DILUTED HORIZONS [ON GOING]

🪶 25. Poor Children

Pekerjaan terkadang membuat seseorang lupa waktu. Mereka bahkan tak menyadari bahwa waktu yang dilalui itu begitu singkat. Seperti halnya sekarang. Rasanya baru kemarin Yoona datang ke Eldoria, nyatanya sudah lebih dari 6 minggu dia bekerja disana. Cepat sekali. Dia bahkan tidak memiliki waktu untuk dirinya sendiri.

Karena waktu yang sudah dilalui 1,5 bulan lamanya, Jongsuk selaku Ketua Tim membagi tugas pekerjaan mereka. Saat ini fokus mereka hanya ada di Al-Badia dan sekitarnya. Jadi Jongsuk membagi menjadi 3 tim yang berbeda.

Sejoon dan Seungwoo diperintahkan untuk melakukan liputan dan penelitian di kota Al-Badia dan sekitarnya. Jongsuk dan Eunha akan pergi ke perbatasan kota Al-Badia dan Ash-Sha’ar serta beberapa wilayah di sekitarnya. Sementara Yoona akan berangkat menuju Bahr. Mereka sempat bingung Yoona akan pergi bersama siapa ke Bahr karena Jongsuk harus pergi lebih dulu ke perbatasan. Hanya saja, Yoona mendapat kabar bahwa Junho dan beberapa tim medis lainnya akan pergi ke Bahr juga di hari yang sama. Karena itulah dia akan pergi bersama mereka.

“Apa tidak masalah kau kesana sendirian?” Jongsuk kembali memastikan dengan sedikit khawatir.

Tepat hari ini tim mereka akan menjalankan pekerjaannya masing-masing sesuai dengan tupoksi dari Ketua Tim. Eunha, Sejoon dan Seungwoo juga sudah bersiap. Mungkin sebentar lagi mereka akan turun apartemen menyusul Yoona dan Jongsuk yang tengah berbicara berdua saja di lobi.

Yoona mengangguk. “Tidak apa-apa. Lagipula saya kesana tidak sendirian.”

Jongsuk menghela napas. “Setelah pekerjaanku selesai, aku akan menyusulmu ke Bahr.”

“Tidak perlu.”

Itu bukan Yoona yang menjawab, melainkan seorang pria yang muncul di pintu lobi. Pria itu menatap Jongsuk dengan datar dan menghampiri keduanya.

“Yoona akan aman bersama saya.”

Jongsuk menatap pria tersebut dengan tatapan yang sama. Tentu saja dia mengenal sosok di hadapannya ini. Anggota timnya sering menyebut dia sebagai Dokter Lee Junho.

“Saya hanya ingin memastikan bahwa anggota timku tidak akan merasakan kesulitan bekerja. Itulah kenapa saya penting untuk menyusulnya.”

Junho tersenyum tipis. “Saya akan membantunya nanti.”

Yoona yang melihat sedikit perdebatan itu mencoba untuk melerai. “Ketua Lee, saya bisa melakukannya sendirian kok. Jika nanti ada kesulitan, saya akan menghubungi Anda.”

Jongsuk yang mendengar itu menatap Yoona, kemudian mengangguk paham. “Baiklah. Segera hubungi aku jika ada apa-apa.”

Yoona mengangguk lalu berpamitan pada Jongsuk untuk pergi lebih dulu. Perjalanan menuju Bahr sekitar 2 jam lamanya dan ia harus berangkat lebih awal bersama tim medis lainnya.

“Kenapa harus hubungi dia segala?” Junho protes saat mereka sudah berada di dalam mobil.

Yoona menoleh. “Ya kan dia atasanku.”