[Jadwal Up: Setiap Kamis/Pekan]
"Kamu itu Chandra. Chandra Himawan. Sosok Iblis Pencabut Nyawa yang terbiasa hidup di dunia bawah, dunia kegelapan. Kamu Chandra, yang sangat berambisi untuk balas dendam atas kematian saudara kembarmu, Cakra."
"Nggak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Seseorang tidak akan merasakan rindu. Jika tidak mengalami kehilangan."
. . . . . .
Mahawirya International School merupakan salah satu sekolah bergengsi di Jakarta. Anak-anak konglomerat, pejabat hingga menteri bersekolah di sana. Fasilitas yang diberikan pun bukan main. Dengan uang dan kekuasaan yang dimiliki sekolah itu bisa menjadikan mereka apa saja termasuk menghindari hukum.
Meski sekolah bergengsi yang dimasuki para konglomerat. Namun tidak sedikit anak-anak dari rakyat biasa belajar di sana dari beasiswa yang diberikan oleh yayasan dari MW Grup yang tidak lain dipegang oleh kakeknya Dara dan sebentar lagi akan beralih ke ayah gadis tersebut. Dan Chandra berhasil masuk ke sekolah itu mengatasnamakan dirinya sebagai Alexander Gedroits. Yang nantinya akan menjadi pemegang kekuasaan tertinggi diantara siswa-siswi di sana.
Dia akan menunjukkan seberapa kuat uang dan kuasa yang ia miliki. Dua hal yang dulunya menghancurkan kehidupannya dan kini Chandra akan berganti menghancurkan mereka dengan dua hal yang amat dipuja oleh banyak orang.
Chandra keluar dari jok belakang mobilnya usai dipersilakan oleh Leo, sopir pribadinya. Leo senantiasa membungkuk memberi rasa hormat pada tuan mudanya saat sudah keluar dari mobil. Kemudian Leo menyerahkan tas slempang milik Chandra yang langsung dikalungkan oleh cowok itu.
"Jaga dirimu, Tuan," ucapnya. Membungkuk lagi.
"Hey, Leo. Aku bukan anak kecil lagi." Chandra terkekeh. Lalu ia mencondongkan tubuhnya mendekat pada Leo. "Aku sudah lebih dewasa." Lalu menepuk bahu Leo sebelum akhirnya ia melangkah masuk ke sekolah bergengsi tersebut.
Jelas semua mata kemudian memandangnya. Ada sosok baru yang datang ke sekolah mereka. Datang disopiri mobil porshe hitam mewah. Bukan hanya itu yang membuat para siswa memandanginya. Melainkan penampilannya yang terlihat berbeda. Matanya yang memiliki warna berbeda dari orang normal pada umumnya disertai pandangan setajam elang ditambah anting serta tindik yang bersemayam di telinganya.
Beberapa melihatnya terpesona, beberapa pula yang melihatnya agak aneh. Jika itu hanya sebuah style maka style-nya bisa dibilang berani?
Orang-orang yang tidak mengenalnya sudah pasti akan mengira bahwa dia memakai softlence. Meski memang benar adanya. Namun, berbeda dengan orang-orang yang mengenal saudara kembarnya. Itu akan menjadi cerita yang berbeda.
