Part 8 : Summer Fest

Začít od začátku
                                    

"Hei, Risa-chan. Kau mau ikut denganku membeli yukata?" Tanya Chiyo-san padaku.

"Ah tentu!" Jawabku senang

Chiyo-san membawa mobil pama Yamaken. Pagi ini kami pergi belanja yukata untuk hanabi(kembang api) festival nanti malam.

Drrtt... drrtt...

Ada pesan masuk dari Kou.

From: Kou
Subject:

Aku kangen padamu!≧﹏≦

Aku membesarkan mataku.

To: Kou
Subject: Bodoh

Aku tidak kangen denganmu. Jadi aku biasa saja ̄0 ̄

Aku tertawa kecil. Aku harus membuatnya kesal.

"Ada apa? Ada yang lucu?" Tanya Chiyo-san padaku

"Ah.. tidak, hanya pesan" ucapku

"Ohoo, dari laki-laki yah?" Tanyanya dengan senyum menggodaku

"A..."

"Bahagianya anak muda. Aku jadi ingat waktu masih SMA dulu" ucapnya.

From: Kou
Subject: pembohong╰_╯

Memangnya kau bisa beralih dariku? ~^O^~

Kami sampai di salah satu ruko besar. Hampir terlihat seperti mall, namun lebih tradisional. Tempat ini cukup jauh dari desa. Chiyo-san membawaku ke salah satu tempat yang menjual yukata. Chiyo-san berbincang akrab. Mungkin saling mengenal.

"Ah, ini Risa-chan keponakannya Yamaken-kun" ucap Chiyo-san sambil memperkenalkanku pada wanita setengah baya pemilik toko ini.

Aku membungkuk hormat

"Wahhh, cantiknyaa. Mirip sekali dengan Tamako-chan" ucap wanita pemilik toko .

Orang ini kenal ibu?

"Ah aku Natsuko. Oh iya, dulu selagi muda ibumu sering bekerja sambilan disini, dia membantuku menggambar model yukata baru untuk toko kami" ujar Natsuko-san padaku.

Aku mengangguk. Di desa kelahiran ibu, banyak hal yang ibu lakukan sewaktu muda. Dan mungkin saja di kota ini ayah bertemu ibu?

"Ah, Risa-chan ayo pilih yukata-nya. Tenang saja, aku yang traktir" ujar Chiyo-san seraya mengedipkan sebelah matanya.

Aku memilah dan melihat-lihat kain yukata di toko ini. Semuanya bagus, tapi tidak sesuai dengan seleraku. Aku berjalan lebih dalam. Dan menemukannya. Yukata biru langit bergaris dengan motif bunga sakura.

"Kau memang mirip dengan ibumu" ucap Natsuko-san seraya melihat kain yukata yang kupilih.

Aku menatapnya bingung

"Pertama kali dia kemari pilihannya sama denganmu, yukata biru dengan motif sakura. Sekilas memang tidak terlihat menarik perhatian, tapi kalau digunakan sangat bagus. Setelah Tamako-chan memilih yukata itu, banyak gadis yang datang ke toko-ku mencari yukata yang sama. Tapi yukata seperti itu hanya satu" ujarnya "ahh, maaf. Aku jadi bercerita banyak" ucapnya

"Ah tidak apa-apa. Aku malah senang, bisa lebih tahu banyak tentang ibu. Terima kasih" ucapku

Natsuko-san tersenyum padaku "Ah iya, apa Tamako-chan juga datang kemari?" Tanyanya

"Maaf, tapi ibu sudah meninggal" ucapku

"Ahhh! Maaf! Aku tidak tahu kalau..."

"Tidak apa-apa, aku sudah tidak apa-apa" ucapku. Mungkin semua orang akan seperti itu. Walaupun aku bilang sudah terbiasa, tapi kenapa masih terasa sakit?

WhyKde žijí příběhy. Začni objevovat