Wrong objective

Ch19

Taehyung menggeleng frustasi dan menjambak rambutnya sendiri membuat Jennie segera menarik tangan Taehyung agar tidak menyakiti dirinya sendiri.

"Aku bisa gila!" jerit Taehyung frustasi.

"Jangan Taehyung, jangan sakiti dirimu." Jennie semakin terisak kala Taehyung masih menarik-narik rambut nya sendiri.

Taehyung menghentikan aksinya dan menatap Jennie dengan mata merahnya dengan air mata yang terus mengalir. Taehyung mencengkram lengan Jennie"Demi tuhan! Aku tidak merasakan apa-apa saat malam itu Jennie. Aku tidak merasakan tubuhku lengket karena cairan ku. Bahkan tubuhku bersih dari kata aroma cairan ketika usai bercinta. Tubuhku, saat bersama mu tadi, dan tubuh ku saat bersama Jisoo malam itu, sangat berbeda. Aku bisa merasakan perbedaannya, malam itu aku tidak melakukan apapun kepada Jisoo."

Jennie sedikit terkesiap dan tidak mampu mengatakan apapun, karena apa yang dikatakan Taehyung sedikit masuk akal. Tapi kenapa?

Jika memang itu bukan ulah Taehyung, jadi itu anak siapa?

Apa motif Jisoo berbohong?

Taehyung mengelus pipi Jennie dan menatap wajah kesayangannya itu" Jennie, aku tidak pernah mau merusak wanita. Kalau kamu, aku terpaksa melakukan nya, aku tidak ingin kehilangan kamu. A-aku sangat takut." Taehyung berucap sangat pelan membuat Jennie tidak tega.

"Tapi, bagaimana dengan Jisoo?" Jennie berucap sangat pelan.

"Aku meminta setelah Jisoo melahirkan untuk test DNA."

Jennie tersentak mendengar permintaan Taehyung kepada Jisoo" Taehyung, apa kamu sadar permintaan kamu itu menyakiti hati nya?"

Taehyung menghela nafas"Aku ingin semua terbukti dengan jelas sayang, kalau...." Taehyung menjeda ucapannya membuat Jennie menatap Taehyung dengan penasaran.

"Kalau?"

"Kalau itu bukan anakku." ucap Taehyung lagi.

Jennie menggigit bibirnya dan menatap wajah lelah Taehyung" Jika terbukti itu anak kamu?"

Taehyung menghembuskan nafas merasa frustasi jika mengingat kenyataan bahwa itu anaknya.

"Walaupun aku tidak merasa meniduri nya, aku akan bertanggung jawab."

Jennie tersenyum tetapi Taehyung tau jika itu senyuman yang menyakiti hatinya.

Taehyung mengelus lengan Jennie"Masih sakit heum?" tanya Taehyung lembut.

Jennie menganggukkan kepalanya"Masih, sedikit."

"Aku obati ya?" Taehyung berucap sembari membuka kantung plastik yang tadi di bawanya mengeluarkan salep untuk mengobati kewanitaan Jennie.

Jennie menggelengkan kepalanya dengan cepat"Aku saja Taehyung."

Taehyung tersenyum"Aku sudah melihat semuanya sayang."

"Tapi--"

Taehyung tidak mendengarkan ucapan Jennie, dirinya langsung menidurkan tubuh Jennie dengan pelan dan sedikit membuka kaki Jennie sedikit melebar.