Part 3

11.3K 530 5
                                    

Pov Author

"Tidak ren aku tidak setuju kalau kamu mengorbankan Reva seperti itu"wanita itu memohon kepada suaminya

"Setuju atau, tidaknya kamu tidak akan membuat aku merubah keputusanku"ujar pria itu santai

"Fikirkanlah lagi ren ,dia anak kita,dimana hati nuranimu"

Wanita itu menangis dan meratapi nasib putri sematawayang nya jika suaminya itu tidak merubah keputusannya untuk menjual putrinya.

"Itu yang terbaik untuk perusahaanku"

Hati wanita itu seperti tertusuk belati tajam,mendengar ucapan suaminya itu.
Bagaimana suaminya tega menjaminkan putrinya kepada salah satu rekan bisnisnya .

"Tapi tidak terbaik untuk anak kita" bantah wanita itu

"Dengar Clara,aku tidak peduli dengan dirimu dan anakmu itu,dan asal kau tau aku tidak sekejam yang kau fikirkan. Hidup Reva pasti akan terjamin dengan menjadi istri atau simpanan seorang pengusaha terkaya di seluruh negara Guuniste dan satu lagi Ordelio Narda Vromme adalah laki-laki tampan,pasti anak mu itu menyukai nya"
Rendi dengan egoisnya tidak mendengarkan segala perkataan istrinya dia lebih mementingkan ego dan kepentingan dirinya sendiri daripada mementingkan perasaan anaknya nanti ,bila dia mengetahui bahwa ayahnya tega menjadikan dirinya sebagai jaminan atas segala hutang ayahnya.

"Seharusnya kau meminta persetujuan Reva dulu baru membuat keputusan ren,bagaimana pun juga,dia punya perasaan ren."

Teriakan kemarahan suaminya itu sangat mengagetkan Clara
"Diam kau Clara ,aku bosan mendengarkan ocehan mu itu,mana anak itu jam segini belum pulang juga,bagaimana ini sekarang sudah jam setengah sembilan sedangkan Mr Vromme meminta ku mengantarkan reva kepadanya tepat jam sembilan malam."

Kembali lagi hati Clara seperti luka yang tersiran air garam mendengar perkataan suaminya. Bagaimana suaminya itu tega membuat perjanjian, menyerahkan anak nya pada hariini juga padahal dia baru memberitahu dirinya beberapa menit yang lalu.

"Kau gila Rendi Brayawijaya,tega sekali kau kepada diriku dan anakku"

clara membentak suaminya itu,baru kali ini dia berani membentak suaminya,dia merasa suaminya itu sudah sangat keterlaluan.bagaiman bisa seorang ayah dapat menyerahkan putri semata wayang nya kepada laki-laki yang tidak dia kenal dalam waktu kurang dari 24 Jam.

"Kurang ajar kau Clara ,berani sekali kamu meninggikan suara mu pada ku."ujar Rendi marah kepada Clara

"Aku tidak akan marah jika kau menyakiti diriku ren,tapi aku tidak akan tinggal diam bila menyangkut Reva. Dia anak kita Ren darah daging kita ,sadarlah....
"jelas clara kepada suaminya

"Jangan kau rusak masa depan Anak kita ren"ucapnya lagi kepada suaminya

Pertengkaran hebat itu,membuat mereka tidak menyadari bahwa sedari tadi putri mereka mendengar dan melihat semua pertengkaran mereka

"Ayah.....,apa maksud perkataan ibu?,apa maksud nya kau menyakitiku,kau menjaminkan ku dan kau merusak masa depanku?"

Reva yang sedari tadi mendengar pertengkaran kedua orang tuanya,berharap bahwa semua yang dikatakan ibunya itu adalah lelucon atau amarah ibu nya karena selama ini ayahnya tidak Pernah menafkahi mereka berdua.

"Reva....anakku"ucap clara terbata bata saat dia melihat anaknya.

"Ayah jawab pertanyaanku,semua yang aku dengar itu bohongkan" dia kembali menanyakan kepastian dari ayahnya

"Sudah tidak ada waktu untuk menjelaskannya reva,Dalam waktu 30menit kita harus sampai dikediaman Mr Vromme" ujar Rendi kepada anaknya

Dengan tidak sabar Rendi menarik tangan reva menuju kedalam mobilnya,Clara yang melihat anaknya ditarik paksa oleh suaminya hanya bisa meronta-ronta memohon agar suaminya berubah fikiran dan melepaskan Reva dari perjanjian yang telah suaminya buat itu.

Be The OneWhere stories live. Discover now