuti oleh Jisoo, tetapi setelah saya tau kebenaran nya selama ini Jennie lah yang mengirim semua email-email itu dan perhatian-perhatian kecil itu kepada saya om."
Taehyung menjeda ucapannya kembali menatap Jennie dan menggenggam tangannya"Awalnya saya Denial om, saya merasa bahwa banyak kemiripan yang saya temui dengan Jisoo dan Jennie, ternyata saya salah. Orang yang selama ini saya cintai di dunia maya itu adalah Jennie bukan Jisoo."
Ayah dan Ibu Jennie terkejut dan menatap Jennie dengan tajam.
"Kenapa kamu tega sekali Jennie? Kau mempermainkan perasaan Taehyung!"
Jennie menatap ibunya dengan berderai airmata"Karena Jennie cinta Taehyung ma!! Jennie cinta Taehyung dari awal bersama, dari kamu duduk di bangku SD."
Ayah Jennie semakin pusing dan mengusak rambutnya kasar"Ini sudah tidak ada gunanya lagi, Taehyung.'
Taehyung mengernyitkan dahinya"Maksud om?"
"Jennie akan saya jodohkan dan itu bukan kamu. Laki-laki itu sangat baik, dan dia sudah setuju."
Test!
YOU ARE READING
Wrong objective
General FictionTaehyung, Jennie dan Jisoo bersahabat dari kecil. Mereka saling menyayangi satu sama lain. Sehingga suatu saat di umur mereka belasan tahun, Jennie dan Jisoo dipisahkan dari Taehyung karena Taehyung harus bersekolah di Paris sampai dia tamat SMA. Ta...
