🪶 09. Our Pains

191 34 44
                                    

Suara seorang penyiar berita laki-laki di studio Korean Network News memenuhi setiap sudut ruangan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suara seorang penyiar berita laki-laki di studio Korean Network News memenuhi setiap sudut ruangan. Pagi ini ia mengabarkan berita tentang kecelakaan beruntun yang terjadi sore kemarin. Sebetulnya berita tersebut sudah ramai sejak kejadian itu berlangsung, tapi hingga pagi ini semua kanal berita dari berbagai stasiun TV tetap memberitahukan informasi terbarunya.

Penyiar berita itu menjelaskan bahwa kecelakaan beruntun tersebut terjadi pukul 16.50 KST di kawasan Seodaemun, jalan Moraenae. Sebuah mobil sedan berwarna hitam menabrak mobil lain di hadapannya saat berbelok di persimpangan jalan yang cukup sepi. Hal itu mengakibatkan tiga mobil lainnya mengalami kecelakaan yang tidak bisa terhindarkan, termasuk mobil seseorang yang sedang menepi di depan toko kue. Karena kecelakaan itu, akibatnya ada 6 orang yang menjadi korban. 2 orang meninggal dunia, 3 orang terluka parah, dan 1 orang mengalami luka ringan. Informasi terbaru mengatakan bahwa salah satu dari 2 orang yang meninggal dunia adalah anak perempuan berusia 4 tahun yang berada di sebuah mobil yang sedang menepi.

Tentunya kasus ini masih diperiksa oleh polisi dan pihak berwajib. Mereka sedang melakukan penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan ini.

Sementara seorang penyiar sedang memberitakan informasi tersebut, Lee Jongsuk selaku Ketua Tim diam di studio control room (SCR) sambil menatap monitor yang berjalan. Di sampingnya, Produser Kang yang mengatur setiap aspek secara real time ikut terdiam. Tidak ada yang berbicara dan mereka hanya mengawasi tanpa suara.

"Anak itu.." Produser Kang akhirnya berbicara. "Putrinya Reporter Lim, bukan?"

Jongsuk tetap diam tapi kemudian mengangguk. Matanya menatap sendu ke arah layar yang menampilkan berita kecelakaan tersebut.

"Malang sekali anak itu.." Produser Kang berujar simpati.

Sementara Jongsuk tidak bersuara sedikitpun. Ia merasakan kesesakan dan ketidaknyamanan itu saat mendengar kecelakaan tersebut. Setidaknya Jongsuk ada di lokasi kejadian ketika mendengar putri Yoona tidak bernyawa lagi. Dia yang bukan siapa-siapa dan hanya sesekali bertemu Jena saja merasakan kesedihan yang begitu dalam. Apalagi keluarganya, terutama ibu dari sang korban.

Jongsuk kembali memikirkan kondisi Yoona sekarang. Ia yakin wanita itu tidak baik-baik saja dan entah untuk alasan apa, dia sangat khawatir.

Tapi tak hanya Jongsuk yang merasakan kesedihan, beberapa paramedis yang ikut membantu menyelamatkan Jena tadi malam menonton berita yang sama di lobi dan beberapa ruang santai di Rumah Sakit. Entah apa yang mereka rasakan, tapi berita ini membuat mereka berkali lipat merasakan kesedihan dan kekecewaan. Rasa bersalah juga muncul di hati mereka karena tidak bisa menyelamatkan anak dari rekan kerjanya.

Jaewan yang sedari malam mendengar kabar itu berusaha untuk tidak menangis di depan pasien lainnya di UGD. Ia akan menangis ketika sendirian atau saat istrinya menelpon. Bahkan istrinya itu ikut menangis saat mendengar bahwa Jena telah meninggal.

DILUTED HORIZONS [ON GOING]Where stories live. Discover now