Part 13

11.1K 441 15
                                    

Sudah lebih dari seminggu tapi Reva juga tidak kunjung ditemukan, hal itu membuat Leo semakin gusar, belum lagi masalah yang menimpa perusahaannya. Membuat dia harus menguras semua energi dan juga fikirannya.

Padahal semua anak buahnya telah ia kerahkan untuk mencari keberadaan Reva, tetapi sampai saat ini dia belum juga mendapat kabar baik itu.

"Bagaimana ini Arthur?,kenapa keberadaan Jasmien belum juga diketahui"

"saya telah mengerahkan semua anak buah saya. Saya juga bingung, kenapa kami belum juga menemukan nona Reva"balasnya

"Aku.....aku....bisa gila Arthur. Bila Jasmien tidak kunjung kita temukan"ujarnya dengan gusar

"Tuan aku mohon, percayalah pada janjiku, bahwa secepatnya saya akan membawa kembali nona Reva kepada anda"

"Kuharap kau menepati janjimu Arthur"gumam Leo

"Aku menyesal telah melukai dia, dan merenggut masa depannya. Seharusnya aku tidak melakukan semua ini kepadanya. Dia tidak bersalah,tetapi dialah yang menanggung semua kekejianku"

Arthur terlihat sangat sedih saat melihat Leo begitu terpuruk.

"Itu semua telah terjadi tuan. Jadi janganlah terlalu tuan sesali. Sekarang yang harus tuan lakukan adalah berjuang memperbaiki semuanya"ujarnya berusaha membuat Tuannya tegar menjalani semua masalah yang menimpa dirinya

"Kau benar Arthur...sekarang waktunya saya untuk berjuang memperbaiki semuanya"ujarnya kembali menatap kesibukan jalan raya dari jendela yang ada dihadapan dirinya.

~~~~~~~~~~~~~~
Wanita itu terlihat sangat ketakutaan saat melihat sekelompok pria berbaju hitam yang mengwasi dia dengan sangat ketat.

Wanita itu merasa Perutnya terasa sangat sakit dan badannya terasa Lemas bagai tak bertulang.

Dia juga merasa ingin memuntahkan semua isi perutnya. Tetapi kenyataannya perutnya belum terisi sedikitpun makanan sejak beberapa hari yang lalu, saat dirinya disekap diruangan itu

"Huuueekk........tolong aku....."rintih wanita itu meminta bantuan salah satu pria berbaju hitam itu

"Kau itu sangat menyusahkan sekali"ujar salah satu pria yang cukup tampan dengan mata hitam seperti elang. Sambil membantu wanita itu ke kamar mandi.

"Apakah sudah selesai nona Reva"tanya pria itu kepada wanita yang ada dihadapannya itu

Wanita itu mengangukan kepalanya dengan lemah, karena memang sekarang dia tidak memiliki tenaga lagi untuk sekedar berbicara

"Derren....."teriak pria itu kepada salah satu temannya itu

"Ada apa sih kau teriak-teriak Ryu"ujar pria itu dengan kesal karena temannya itu berteriak memanggil dirinya

"Cepat kau ikat dia lagi, aku tidak mau Tuan marah "

"Baiklah..."balasnya dengan malas, kemudian membawa tubuh lemah wanita itu kembali keruangan sebelumnya dan kembali mengikatnya dikursi.

"Hey nona, seharusnya kau menuruti kami dengan makan semua makanan mu, sehinga kau tidak lemah seperti ini"

"Sehingga kami tidak kesusahan seperti ini"ujarnya lagi kepada wanita itu dengan ketus.

"Aku membutuhkan mu.....Leo"ujar wanita itu dalam hatinya memanggil pria yang amat dia cintai

Dirinya merasa sangat takut, dia berharap pria yang dia cintai itu akan datang dan menolongnya dari pria yang telah menyekap dirinya

Suara pintu terbuka membuat Reva dan pria bermata coklat itu mengalihkan pandangan nya ke arah pintu

"Selamat datang Tuan"ujar pria bernama Derren itu dengan penuh hormat

Be The OneWhere stories live. Discover now