Part 8 : Summer Fest

Start from the beginning
                                    

Kami sampai dirumah. Aku kembali masuk ke kamar.

AUTHOR POV

"Ada apa dengannya?" Tanya Yamaken pada Chiyo

"Mungkin karena Natsuko-san menyanyakan tentang Tamako-san padanya dan membuatnya kembali sedih" jawab Chiyo

"Yamaken!" Terdengar suara teriakan Touma

"Kau ini! Panggil aku dengan lebih sopan!" Ucap Yamaken pada Touma saat orang itu sudah berada di sampingnya.

"Dimana Risa-chan?" Tanya Touma
"Dia di kamarnya. Panggil saja sendiri" suruh Yamaken

"Ha? Mana bisa aku masuk ke kamar perempuan!"

"Memangnya kenapa? Kau malu?" Tanya Yamaken menggoda Touma.

"Baka(bodoh)! Mana mungkin" ucap Touma, wajahnya memerah.

Yamaken menjitak kepala Touma "Siapa yang kau panggil bodoh! Sembarangan!" Ucap Yamaken kesal.

"Dimana kamarnya?" Tanya Touma seraya mengelus kepalanya

"Kau lurus saja, lalu belok kiri. Kamarnya paling ujung" jelas Yamaken

Touma langsung pergi tanpa mengucapkan kalimat

"Apa tidak apa-apa?" Tanya Chiyo pada Yamaken

"Disaat seperti ini, hanya Touma yang mengerti perasaan Risa. Memang baru kenal, tapi mereka mengalami hal yang sama. Dan kupikir, bukan hal buruk" jelas Yamaken

"Bukankah kau yang mau melindungi Risa-chan?" Tanya Chiyo

"Aku memang ingin melindunginya, karena dia anak dari kakak kesayanganku. Tapi diumurnya dan terutama dia perempuan, pasti lebih mendengar ucapan yang seumur dengannya. Apalagi kalau laki-laki yang berbicara" ujar Yamaken dengan senyum menggoda ke arah Chiyo

"Jangan mencoba menggodaku" ucap Chiyo kesal.

"Memangnya kenapa kalau aku menggoda calon istriku sendiri?" Ucap Yamaken terus menggoda Chiyo.

Wajah Chiyo merah padam dan salah tingkah.

Tok.. tok..

"Hei, boleh aku masuk?" Tanya Touma didepan pintu kamar Risa.

"Ya" jawab Risa dari dalam kamar.

Touma membuka pintu geser kamar Risa. Dia melihat gadis itu sedang menatap kosong ke arah luar jendela.

"Ada apa?" Tanya Touma bingung

"Bukan apa-apa" jawab Risa bohong seraya menengok ke arah Touma dan kembali memandang keluar jendela.

"Kau itu bukan pembohong yang handal" ucap Touma seraya memasuki kamar Risa dan menutup pintunya "Tak apa kan?" Tanyanya.

Risa menatap Touma cukup lama "aku tidak berbohong" ucap nya

Touma mendengus kesal "Ada sesuatu yang membuatmu berwajah seperti itu" ucap Touma

"Aku baik-baik saja" ucap Risa datar.

Touma berdecak. Dia berjalan ke arah Risa dengan kesal, menarik tangan gadis itu dan membuatnya menatap ke arah Touma. Touma memandangnya lurus dan tajam.

"Kau tidak bisa bisa berbohong, karena mata-mu mengatakn kalau kau sedang sedih" ucapnya

"Mana bisa kau tahu hal seperti itu. Memangnya kita dalam cerita dongeng" ucap Risa kesal dan mengalihkan pandangannya

"Dan disaat seorang sedang berbohong dia selalu mengalihkan pandangannya" ujar Touma, dia melepas pegangannya "Aku tidak tahu apa yang terjadi, aku kesini hanya ingin mengajakmu berkeliling" ucapnya

WhyWhere stories live. Discover now