[Jadwal Up: Setiap Kamis/Pekan]
"Kamu itu Chandra. Chandra Himawan. Sosok Iblis Pencabut Nyawa yang terbiasa hidup di dunia bawah, dunia kegelapan. Kamu Chandra, yang sangat berambisi untuk balas dendam atas kematian saudara kembarmu, Cakra."
"Nggak...
Assalamu'alaikum Selamat Pagi Semoga pada sehat selalu iyaa ..
Alhamdulillah masih bisa up hari ini 🥰 Terimakasi juga buat yang sudah mampir 🤗 . . .
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Tidak semua orang bisa mudah menyembuhkan luka. Sekalipun sudah diobati, ia akan tetap membekas. Jadi, jangan paksa orang itu untuk sembuh. Namun bimbing dan temani dia. Genggam tangannya dan peluk lah dengan erat."
. . . . . .
Pagi-pagi sekali, usai Kris pulang berolahraga--biasanya cowok itu akan bangun jam empat pagi kemudian mulai berlari berkeliling kota sampai satu jam berlalu dan akan kembali ke rumah-- ia mandi, lalu bersiap untuk mengurus Rama. Setelah itu Kris akan berangkat ke sekolah.
Sayangnya hari ini saat Kris baru saja kembali dari aktivitas berolahrga, ia dapati bik Sum menjerit dan berlarian kearahnya dengan panik. Mengatakan kalau Rama kambuh lagi. Kris membelalak. Ia segera berlari menuju kamar adiknya. Cowok itu terkejut alang-kepalang mendapati Rama tergeletak dilantai di samping ranjangnya dengan mulut berbusa.
Sial. Kris langsung panik dan segera menelpon ambulan. Tidak. Tunggu. Itu akan jauh terlambat. Maka buru-buru Kris meminta pak Oman--sopir pribadi keluarganya untuk menyiapkan mobil. Sementara Kris menggendong Rama di punggung menuju mobil.
Rama selalu mencoba membunuh diri dengan meneguk obat-obatan yang banyak atau dia pernah mencoba menggantung diri dikisi jendela atau parahnya pernah mau menggorok pergelangan tangan. Hal ini selalu terjadi padanya semenjak Rama mengalami kecelakaan tiga tahun lalu saat usianya masih tiga belas tahun. Dari kecelakaan itu, kakinya lumpuh bahkan merusak pendengarannya akibat benturan yang keras pada kepala. Wajar saja kemudian dia merasa frustasi, mengalami kecelakaan besar bahkan membuat hidupnya hancur.
Sejak itu pula kasih sayang ayah. Tidak. Bahkan jauh sebelum kecelakaan itu, saat mama sudah tiada, kasih sayang ayah tidak lagi untuk Kris. Semuanya tertuju pada Rama. Anak kesayangan yang ayah dapatkan dari istri kedua atau bisa dibilang selingkuhan yang kini telah beralih menjadi istri sah sepeninggal istri pertama. Orang-orang mungkin melihat, kalau Kris adalah anak kesayangan dan kebanggaan ayah. Kenyataannya tidak seperti itu.
Akhirnya mereka sampai di rumah sakit. Kris menggendong kembali Rama dan segera dibawa ke UGD untuk ditangani. Cowok itu terus mondar-mandir sambil sesekali menggigit jari. Peluh keringat membasahi tubuhnya, selain Kris belum sempat bersih-bersih usai berolahraga tadi tapi, Kris juga deg-degan atas apa yang terjadi pada Rama. Kris takut. Kris takut nyawa keluarganya akan direnggut kembali seperti halnya mama. Rasa takut dan panik itu menggelayar di dadanya.
Kris mencoba tenang dan duduk di kursi tunggu. Namun kakinya terus bergetar. Jantung pun turut berdebar kencang dan keringat dingin mulai dirasakan. Rasa takutnya semakin menjadi kala mengingat dengan apa yang akan terjadi setelah ini. Ayah ... ayah akan ....
