¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Lima hari berlalu begitu saja, sudah waktunya Tara pergi ke Kalimantan. Saat ini Altan sedang menyaksikan perpisahan antara Tara dan empat kakaknya penuh haru, seolah akan berpisah seumur hidup.
Tapi Altan memandang itu sebagai sesuatu yang indah. Ia merasa bahagia karena kekasihnya di cintai semua orang.
Meski tidak ada yang bersikap ramah padanya, Altan tetap membungkuk sopan, berpamitan dan meminta izin membawa Tara pergi.
"Jaga dia dengan baik." Hanya satu kalimat dari mulut Zee sebagai jawaban saat Altan undur diri.
***
Tara naik ke pangkuan Altan sesaat baru saja mereka duduk di dalam mobil, mengendus tubuhnya tergesa.
"Wait baby, kita masih di sekitar rumah." berusaha menghalangi Tara tapi omega itu memeluknya cukup erat.
Akhirnya Altan membiarkan, hanya mencari sedikit celah untuk menjalankan mobil menghindari CCTV.
Mobil berhenti sekitar 100 meter dari kediaman Tara.
Omega itu ingin melumat bibirnya, tapi Altan lebih dulu memeluk, menyamankan wajah di ceruk leher sang omega.
"Kangen banget yank..." rengeknya.
Kewarasan Tara kembali, ia balas memeluk dan menghirup dalam aroma sang kekasih.
"Ara juga kangen, Fo. Lama banget perginya."
"Ini aku udah datang lebih cepat loh."
"Tetep aja senin, selasa, rabu, kamis, jumat, itu laaaaamaaaaaa..."
Altan terbahak, omeganya sungguh menggemaskan.
Tatap mereka bertemu. Altan membelai surai Sang kekasih. "Jalan dulu ya? Pesawat take off jam lima, dan sekarang udah jam empat."
"Yauda jalan." Tara kembali memeluk leher Altan.
"Turun dulu, baby..."
"Gak mau, Ara gini aja. Ntar turun kalo dah nyampe airport."
"Susah yank..."
"Bisa iih, pelan-pelan."
"Ntar kita di tilang polisi."
"Gak akan, Fo. Ntar Ara godain polisinya kalo nilang kita."
Altan membulatkan mata. "Godain aja kalo kamu mau polisi itu mati, aku bisa mencekik tanpa menyentuh loh, energi ku lagi full sekarang."
"Serius lagi full? Beneran?" Menatap berbinar.
Altan mulai menjalankan mobilnya pelan.
"Hu'um, full dong, aku udah meditasi di sungai suci kemaren, terus hari ini ketemu kamu, udah ngecharge juga barusan kan pake aroma kamu. Jadi full power ini."