Wrong objective

Ch17

Kenapa Taehyung gelisah?

*****

Jennie menatap Taehyung yang masih duduk diam menatap lurus kedepan. Mereka saat ini berada di taman kampus yang ada di belakang kampus.

"Ngapain Jimin kesini?" tanya Taehyung sembari menatap Jennie.

Jennie menghela nafas"Aku juga bingung, karena Jimin selalu datang akhir-akhir ini menemuiku."

Taehyung terdiam menundukkan kepalanya walaupun dirinya merasa bingung, tetapi pikirannya merasa jika itu nanti bisa dibicarakan kembali. Sekarang yang terpenting, harus jujur kepada Jennie terlebih dulu.

Lama mereka terdiam membuat Jennie semakin bingung melihat Taehyung.

"Kamu mau bicara apa?" tanya Jennie memecah keheningan yang ada di antara mereka.

"Kamu percaya aku kan?"

Jennie menaikkan alisnya" Kamu kenapa nanya seperti itu?"

"Aku...." Taehyung berat mengatakan hal ini kepada Jennie membuat wanita itu bertanya-tanya apa sebenarnya yang ada di dipikiran laki-laki itu.

"Taehyung, kamu kenapa sebenarnya?"

"Aku tadi malam menemui Jisoo untuk mengatakan semuanya kepadanya."

Jennie mengangguk pelan menatap Taehyung yang masih menundukkan pandangannya. Perasaannya menjadi tidak enak ketika melihat Taehyung yang tampak begitu bimbang dan ragu dalam berucap.

"Taehyung?"

"Aku bangun paginya tiba-tiba berada di dalam satu kamar bersama Jisoo dengan tubuh yang ditutup selimut."

Jennie terkejut dan membelalakkan matanya"A-apa?"

Taehyung mengangguk dan mengusak rambutnya kasar lalu dirinya memiringkan tubuhnya dan meraih tangan Jennie untuk di genggam.

"Kamu tau, aku tidak mungkin menghianati kamu sayang."

"Jadi maksud kamu, Jisoo yang menjebakmu?" tanya Jennie lagi.

Taehyung mengangguk membuat Jennie mendengus"Yang benar saja Taehyung, aku percaya Jisoo."

Taehyung menatap tidak percaya kearah Jennie"Jadi maksudmu aku yang menjebaknya dalam cinta satu malam Jennie? Iya?"

Jennie berdiri dari duduknya dan menatap Taehyung tajam"Sampai kapan pun kita tidak bisa bersama, kamu tetap lah milik Jisoo."

"Tidak!" Taehyung menyentak tangan Jennie dan menyuruhnya duduk di sebelahnya dan menyandarkan kepalanya di bahu Jennie.

"Jika satu dunia ini tidak percaya padaku, setidaknya kamu percaya padaku sayang." lirih taehyung membuat Jennie merasa iba.

"Dengan mu saja aku tidak sanggup menyakiti dan mengambil hak mu sebagai wanita. Apalagi Jisoo bukan wanita yang aku cintai?"

Taehyung menggigit bibirnya menatap Jennie"Aku tadi malam memang berniat untuk menemuinya dan mengatakan semuanya. Dan dia sudah menyetujuinya, dia bahkan sudah menyadarinya dari yang kita kedapatan berdua di kamar kamu. Tanda merah di leher mu, dia menyadarinya."