"Nggak lah, kurang kerjaan banget," jawaban singkat Sera berhasil membuat Zoya percaya. Lagi pula pasti jika Sera mau udah ia lakukan dari lama.
"Tapi, Sera, maaf banget nih. Kenapa tiba-tiba ya lo mau balas Isabella lagi? Biasa lo malas ngeladenin dia, kecuali akhir-akhir lo gencar ngedeketin Kak Shaga buat bikin Isabella merasa kesal," ujar Zoya masih penasaran. Masih teringat jelas di dalam ingatannya bagaimana Sera menghubunginya semalam.
Sera melangkah gelisah di dalam kamarnya. Rasanya ia tidak bisa tidur karena bayangan masa lalu yang menyesakkan dada, semua terputar seperti kaset rusak. Mulai dari berita kecelakaan Yiren sampai ia harus melihat Isabella di dalam rumah sakit karena koma. Semuanya terputar menyakitkan. Entah bagaimana bisa Hilma dengan lantangnya mengatakan Isabella adalah kakaknya.
Kenapa Papahnya sangat bajingan?
Rencana yang telah lama ia pendam mulai kembali muncul ke permukaan, membalas Isabella. Ia jarang menginginkan itu. Dirinya terlalu malas berurusan dengan medusa Isabella.
Namun, melihat foto-foto di album kusam itu membuat sisi jahat Sera minta dilepaskan lagi. Tanpa perlu berpikir dia kali Sera membuka ponselnya, menghubungi Zoya tanpa berpikir dua kali.
"Hallo, Sera! Kenapa?" Suara serak Zoya disebrang sana menyambut Sera setelah tiga kali panggilannya diabaikan.
"Lo lama banget sih angkatnya,Bubalus bubalis banget. Sekarang siap-siap ke sekolah. Lewat belakang tempat lo biasa kalau bolos. Ingat ya jangan sampai lo ketangkap CCTV."
Suara grasak-grusuk kembali terdengar dari sebrang sana, lalu suara Zoya kembali menyapa Sera.
"Hah? Gimana-gimana? Gue nggak ngerti Sera," ujar Zoya setelah seratus persen sadar. Rencana dadakan Sera berhasil memukul otaknya untuk segera berpikir cepat.
"Lemot banget! Pertama siap-siap, pakai baju hitam-hitam terus bawa bom asap yang biasa gue lihat waktu bokap lo latihan. Ke sekolah tapi lewat belakang tempat lo biasa lewat kalau lagi mau bolos dan kalau udah di lingkungan sekolah lo ke gedung kelas sebelas tempat loker ya, jangan sampai lo ketangkep CCTV. Kalau sampai habis lo sama gue! Terus tunggu disitu sampai Isabella dateng, urusan Isabella biar gue yang urus. Kalau udah ada Isabella disana, nyalain bom asap lo, banyak-banyak kalau perlu supaya nggak ada keliatan apa-apa. Dalam rentan waktu itu lo harus bisa hancurin isi loker Clara, robek semua kertasnya. Lo harus lakuin secepat mungkin itu Zoya!"
"Ser! Gila lo ya? Gimana gue bisa lakuin itu dalam rentan waktu beberapa menit?" pekik Zoya tidak sadar, otaknya seketika buntu mendengar penjelasan Sera yang rasanya benar-benar tidak masuk diakalnya.
"Itu urusan lo, lakuin sekarang. Gue mau pancing Isabella buat kesana. Lo jangan lama siap-siapnya. Jangan sampai keduluan sama Isabella." Setelah itu Sera menutup panggilan, tidak ingin mendengar ocehan tidak penting Zoya lagi.
Ia segera membuat nomor baru melalui nomor yang baru saja ia ambil dari lacinya, padahal nomor itu biasa ingin ia gunakan untuk ganti nomor karena nomornya yang sekarang sudah terlalu banyak yang mengetahuinya. Sera kurang nyaman jika nomornya tersebar umum seperti itu. Lalu memindahkan nomor Isabella ke nomor yang baru saja ia aktifkan.
Sera mengirimkan sebuah video dimana terlihat Isabella melakukan kecurangan pada soal-soal ujian semester dua saat kenaikan kelas sebelas. Video itu ia dapatkan saat memeriksa CCTV waktu dirinya ingin mencari bukti kekerasan Isabella padanya. Namun, dirinya justru menemukan hal tersebut.
Tidak kunjung dibaca membuat Sera nekad menelpon Isabella, lima kali panggilannya diabaikan hingga panggilan ke-enam akhirnya terhubung. Buru-buru Sera mematikannya lalu pesan yang ia kirim seketika centang biru.
Sera tersenyum lebar saat melihat Isabella mulai mengetik. Tidak lama balasan Isabella masuk.
From 🐒:
Maksud lo apa anjing? Siapa ini? Jangan main-main sama gue.
To 🐒:
Ke sekolah sekarang atau gue sebar, gue nggak main-main dalam lima belas menit lo nggak kirim foto loker di gedung kelas 11, gue sebarin ini ke media sosial.
____________________________________________
Performa menulis aku kayaknya menurun, akhit-akhir ini juga commentnya udah nggak sehype biasanya. I feel so blue🤏🧄.
VOCÊ ESTÁ LENDO
INVISIBLE STRING
RomanceKaya raya, cantik, trendsetter, pintar, dan mandiri. Sempurna bukan? Ya, itu Seraphina Zephyra Jenggala. Gadis cantik yang digadang-gadang bisa menjadi Miss Indonesia beberapa tahun lagi jika tubuh gadis itu bisa semakin bertumbuh tinggi. Namun, mem...
DUA PULUH LIMA
Começar do início
