chapter 12: Codename: Doberman

9 2 0
                                        

Disekolah..

Yoon-Bi sekolah seperti biasa, ia melamun sambil berjalan, memikirkan siapa Crowhead itu, ia tertarik padanya.

Tiba-tiba

BRUK!

Ia menabrak seseorang.

Beom-Ron-Woo (Kelas A)

Yoon-Bi terjatuh ke belakang akibat tabrakan itu, sementara Ronl tetap berdiri tegap, hanya sedikit terdorong. Yoon-Bi mengerjapkan mata, mendongak menatap sosok yang kini berdiri di hadapannya.

"Astaga, kau tidak apa-apa?" Ron mengulurkan tangan dengan ekspresi datar namun sopan.

Yoon-Bi menerima uluran tangan itu dan bangkit. "Aku baik-baik saja... Maaf, aku tidak melihat jalan," katanya sambil mengusap bagian belakang kepalanya.

Ron menyipitkan mata, menatap Yoon-Bi dengan penuh minat. "Kau anak kelas D, kan? Choi Yoon-Bi?"

Yoon-Bi sedikit terkejut. "Eh? Kau tahu namaku?"

"Tentu saja. Kau cukup terkenal," Ron tersenyum tipis. "Tidak setiap hari ada seseorang seperti kita di sekolah ini."

Mata Yoon-Bi melebar. "Maksudmu...?"

Ron tidak menjawab langsung. Sebaliknya, ia memperhatikan Yoon-Bi sejenak sebelum berkata, "Sepertinya kita harus bicara lebih banyak lain kali." Lalu, tanpa menunggu jawaban, ia melangkah pergi dengan anggun, meninggalkan Yoon-Bi yang masih berdiri terpaku.

Dalam hati, Yoon-Bi merasa ada sesuatu yang aneh tentang Ron. Sikapnya yang tenang, tatapan tajamnya, dan kata-katanya yang menggantung membuatnya semakin penasaran. Ditambah lagi, perasaan familiar yang entah kenapa muncul saat mereka bertatapan.

“Siapa sebenarnya dia…?” gumam Yoon-Bi pelan, sebelum akhirnya kembali melangkah menuju kelas.

Saat waktu istirahat, Yoon-Bi berjalan melewati belakang sekolah untuk menghindari keramaian kantin. Namun, langkahnya terhenti ketika ia melihat seseorang sedang melakukan pendinginan setelah latihan.

Ron.

Dengan seragam olahraga yang melekat di tubuhnya, otot-ototnya terlihat jelas. Keringat membasahi dahinya, dan napasnya masih sedikit terengah. Ia tampak seperti seorang atlet profesional, postur tubuhnya tinggi dan kekar, sangat berbeda dari kebanyakan siswa di sekolah.

Yoon-Bi memiringkan kepala, memperhatikan Ron dengan rasa penasaran. Dalam pikirannya, Ron-Woo adalah pria yang sangat atletis—tidak ada sedikit pun kecurigaan bahwa Ron sebenarnya seorang gadis, sama seperti dirinya.

Ron yang menyadari kehadiran Yoon-Bi, menoleh dengan ekspresi santai. "Oh? Choi Yoon-Bi," sapanya sambil mengambil botol minum dan meneguk isinya. "Kau sering melewati sini?"

"Uh... Tidak juga." Yoon-Bi menggaruk belakang kepalanya. "Aku hanya ingin menghindari kantin yang ramai."

Ron menyeringai. "Paham. Kau tipe yang suka tempat sepi, ya?"

Yoon-Bi mengangguk, lalu tanpa sadar bertanya, "Kau habis latihan apa?"

"Tinju." Ron meregangkan tangannya. "Aku butuh latihan setiap hari agar tetap dalam kondisi terbaik."

Mata Yoon-Bi berbinar. "Keren! Aku juga tertarik dengan tinju, tapi belum pernah mencoba secara serius."

Ron mengangkat alis. "Kalau begitu, mungkin aku bisa mengajarkanmu nanti."

Yoon-Bi tersenyum lebar. "Benarkah? Aku akan sangat senang!"

Dalam hati, Ron merasa sedikit geli melihat ekspresi antusias Yoon-Bi. Ia tahu bahwa Yoon-Bi juga seorang gadis, tapi memilih untuk diam dan mengamati lebih jauh.

CODENAME: ALPHA [ON GOING]Where stories live. Discover now