"Hm, Jennie sangat menyukai novel. Aku akan membelikannya novel saja."
Albert tampak berpikir"Jangan selalu kau suruh Jennie membaca weii, gimana kalau belikan dia boneka, parfum, pakaian atau sejenis mantel. Aku dengar di Seoul lagi musim dingin ini."
Taehyung berpikir sembari terus berjalan.
"Jennie suka warna apa?" tanya Albert lagi.
"Biru."
"Hm, biru. Kalau dia suka novel, suka warna biru orangnya pasti sangat aesthetic." kekeh Albert.
Taehyung tersenyum tipis"Iya, dia sangat aesthetic. Tau ngga sih dia suka warna biru, suka strawberry, suka music jazz, dia tidak suka makanan terlalu manis, dia sangat suka memasak, soal style dia lebih suka memakai celana daripada rok. Lucu kan?" tanya Taehyung terus mengoceh sembari tersenyum.
Sementara itu Albert terdiam lalu menepuk Taehyung"Apa kau baru saja mengucapkan itu semua?"
Taehyung mengernyitkan dahinya" Yes.."
"Kau mengetahui semua soal Jennie?"
"Hey, bro. Kami berteman, tentu aku mengetahui semua yang disukai Jennie dan Jisoo."
Albert berjalan pelan diikuti oleh Taehyung" Tapi sedari tadi kau hanya berbicara soal Jennie dan Jennie. Tidak ada soal Jisoo.."
Taehyung terdiam dan berhenti berjalan ketika mendengar ucapan Albert dan menatap Albert yang terus berjalan meninggalkan nya.
****
"Mama..." jerit Taehyung saat sampai dirumah.
Ibu Taehyung turun dari atas dan menggelengkan kepalanya tidak habis pikir jika sifat anaknya masih saja seperti anak SD, yang ketika pulang sekolah berteriak memanggil ibunya seperti anak ayam yang kehilangan induknya.
"Bisakah jangan berteriak Taehyung, kau menggangguku tidur Jennie." bisik ibu Taehyung berjalan menuju anaknya yang berdiri di dapur sembari meminum air dingin yang ada di kulkas.
Taehyung seketika menoleh dan menatap ibunya yang mendekat ke arahnya" Jennie sudah dirumah? Tumben, biasanya dia sampai malam."
Ibu Taehyung menganggukkan kepalanya lalu menghela nafas" Dia demam, badannya-- hey anak nakal. Mama belum selesai bercerita." ucap Ibu Taehyung seketika menaikkan nada bicaranya ketika melihat Taehyung yang melengos begitu saja menaiki tangga.
Taehyung berhenti sejenak dan menoleh ke arah ibunya" Mama barusan saja berteriak, padahal mama yang melarang untuk ribut." ucap Taehyung terkekeh lalu berlari kembali menuju kamar Jennie.
Ibu Taehyung menepuk jidatnya" Ada apa dengan ku, astagaaa anak itu buat aku gila saja."
Sementara itu, sampai di depan kamar Jennie, Taehyung dengan pelan membuka knop pintu kamar Jennie dan melihat Jennie sedang berbaring membelakangi pintu lalu tubuhnya mengarah ke jendela yang tertutup. Taehyung membiarkan lampu tetap mati lalu menutup pintu kamar Jennie.
Taehyung berjalan mendekati Jennie yang tertidur, lalu menghidupkan lampu tidur agar meneranginya menatap wajah Jennie yang tampak terlelap.
Taehyung duduk di pinggiran kasur dan mengelus kepala Jennie.
Panas, kulit Jennie sangat panas.
YOU ARE READING
Wrong objective
General FictionTaehyung, Jennie dan Jisoo bersahabat dari kecil. Mereka saling menyayangi satu sama lain. Sehingga suatu saat di umur mereka belasan tahun, Jennie dan Jisoo dipisahkan dari Taehyung karena Taehyung harus bersekolah di Paris sampai dia tamat SMA. Ta...
