Part 15

12K 410 9
                                    

Pintu Ruangan ICU itu terbuka membuat kami semua menghampiri dokter yang menangani Jasmien dan juga tante Clara.

"Bagaimana keadaan Jasmien dan juga Tante Clara dok????"tanya diriku dengan khawatir kalau terjadi sesuatu dengan mereka berdua

"Ia bagaimana keadaan Istri dan juga putri saya dok???"tanya Mr Rendi khawatir seperti diriku

Tapi aku sedikit tidak percaya dia menghawatirkan Jasmien dan juga Tante Clara. Dan bukannya selama ini dia sudah mentelantarkan mereka berdua?, lalu kenapa sekarang dia begitu perduli dengan mereka.

Sudahlah dia tidak penting untuk aku fikirkan. Sekarang yang harus aku fikirkan adalah Jasmienku.kulihat
Dokter itu melepaskan masker dari wajahnya, dan terlihat guratan kesedihan diwajahnya.

Kenapa diwajahnya hanya terdapat guratan kesedihan?

Apakah ada sesuatu yang menghawatirkan dari keadaan Jasmien atau Tante?, sehingga dokter itu terlihat letih dan sedih.

"Maaf......maafkan saya Tuan Leo. Saya telah berusaha semaksimal mungkin"ujar dokter dengan menundukan badannya meminta maaf.

Diriku bagai tersambar petir saat mendengar perkataan dokter itu. Tidak!!! Tidak mungkin dia meninggalkan diriku sendirian.

"Tidak.....dok...ter pasti bohong"

"Jangan kau bercanda dengan diriku..."
"Katakan yang sebenarnya bajingan"aku tidak percaya dengan apa dikataan dokter. Aku tarik kerah baju dokter itu. Dia tidak seharusnya berbohong seperti itu kepada diriku

Aku terus berteriak seperti orang gila.memaki dokter itu. Aku tidak perduli bila orang-orang menganggap aku gila karena berteriak-teriak di rumah sakit ini.

"Leo....dengarkan aku.....sudahlah...."ujar Gerald memeluk diriku

"Tidak....itu semua bohong..tidak mungkin....."ujarku dengan terus mengucakan kata itu berulang kali

"Itu semua bohong....."

"Jasmine...maafkan aku!!"

"Sudahlah Leo... jangan seperti ini"ujar Gerald lagi berusaha menenangkan diriku.

Kenapa Kau selalu mengambil kebahagiaanku Tuhan. Kenapa saat baruku sadari kalau dia sangat berarti untuk diriku, kau mengambil dia dariku.

"Maafkan kami tuan...kami sudah berusaha semaksimal mungkin menyelamatkan janin yang dikandung Nona Reva.."kata dokter itu membuat aku sedikit tersadar

Tunggu!!!

Apa katanya tadi!!

Janin??

Maksudnya...??

Apa yang dokter ini katakan??.

"Janin??...apa yang sebenarnya terjadi. Dan ken...apa...Ja...nin?"aku tak mampu lagi berkata-kata lagi.sebenarnya apa lagi yang terjadi.

Kulihat wajah Gerald, Mr Rendi dan juga Jonathan secara bergantian mereka juga merasa kebingungan seperti diriku.

"Kami tidak dapat menyelamatkan janin nona Reva tuan"ujar dokter itu masih tidak mau mengangkat kepalanya menatap wajahku

"Lalu...sekarang bagaimana keadaan Clara dan juga Reva putriku"tanya Rendi

"Kami berhasil mengeluarkan peluru yang bersarang di tubuh Nyonya Clara. Tetapi sampai saat ini nyonya tidak sadarkan diri atau bisa dikatakan Koma. Dan nona Reva mungkina akan sadarkan diri beberapa jam lagi karena kami menyuntikan obat bius kepadanya" penjelasan dokter itu membuat aku sedikit dapat bernafas lega.

Be The OneWhere stories live. Discover now