"Kalau begitu, kita berteman mulai sekarang?" Ron mengulurkan tangan.
Yoon-Bi menatapnya sebentar sebelum tersenyum dan menjabat tangan Ron. "Tentu!"
Tanpa disadari, ini menjadi awal dari hubungan mereka—sebuah hubungan yang akan mengungkap lebih banyak rahasia di antara mereka berdua.
Setelah percakapan mereka selesai, Ron berjalan menuju gedung sekolah dan Yoon-Bi mengikuti di belakangnya, merasa penasaran. Ketika mereka sampai di pintu ruangan ganti, Ron tanpa ragu masuk ke kamar mandi wanita. Yoon-Bi terhenti sejenak, kebingungan.
"M-Mengapa kamu masuk ke kamar mandi wanita?" tanya Yoon-Bi dengan suara pelan, memastikan bahwa tidak ada orang lain yang mendengar.
Ron berhenti sejenak di depan pintu kamar mandi, berbalik dan tersenyum santai. "Karena itu tempat yang biasa digunakan oleh gadis-gadis, bukan?" katanya dengan nada seolah tidak ada yang aneh.
Yoon-Bi mengernyitkan dahi, merasa ada yang aneh. "Tapi... bukankah kamu laki-laki?"
Ron tertawa kecil. "Maksudmu, tubuhku ini kelihatan seperti laki-laki?"
Yoon-Bi mengangguk, bingung. "Iya... tubuhmu kan kekar seperti pria."
Ron memandang Yoon-Bi dengan pandangan yang sulit dipahami, lalu menyeringai. "Oh, kalau begitu, aku kira kau sudah tahu. Aku seorang gadis, Yoon-Bi."
Yoon-Bi terkejut. "Tunggu, apa?! Tapi... tapi, kau terlihat seperti pria!"
Ron hanya mengangkat bahu dengan santai. "Aku sering mendengar itu. Tapi sebenarnya, aku hanya punya tubuh yang berbeda. Lagipula, tidak ada yang salah dengan itu, kan?"
Yoon-Bi merasa tercengang, bingung dengan kenyataan baru ini. "Tapi... tapi, kau benar-benar... seorang gadis?"
"Benar." Ron tersenyum lebar, tampaknya senang melihat reaksi Yoon-Bi yang kebingungan. "Aku memang berbeda, tapi aku tetap merasa nyaman dengan diriku sendiri."
Yoon-Bi masih tercengang. "Aku... aku nggak tahu harus bilang apa..."
Ron menepuk pundak Yoon-Bi. "Tidak masalah, Yoon-Bi. Kita kan baru mulai berteman, jadi tidak perlu khawatir soal hal itu."
Dengan senyuman santai, Ron melangkah masuk ke kamar mandi wanita, meninggalkan Yoon-Bi yang masih mencoba mencerna informasi baru itu. Yoon-Bi berdiri di sana untuk beberapa detik, akhirnya menghela napas panjang, lalu berbalik menuju ruang ganti dengan pikiran yang penuh pertanyaan tentang siapa sebenarnya Ron.
Saat waktu istirahat berlanjut dan Ron telah kembali dari kamar mandi, Yoon-Bi akhirnya memutuskan untuk membuka diri. Ia merasa seperti ada ikatan baru antara mereka, dan dengan keinginan untuk jujur, ia mengajak Ron duduk di bangku kosong di belakang sekolah, jauh dari keramaian.
"Ron," kata Yoon-Bi ragu, "aku ingin memberitahumu sesuatu."
Ron menoleh ke arah Yoon-Bi, menyadari adanya ketegangan yang tiba-tiba. "Apa itu?" tanya Ron dengan penasaran.
Yoon-Bi menghela napas, lalu menatap tanah sejenak sebelum melanjutkan. "Sebenarnya... aku... aku bukan laki-laki."
Ron terdiam sejenak, seolah mencerna kata-kata itu. Yoon-Bi bisa merasakan ketegangan dalam udara, tapi dia memutuskan untuk melanjutkan. "Aku... aku adalah seorang gadis, tapi aku... aku berpenampilan seperti pria."
Ron memandang Yoon-Bi dengan tatapan yang tajam, lalu perlahan tersenyum. "Kenapa kau tidak bilang dari awal? Kenapa harus sembunyi-sembunyi?"
Yoon-Bi merasa canggung. "Aku takut kalau orang tahu, mereka bakal... menganggap aku aneh. Aku tidak tahu harus gimana. Aku cuma ingin... bisa menjalani hidupku tanpa gangguan."
YOU ARE READING
CODENAME: ALPHA [ON GOING]
Mystery / Thriller[Dibaca lah cok ah😭] Konflik antara Korea selatan dan dan Korea utara masih berlanjut, walaupun tanpa perang senjata. Kedua negara ini tak kunjung akur. adu domba, provokasi, membuat kedua belah pihak semakin memanas. Dalam dunia yang terjebak di...
chapter 12: Codename: Doberman
Start from the beginning
![CODENAME: ALPHA [ON GOING]](https://img.wattpad.com/cover/388882407-64-k864900.jpg)