Part 7

11.7K 509 6
                                    

Reva terlihat sangat takut saat melihat seorang pria yang sedang menatap dirinya dengan tajam

"Kurasa sudah cukup waktu mu berbincang dengan. JALANG ini Gerald"ujar pria itu dingin kepada temannya itu

"Ayolah Leo,jangan seperti itu, beri aku waktu sedikit lagi "jawabnya

"Sudah ku katakan Gerald aku tidak suka kamu memanggil ku seperti itu, dan lebih baik kamu pergi dari sini sebelum aku kehabisan kesabaranku"ujar pria itu lagi

"Baik lah Vromme, aku pergi sekarang. Tapi...."Dia memperhatikan Reva yang terlihat sangat ketakutan sedang meringkuk dalam selimutnya

"Jangan kamu lukai lagi dia"ujar dia sambil menatap dan membelai wajah Reva yang terlihat pucat

"Dengar Gerald kamu tidak usah ikut campur, dia itu sekarang milik ku"

"Aku tau dia adalah milikmu sekarang, tapi aku pinta pada mu sebelum kamu menyesal nanti. Jangan sakiti dia"ucapa Gerald dengan penuh penekanan dalam setiap kata yang dia ucapkan

"Terserah dirimu saja. Sekarang yang aku pinta keluar dari kamar ini sekarang juga"ujar nya dengan tegas

"Baiklah, aku pergi"jawabnya dengan santai sambil melangkahkan kaki meninggalkan Temannya itu berdua dengan Reva yang sedang sangat ketakutan berhadapan dengan pria itu

Pria itu menghampiri wanita yang sedang meringkuk ketakutan dalam selimut

"Ternyata kamu memang benar-benar Jalang Jasmien"

Reva hanya mampu menundukan kepalanya dan semakin meringkukan badannya dengan sekuat tenaga menahan air matanya agar tidak keluar karena mendengar semua kata Penghinaan yang keluar dari mulut lelaki yang pernah ada dalam hatinya itu

"Baru sebentar saja aku meninggalkanmu, tapi kamu sudah berani menggoda Gerald"ujarnya lagi masih dengan nada penuh rasa jijik

"Sungguh aku tidak merayunya, dia hanya mengobati luka ku ini"ucapnya membela dirinya dengan sedikit gugup dia menunjukan luka nya

"Benarkah dia hanya mengobati luka mu saja?"terlihat sebuah senyum mengejek menghiasi wajah pria tampan itu

"Akh....aaa...."jeritan tertahan itu terdengar cukup jelas di ruangan hanpa itu

"Kamu kira dengan begitu mudahnya ,aku percaya dengan semua perkataanmu itu"ujarnya sambil mengencangkan, cengkraman tangan nya yang sedari tadi telah mencengkram luka yang ada di pergelangan tangan Reva

"Kumohon Tuan lepaskan"pinta nya dengan lemah

"Kenapa?. Apakah sakit"
Pertanyaannya langsung dijawabi anggukan oleh Reva

"Tapi kamu harus ingat Jasmien, rasa sakit itu tidak seberapa dengan rasa sakit yang di alami oleh istriku"

Dengan seluruh emosinya dia berusahaa mengingatkan kepada Reva bahwa istrinya lebih menderita dibandingkan dengannya.

"Aku tidak akan melepaskan dirimu sebelum aku mendapatkan semua yang aku inginkan dari mu"

"Tapi Aku telah hancur tuan,aku sudah tidak memiliki apapun. sekarang apa lagi yang kau inginkan dari ku"

"Aku menginginkan kamu mati secara pelahan-lahan di tangan ku"ujarnya sadis sambil menjambak rambut hitam lurus milik Reva dan lagi-lagi dia hanya bisa meringis

Dengan kasar Leo kembali mengikat tangan dan kaki Reva
Lagi dan berusaha kembali menyatukan dirinya dan Reva dengan sangat kasar, hingga membuat sesuatu milik reva seperti tergores sebuah pisau.

"Aaa....kh...akka.."jerit wanita itu dengan tidak berdaya

Betapa hati nya sangat terluka, saat menerima perlakuan kasar seperti itu berulang kali. Dan yang membuat hati Reva sangat teriris adalah yang melakukan perbuatan tidak manusiawi itu adalah pria yang selalu tersimpan rapat di dalam hatinya.

Be The OneDär berättelser lever. Upptäck nu